Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini Dulu dan Kini: Tradisi, Makna, dan Cara Merayakannya

Baca di App
Komentar Lihat Foto
wikimedia.org/Collectie Wereldmuseum (v/h Tropenmuseum), part of the National Museum of World Cultures
RA Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang memperjuangkan hak, pendidikan, serta kebebasan wanita. Hari lahirnya 21 April kini diperangi sebagai Hari Kartini.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu memperingati Hari Kartini? Banyak dari kita mungkin mengenangnya lewat lomba memakai kebaya, karnaval, atau membaca puisi di sekolah.

Meski tampak sederhana, momen itu sejatinya adalah cara kita menghormati perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan hak bagi perempuan.

Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April bukan sekadar tradisi seremonial di sekolah, tetapi juga memahami makna dan semangat yang diwariskannya. Bahwa perempuan Indonesia punya hak yang sama untuk bermimpi, belajar, dan memimpin.

Yuk kita simak lebih dalam tentang bagaimana tradisi perayaan Hari Kartini dan makna dari perayaannya di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Hari Kartini diperingati setiap 21 April

Kapan Hari Kartini? Jawabannya sederhana namun bermakna dalam: setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok Raden Ajeng Kartini, pelopor emansipasi perempuan Indonesia.

Meski Hari Kartini tidak termasuk hari libur nasional, peringatannya tetap dilaksanakan secara luas oleh sekolah, instansi pemerintahan, organisasi perempuan, hingga komunitas lokal. Tahun ini, Hari Kartini 2025 jatuh pada hari Senin, 21 April 2025.

Namun, peringatan Hari Kartini tak sekadar soal kebaya dan parade. Di balik tanggal itu, tersimpan sejarah panjang perjuangan dan gagasan brilian Kartini yang masih relevan hingga kini.

Lalu, seperti apa sebenarnya sejarah perayaannya? Bagaimana tradisi dan maknanya dulu dan sekarang?

Baca juga: Mengenal R.A Kartini, Sang Pahlawan Emansipasi Wanita

Awal mula peringatan Hari Kartini

Hari Kartini diperingati kapan? Sejak Kartini diangkat sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 108 Tahun 1964, tanggal 21 April pun ditetapkan sebagai hari penghormatan bagi perempuan Indonesia.

Menurut Jazilati Afifah dalam Perayaan Hari Kartini oleh Keoetamaan Isteri Medan 1939-1941 (2023), jauh sebelum itu peringatan Hari Kartini pertama kali dirayakan oleh Sekolah Van Deventer pada tahun 1929, tepat saat ulang tahun Kartini ke-50.

Setelah itu, gaung peringatan menyebar ke berbagai kota di Jawa pada tahun 1930-an.

Tradisinya diawali dengan pembacaan surat-surat Kartini, sambutan penghormatan, hingga pertunjukan gamelan dan nyanyian pujian.

Bahkan, di beberapa tempat, anak-anak pramuka pribumi menyalakan api unggun sebagai simbol semangat perjuangan.

Baca juga: Nilai Perjuangan 1945 yang Perlu Dilanjutkan oleh Generasi Muda

Tradisi hari kartini di sekolah

Tradisi Hari Kartini di sekolah hingga kini masih menjadi kegiatan tahunan yang meriah dan edukatif.

Menurut Trisna Kumala, dkk dalam buku berjudul RA Kartini dalam Berbagai Perpsektif (2021), sekolah-sekolah di seluruh Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam memperingati Hari Kartini.

Cara merayakan Hari Kartini di sekolah biasanya meliputi:

  • Lomba membaca puisi bertema Kartini
  • Lomba menulis cerpen atau esai tentang perempuan
  • Lomba olahraga dan cerdas cermat
  • Pentas seni, fashion show memakai kebaya
  • Karnaval budaya atau pawai keliling
  • Workshop kreatif, pameran sejarah, seminar dan diskusi publik
  • Bedah buku dan pembacaan surat-surat Kartini

Kegiatan-kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi sarana mengenalkan pemikiran dan nilai-nilai perjuangan Kartini kepada generasi muda sejak dini.

Baca juga: Siti Walidah: Tokoh Penggerak Pendidikan Perempuan

Makna Hari Kartini

Mengenang Hari Kartini seharusnya tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tetapi juga momen refleksi atas makna Hari Kartini yang sesungguhnya.

Kartini bukan hanya sosok perempuan berani, tapi juga pemikir tajam yang percaya bahwa pendidikan adalah kunci peradaban.

Menurut Tia Amanda Pratiwi dan Hudaidah dalam jurnal Pemikiran Kartini Mengenai Pendidikan Perempuan (2021), Kartini memiliki lima gagasan utama untuk pendidikan perempuan yaitu:

  • Perempuan sebagai pendidik pertama di dalam keluarga. Seorang ibu membentuk masa depan bangsa dari rumah.
  • Perempuan sebagai pembawa peradaban, karena jika perempuan suatu bangsa tertinggal, maka bangsa itu tidak akan maju.
  • Pendidikan tidak hanya mempertajam pikiran, tetapi juga membentuk budi pekerti, dan pendidikan karakter pertama diajarkan oleh seorang ibu.
  • Kesetaraan pendidikan antara laki-laki dan perempuan diperlukan agar keduanya bisa bekerja sama dalam membangun bangsa.
  • Cinta tanah air harus menjadi bagian dari pendidikan, karena pendidikan tanpa semangat kebangsaan akan hampa.

Makna Hari Kartini yang hakiki adalah mendorong lahirnya perempuan yang cerdas, berdaya, dan tetap mencintai negerinya.

Baca juga: Contoh Kemajuan Teknologi di Bidang Pendidikan

Hari Kartini 2025 kapan? Tentu saja tetap pada 21 April. Tapi semangat dan bentuk perayaannya bisa berubah sesuai zaman. 

Maka, perayaan Hari Kartini di Indonesia masa kini juga harus menjawab isu-isu itu. Banyak sekolah, kampus, dan komunitas perempuan kini menggelar:

  • Webinar dan talkshow seputar peran perempuan dalam pendidikan dan teknologi
  • Kampanye media sosial yang mengangkat tokoh perempuan inspiratif
  • Podcast pendidikan perempuan
  • Proyek sosial dan beasiswa pendidikan bagi anak perempuan

Ini membuktikan bahwa semangat Kartini bisa dihidupkan dengan cara baru, modern, dan lebih berdampak.

Baca juga: Apa Itu Beasiswa LPDP? Peluang Emas untuk Studi Lanjut

Perempuan Indonesia masa kini bisa sekolah, bekerja, berkarya, bahkan memimpin. Namun semua itu tak datang begitu saja. Ada perjuangan yang mendahuluinya. Ada Kartini yang dulu menulis dalam sunyi, namun pikirannya menembus zaman.

Peringatan Hari Kartini bukan hanya tentang mengenang, tapi juga tentang melanjutkan perjuangan: menjadikan pendidikan sebagai hak semua perempuan, menjadikan perempuan sebagai subjek perubahan.

Jadi, saat kamu ditanya Hari Kartini diperingati kapan, kamu bisa menjawab lebih dari sekadar tanggal. Kamu bisa menjelaskan bahwa Hari Kartini adalah tentang perubahan, semangat, dan cita-cita besar perempuan Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi