Kompas.com - Tentu kamu tidak asing dengan teleskop, alat yang sering digunakan untuk melihat benda-benda langit tersebut.
Dahulu, manusia hanya mengandalkan mata telanjang untuk menyaksikan keindahan alam, namun kini dengan adanya teleskop langit yang sebelumnya samar menjadi terlihat lebih jelas.
Yuk, kita mengenal teleskop lebih jauh, mulai dari fungsi, jenis hingga sejarah penemuannya melalui penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Apa Itu Stratosfer? Pengertian, Ciri, dan Fungsinya
Pengertian teleskop
Melansir Britannica, teleskop adalah alat yang digunakan untuk membentuk gambar yang diperbesar dari objek yang jauh.
Ini merupakan alat investigasi penting dalam astronomi, karena teleskop menyediakan sarana untuk mengumpulkan dan menganalisis radiasi dari objek langit bahkan yang berada di ujung alam semesta.
Teleskop memiliki sebuah cermin atau lensa yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya dari sebuah objek.
Baca juga: Not Balok: Pengertian dan Jenisnya
Semakin besar cermin atau lensa, maka semakin banyak cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop.
Cahaya ini lantas dikonsentrasikan oleh bentuk optik, dan cayaha inilah yang kita lihat saat melihat ke dalam teleskop.
Cermin dan lensa teleskop harus memiliki bentuk yang tepat, tidak boleh ada noda, goresan, atau cacat lainnya untuk menghindari gambar melengkung, buram, serta sulit dilihat dengan sempurna.
Baca juga: Persamaan Linear: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya
Fungsi teleskop
Fungsi teleskop sangat beragam dan memberikan manfaat bukan hanya untuk dunia astronomi namun ilmu pengetahuan serta pendidikan.
Inilah fungsi lengkap dari teleskop:
- Mengamati benda langit
Teleskop digunakan untuk mengamati benda-benda langit, sebut saja bintang, planet, komet, nebula, hingga galaksi dengan lebih detail.
- Mengumpulkan radiasi eletromagnetik
Dalam pengamatan astronomi, teleskop berguna untuk mengumpulkan radiasi elektromagnetik dari area yang luas sehingga memungkinkan untuk mempelajari sumber yang sangat redup.
Baca juga: Tabel Periodik Unsur Kimia: Pengertian dan Cara Membacanya
- Meningkatkan resolusi dan mengukur posisi
Fungsi teleskop lainnya yaitu meningkatan resolusi dan diameter sudut suatu objek serta mengukur posisi suatu benda.
- Mengumpulkan cahaya
Teleskop juga berfungsi untuk mengumpulkan cahaya, sehingga objek dengan cahaya lemah bisa menjadi kuat, jelas, dan mudah dikenali.
Sejarah teleskop
Berperan penting dalam astronomi, ilmu pengetahun, hingga pendidikan, teleskop memiliki sejarah yang menarik.
Dikutip dari Buku Sistem Koordinat Benda Langit (2023) karya Abu Yazid Raisal, pada tahun 1608, seorang pembuat kacamata asal Belanda bernama Hans Lippershey menemukan teleskop.
Baca juga: Apa Itu Atlas? Ini Sejarah, Pengertian, dan Komponennya
Teleskop yang dibuat Hans Lippershey saat itu sangat sederhana yaitu sebuah tabung yang di dalamnya terdapat lensa cembung sebagai objektif dan lensa cekung sebagai okuler.
Kemudian pada 1609, Galileo Galilei, seorang astronom dan ahli fisika dari Italia menyempurnakan desain teleskop dan memakainya untuk mengamati Planet Jupiter dan menemukan empat satelit alami Jupiter yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto atau yang juga disebut satelit Galileo.
Melalui teleskop tersebut, ia mampu mengubah gagasan tentang sifat planet dan posisi Bumi.
Tahun 1668, Isaac Newton juga menciptakan teleskop reflektor pertama untuk menghindari masalah chromatic aberaation.
Sementara di abad ke-20, teleskop luar angkasa seperti Hubble diluncurkan ke orbit untuk menghindari distrorsi atmosfer Bumi.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Glosarium? Pengertian dan Fungsinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.