Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Makna Hari Kartini? Semangat Emansipasi yang Tak Pernah Padam

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi Hari Kartini 2025. Ini makna Hari Kartini.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Setiap kali tanggal 21 April tiba, pertanyaan sederhana namun penting sering muncul: "21 April memperingati hari apa?" Jawabannya adalah Hari Kartini. 

Perayaan Hari Kartini memiliki makna untuk mengenang jasa dan pemikiran Raden Ajeng Kartini, tokoh perempuan pelopor emansipasi di Indonesia.

Tahun ini, kita merayakan Hari Kartini 2025, bukan hanya sebagai seremoni, tetapi sebagai refleksi atas perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan pendidikan, emansipasi, dan kesetaraan perempuan. 

Yuk kita simak makna Hari Kartini di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Kartini 2025 Tanggal Berapa? Ini Contoh Tema Acaranya!

1. Perjuangan emansipasi

Makna Hari Kartini tidak terlepas dari semangat emansipasi wanita yang diperjuangkannya.

Kartini bukan hanya tokoh sejarah, tetapi simbol perjuangan perempuan yang mendobrak batasan sosial, terutama dalam akses terhadap pendidikan dan kebebasan berpikir.

Menurut Citra Mustikawati dalam jurnal Pemahaman Emansipasi Wanita (Studi Hermeneutika Makna Emansipasi Wanita Dalam Pemikiran R. A. Kartini Pada Buku Habis Gelap Terbitlah Terang) (2015), Hari Kartini mengenang perjuangan Kartini agar perempuan bisa bebas dan mandiri, terutama dalam pendidikan dan kehidupan rumah tangga.

Kartini menolak pernikahan poligami dan ketidakadilan yang menempatkan perempuan hanya sebagai pelengkap laki-laki.

Lewat tulisannya dalam Habis Gelap Terbitlah Terang, ia menunjukkan bahwa perempuan juga mampu berpikir kritis dan berkontribusi dalam membangun bangsa.

Baca juga: Bernalar Kritis: Dimensi Profil Pelajar Pancasila

2. Melawan tradisi yang membungkam perempuan

Menurut Abimo Abimayu dan Reka Seprina dalam Kisah Perjalanan R.A. Kartini terhadap Pendidikan untuk Kaum Wanita di Pulau Jawa (2023), Kartini tidak hanya melawan keterbatasan pendidikan bagi perempuan, tapi juga adat kolot yang membelenggu kehidupan wanita bangsawan kala itu.

Dalam tradisi kuno Jawa, anak perempuan sering kali dikurung dan dijodohkan sejak dini, tanpa memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.

Kartini sadar, tradisi bisa berubah jika ada yang berani untuk melawannya. Ia menulis, menganalisis, dan menyuarakan perubahan melalui surat-suratnya yang kini menjadi inspirasi lintas zaman.

Ia tahu, perempuan akan terus tertindas jika terus menerima nasib dalam diam. Maka ia memilih jalan pena untuk menciptakan perubahan.

Baca juga: 4 Contoh Puisi Kartini Penuh Makna untuk Peringatan Hari Kartini 2025

3. Menjadikan pendidikan sebagai senjata utama kartini

Makna perayaan hari Kartini selanjutnya adalah mempercayai bahwa pendidikan adalah pintu menuju kemerdekaan sejati.

Menurut Muthoifin, dkk dalam Pemikiran raden Ajeng Kartini tentang Pendidikan Perempuan dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam (2017), Kartini tidak hanya menuntut akses pendidikan bagi perempuan, tapi juga membangun sekolah dan memberikan pelatihan keterampilan seperti menjahit, merenda, hingga memasak.

Ia ingin perempuan tidak hanya cerdas, tapi juga berdaya dan mandiri, serta tidak menjadi beban dalam rumah tangga maupun masyarakat.

Dalam praktiknya, pendidikan versi Kartini bukan sekadar belajar baca tulis. Pendidikan adalah alat untuk menciptakan perempuan yang kuat secara jasmani dan rohani.

Perempuan yang mampu berpikir dan bertindak dengan hati nurani, bukan sekadar mengikuti tradisi tanpa pertanyaan.

Baca juga: Mimpi Kartini, Jejak Perjuangan Pendidikan Perempuan dari Masa ke Masa

Tema Hari Kartini 2025 yang sarat makna

Untuk menyemarakkan peringatan Hari Kartini 2025, berbagai lembaga dan instansi biasanya mengangkat tema Hari Kartini sebagai pedoman kegiatan.

Tema-tema ini dirancang untuk menggambarkan semangat dan nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dalam konteks modern.

Berikut adalah 10 tema Hari Kartini 2025 yang unik, tidak plagiat, dan sarat makna:

  • "Bersinar dengan Pena: Perempuan Berkarya, Bangsa Berdaya"
  • "Dari Surat ke Dunia: Menyuarakan Perempuan, Membangun Peradaban"
  • "Kartini Masa Kini: Bersuara, Berdaya, Berdampak"
  • "Perempuan Merdeka, Indonesia Tangguh"
  • "Warna-Warni Kartini: Merayakan Ragam Perempuan Indonesia"
  • "Jejak Kartini: Langkah Perempuan Mengukir Sejarah Baru"
  • "Emansipasi Bukan Sekadar Simbol: Saatnya Bertindak Nyata"
  • "Kartini Berkebaya dan Berkarya: Tradisi Bertemu Inovasi"
  • "Habis Gelap, Perempuan Menyalakan Terang"
  • "Bukan Sekadar Nama, Kartini adalah Semangat yang Menyala"

Tema-tema ini menunjukkan bahwa perjuangan Kartini masih relevan dan terus hidup. Bahwa perempuan masa kini masih menghadapi tantangan, dan semangat Kartini bisa menjadi cahaya penuntun untuk terus maju dan berdaya.

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Sehingga, Hari Kartini 2025 bukan hanya peringatan seremonial. Namun, merupakan ajakan untuk menggali kembali nilai-nilai perjuangan Kartini: pendidikan, kebebasan berpikir, keberanian melawan ketidakadilan, serta tekad untuk menjadi manusia yang utuh.

Kartini telah menyalakan lentera harapan bagi perempuan Indonesia, dan tugas kita kini adalah menjaga api itu tetap menyala.

Karena makna Hari Kartini yang sesungguhnya tidak berhenti di masa lalu. Ia hadir hari ini, dalam diri setiap perempuan yang tak takut bermimpi dan berjuang untuk hidup yang lebih bermakna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi