Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan 2025: Jadwal dan Proses Terjadinya

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi Gerhana Bulan 2025.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Pada suatu malam, bulan purnama tiba-tiba berubah menjadi merah tembaga menyinari malam dengan pesona memukau.

Nah, inilah fenomena gerhana bulan, sebuah peristiwa astronomi yang banyak dinantikan pengamat langit.

Pada tahun 2025 ini, gerhana bulan tercatat akan terjadi dua kali, salah satunya bahkan dapat diamati di Indonesia.

Baca juga: Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025, Apakah Terlihat di Indonesia?

Lantas, kapan gerhana bulan 2025 dan bagaimana proses terjadinya? Mari kita telusuri bersama jawabannya!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal gerhana bulan 2025

Melansir Science NASA, pada tahun 2025 akan dihiasi dua gerhana bulan, berikut jadwal lengkapnya dan kapan dapat diamati di Indonesia:

Gerhana bulan yang menghiasi langit pada 14 Maret 2025 adalah Gerhana Bulan Total yang dapat diamati di beberapa wilayah.

Termasuk Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan Afrika Barat. Sayangnya fenomena astronomi tersebut tidak dapat diamati di Indonesia.

Kenapa Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 tidak dapat diamati di Indonesia?

Hal ini karena pada saat puncak gerhana, Bulan berada di bawah cakrawala di sebagian besar wilayah Indonesia.

Singkatnya saat waktu kejadian, di Indonesia bertepatan dengan siang hari. Ketika puncak gerhana, di Indonesia pukul 13.54 WIB.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Simak Penjelasan Lengkap dan Jenis-Jenisnya

Meski pada 14 Maret 2025 wilayah Indonesia tidak bisa menikmati fenomena gerhana bulan, jangan khawatir karena kamu bisa mengamati Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025.

Melansir Badan Riset Inovasi Nasional, Gerhana Puannandra Putri selaku Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN menjelaskan bahwa fenomena ini dapat diamati mulai pukul 22.28 WIB hingga 8 September 2025 pukul 03.55 WIB.

Masyarakat Indonesia dapat dengan leluasa melihat Bulan yang nampak memerah ketika berada di puncaknya akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.

Tahapannya yaitu:

Selain Indonesia, Gerhana Bulan Total tanggal 7 September 2025 juga dapat terlihat di Australia, Asia, Afrika, dan Eropa.

Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Total: Peristiwa Langit yang Menakjubkan

Proses terjadinya gerhana bulan

Gerhana bulan terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Bulan dan Matahari. Nah, bayangan Bumi yang jatuh di permukaan Bulan akan meredupkan dan kadang mengubah permukaan Bulan menjadi merah mencolok selama beberapa jam.

Berikut fase-fase gerhana bulan:

  • Fase awal penumbra

Pada tahap ini, Bulan mulai memasuki bayangan penumbra Bumi. Cahayanya sedikit meredup, namun perubahannya sulit diamati mata telanjang.

  • Fase awal sebagian

Bulan memasuki wilayah umbra Bumi, sebagian permukaan Bulan akan tertutup bayangan hingga tampak gelap.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan, Berapa Kali Rukuk?

  • Fase total

Seluruh permukaan Bulan masuk ke umbra dan warna merah tembaga mulai terlihat jelas, terutama jika diamati menggunakan teleskop.

  • Puncak gerhana

Bulan mencapai titik terdalam di umbra, warna merahnya mencapai intensitas maksimal.

  • Fase sebagian akhir

Bulan perlahan keluar dari umbra, warnanya memudar dan bagian yang terang kembali terlihat.

  • Fase penumbra akhir

Bulan sepenuhnya keluar dari umbra, dan saat inilah gerhana berakhir dan cahaya Bulan kembali normal.

Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi Maret 2025: Kapan Gerhana Matahari Sebagian?

Ada tiga jenis gerhana bulan, yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: BRIN, NASA
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi