Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Musim Kemarau 2025 di Indonesia Dimulai? Wilayah, Sifat, dan Dampak

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi musim kemarau.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com -Sebentar lagi, langit biru cerah dan udara kering akan menjadi pemandangan sehari-hari karena musim kemarau 2025 hampir tiba.

Kamu mungkin mulai menyimpan payung di sudut rumah, menggantinya dengan topi dan pakaian tipis yang menyerap keringat.

Suasana pun perlahan berubah, embusan angin lebih kering, matahari terasa lebih terik. Tak heran jika banyak orang mulai bertanya-tanya, musim kemarau 2025 kapan dimulai?

Musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi dimulai pada April hingga Juni secara bertahap, dengan puncaknya di bulan Agustus, berlangsung lebih singkat dari biasanya, dan memiliki variasi sifat kering maupun basah tergantung wilayah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut adalah penjelasan lengkapnya: 

Baca juga: Contoh Cuaca, Musim, dan Iklim yang Ada di Indonesia

Awal musim kemarau 2025 tidak terjadi serempak

Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi akan berlangsung mulai April hingga Juni, dan tidak terjadi secara serempak.

Setidaknya ada 403 zona musim (ZOM) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia yang mulai memasuki musim kemarau dalam periode tersebut.

Sebanyak 115 ZOM akan mengalami awal kemarau pada bulan April 2025, lalu bertambah pada Mei dan Juni, terutama di wilayah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.

Jadi jika kamu bertanya, kapan musim kemarau 2025 di Indonesia dimulai? maka jawabannya adalah mulai April, namun waktunya berbeda-beda tergantung wilayah.

Baca juga: 2 Jenis Musim di Indonesia

Musim kemarau 2025 wilayah indonesia mana saja yang terdampak?

Sebagian besar wilayah Indonesia akan terdampak musim kemarau, tetapi dengan variasi waktu dan intensitas. Wilayah yang diprediksi BMKG mengalami awal musim kemarau 2025 sesuai dengan pola normal meliputi:

Sementara itu, beberapa daerah lainnya akan mengalami musim kemarau yang datang lebih lambat dari biasanya, seperti:

Baca juga: Mengenal 2 Provinsi di Kepulauan Maluku 

Musim kemarau 2025 terjadi pada bulan apa dan sampai kapan?

Secara umum, musim kemarau 2025 terjadi pada bulan April hingga Oktober, dengan puncak pada bulan Agustus.

BMKG memprediksi bahwa puncak kemarau ini akan datang lebih awal atau sama dengan biasanya di sebagian besar wilayah.

Adapun musim kemarau 2025 sampai bulan Oktober, tergantung pada wilayah masing-masing.

Durasi musim kemarau 2025 secara umum diprediksi lebih singkat dari biasanya, terutama di sebagian besar wilayah. Namun, sekitar 26% wilayah seperti beberapa bagian Sumatera dan Kalimantan diperkirakan akan mengalami kemarau lebih panjang.

Ini tentu menjadi kabar baik, namun tetap perlu diwaspadai, terutama terkait kebutuhan air bersih dan ketahanan pangan di daerah terdampak.

Baca juga: Bentuk Adaptasi Padi, Jagung, dan Tebu pada Musim Kemarau

Sifat musim kemarau 2025 di Indonesia

BMKG mencatat bahwa sifat musim kemarau 2025 akan bervariasi di seluruh Indonesia, dari mulai yang bersifat normal, lebih basa, dan lebih kering sebagai berikut:

1. Wilayah dengan musim kemarau normal

416 ZOM (60%) akan mengalami kemarau dengan sifat normal. Wilayah dengan sifat kemarau normal meliputi sebagian besar:

  • Sumatera
  • Jawa bagian timur
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Maluku
  • Papua
2. Wilayah dengan musim kemarau lebih basah

185 ZOM (26%) mengalami kemarau lebih basah dari biasanya. Wilayah dengan kemarau lebih basah termasuk:

  • Aceh
  • Lampung
  • Jawa bagian barat dan tengah
  • Bali, NTB, NTT
  • Sebagian Sulawesi
  • Papua bagian tengah

Baca juga: 5 Ragam Upacara Adat Papua

3. Wilayah dengan musim kemarau lebih kering

98 ZOM (14%) akan mengalami kemarau yang lebih kering. Wilayah dengan kemarau lebih kering seperti:

  • Sumatera bagian utara
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi tengah
  • Maluku Utara
  • Papua bagian selatan

Waspadai pancaroba sebelum musim kemarau 2025

Sebelum musim kemarau sepenuhnya datang, Indonesia memasuki masa transisi yang disebut musim pancaroba.

Menurut Ajeng Pratiwi, dkk dalam jurnal berjudul The Impact of Changing Season (2023), pancaroba  merupakan  peralihan musim  dari  musim  kemarau  ke  musim hujan dengan potensi terjadinya cuaca buruk.

Di masa ini, cuaca cenderung tidak menentu dan rawan terjadi cuaca ekstrem seperti:

  • Hujan lebat disertai angin kencang
  • Petir dan kilat
  • Hujan es
  • Puting beliung

Baca juga: 2 Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

Menurut Muhammad Walid, dkk dalam publikasi Herbal Medicine untuk Peningkatan Imunitas dalam Menghadapi Musim Pancaroba (2023), musim pancaroba umumnya ditandai dengan perubahan suhu dan tekanan udara yang signifikan, yang dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh secara drastis.

Ketika daya tahan tubuh melemah, risiko terkena berbagai penyakit pun meningkat. Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit seperti:

  • ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
  • Flu, batuk, pilek, demam
  • Diare dan demam berdarah
  • Alergi dan gatal-gatal

Karena itu, penting untuk menjaga kebugaran dan mulai bersiap menghadapi musim kemarau 2025 di Indonesia.

Baca juga: Musim Pancaroba: Pengertian dan Ciri-cirinya

Dengan semakin dekatnya musim kemarau, kamu mungkin harus mulai menyimpan payung dan menggantinya dengan topi, kacamata hitam, dan botol air minum.

Musim kemarau 2025 akan datang dengan karakter yang unik, sebagian wilayah akan mengalaminya lebih singkat, sebagian lebih panjang, dengan potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba.

Sekarang kamu tidak perlu lagi bertanya-tanya, musim kemarau 2025 kapan dimulai, musim kemarau 2025 terjadi pada bulan apa, atau musim kemarau 2025 sampai bulan apa, karena semua jawabannya sudah bisa kamu siapkan sejak sekarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi