Kompas.com - Puasa Syawal adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW di bulan Syawal.
Salah satu keutamaannya dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Ayyub Al Anshari bahwa menjalankan puasa Syawal akan mendapatkan pahala seperti puasa selama setahun.
“Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama satu tahun,” hadits riwayat Muslim.
Baca juga: Durasi Puasa Syawal, Bolehkah Kurang Dari 6 Hari?
Sesuai hadits di atas, puasa Syawal dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal. Pelaksanaannya yaitu setelah tanggal 1 Syawal.
Lalu, puasa Syawal sampai tanggal berapa? Selengkapnya yuk kita simak penjelasan lengkap di bawah ini!
Melansir Buku Kedahsyatan Puasa: Jadikan Hidup Penuh Berkah (2009) karya M. Syukron Maksum, puasa Syawal boleh dilaksanakan berturut-turut maupun tidak.
Puasa Syawal dilaksanakan sepanjang bulan Syawal. Contohnya pada bulan Syawal 1446 Hijriah, 1 Syawal jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, jadi puasa Syawal bisa dimulai 2 Syawal yaitu 1 April sampai tanggal 28 April 2025.
Baca juga: Hukum Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Lainnya, Apakah Boleh?
Tata cara puasa Syawal
Tata cara puasa Syawal sama seperti puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya, yaitu membaca niat, melaksanakan puasa, dan berbuka jika sudah waktunya.
- Membaca niat puasa Syawal
Perbedaan puasa Syawal dengan puasa sunnah lainnya terdapat pada bacaan niatnya. Berikut niat puasa Syawal yang dapat dibaca selepas maghrib hingga sebelum sholat subuh esok hari:
Nawaitu shouma syahri syawwal sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat puasa bulan Syawal, sunnah karena Allah ta’aala.”
Baca juga: Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan Dulu? Ini Jawabannya!
- Melaksanakan sahur
Meski mengerjakan puasa sunnah, namun umat muslim tetap dianjurkan sahur untuk mendapatkan energi saat menjalankan puasa Syawal.
Seperti dikutip dari Buku Tuntunan Puasa Menurut Al Quran dan Sunnah (2019) karya Alik Al Adhim, Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran sahur karena terdapat berkah di dalamnya:
“Sahurlah kalian, karena dalam sahur ada keberkahan.”
- Melaksanakan puasa
Puasa tidak hanya menahan haus dan lapar namun juga menahan hawa nafsu serta menjaga pahala selama berpuasa.
Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal, Pahala Setahun Penuh Hanya dengan 6 Hari
- Berbuka puasa
Puasa Syawal dilaksanakan sejak terbitnya fajar atau waktu subuh dan berakhir saat matahari terbenam atau ditandai dengan adzan maghrib.
Maka, ketika adzan maghrib telah tiba umat Islam dapat menyegerakan berbuka puasa dengan membaca doa:
Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa’ala rizqika afthartu
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
Baca juga: Puasa Syawal Apakah Harus Berurutan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Selain doa tersebut, kamu juga bisa membaca doa berbuka puasa di bawah ini:
Dzahabazh zhomaa’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaAllah
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah tetap pahala, Insyaa Allah.”
Puasa syawal yang dijalankan selama bulan Syawal ini memiliki banyak keutamaan untuk umat Islam, mulai dari mendapatkan pahala seperti puasa satu tahun hingga menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan.
Baca juga: Mengganti Hutang Puasa Ramadhan? Ini Niat Puasa Qadha yang Benar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.