Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Halo Matahari? Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Fenomena langka Helo Matahari menghiasi langit Sumedang, Minggu (20/4/2025) siang. SCREENSHOOT VIDEO
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Pernahkah kamu melihat lingkaran cahaya yang mengelilingi Matahari di siang hari? Fenomena ini dikenal dengan nama Halo Matahari.

Fenomena Halo Matahari sudah beberapa kali menghiasi langit Indonesia. Sebut saja pada Maret 2021 di Bandung, Januari 2022 di Bali, Agustus 2023 di Lhokseumawe, November 2024 di Bima, dan terbaru mengutip Kompas.com terjadi di Sumedang, Jawa Barat pada 20 April 2025.

Peristiwa yang memukau ini membuat orang-orang penasaran, apa itu Halo Matahari dan apa penyebabnya? Yuk, kita simak bersama penjelasan fenomena yang mirip dengan gerhana matahari cincin ini!

Baca juga: Mengapa Matahari Termasuk ke Dalam Golongan Bintang?

Pengertian Halo Matahari

Melansir Buku Matahari (2023) karya Viyanti, Halo Matahari adalah fenomena yang terjadi ketika Matahari dikelilingi cahaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena ini sering disebut juga dengan cincin Matahari atau Matahari 22 derajat. Disebut demikian karena besar sudut dari cincin ke pusat sekitar 22 derajat.

Kata “Halo” berasal dari Bahasa Yunani yang artinya nimbus, icebow, atau gloriole. Banyak yang mengaitkan dengan kejadian takhayul namun sebenarnya ini adalah fenomena alam yang biasa.

Baca juga: Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025, Apakah Terlihat di Indonesia?

Dikutip dari Buku Fenomena Alam Unik (2019) karya Tethy Ezokanzo dan Wahyu Annisha, tak hanya di Matahari, Halo juga sering muncul di Bulan bahkan di dekat permukaan Bumi.

Ada berbagai jenis Halo yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

Ini adalah tipe halo yang paling sering muncul. Warnanya merah di bagian dalam dan biru di bagian luar.

Halo jenis ini jarang terjadi, cirinya yaitu memiliki ukuran yang besar seperti dua cahaya keluar dari Matahari dan menyebar di seluruh langit. Warnanya pastel, merah di bagian tengah, dan biru atau hijau.

Ini adalah jenis Halo yang mudah terlihat, di mana posisi Matahari rendah. Warnanya merah melingkar di sekeliling matahari atau terkadang berwarna hijau dan biru, bahkan sering terjadi di Eropa serta Amerika Utara.

Mirip Sundogs, namun lebih sulit terlihat mata kecuali langit benar-benar gelap karena cahaya yang keluar umumnya berwarna putih.

Ini adalah Halo Matahari dengan cahaya vertikal dan akan terlihat panjang serta indah, karena warnanya seperti pelangi ketika matahari terbenam.

Jenis Halo ini jarang terjadi. Bentuknya sangat unik karena akan menampilkan pantulan ganda.

Baca juga: Berapa Usia Matahari? Ini Jawabannya!

Apa penyebab Halo Matahari?

Fenomena Halo Matahari yang sering terjadi di Indonesia ini disebabkan oleh kristal es pada awan sirus yang dingin dan berada di 5-10 kilometer di atas troposfer.

Bentuk dan lokasi kristal es ini menentukan jenis Halo apa yang akan terlihat. Nantinya, cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperti pada pelangi.

Terkadang, Halo juga terjadi di dekat permukaan Bumi, yaitu ketika ada kristal es yang disebut debu berlian.

Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi Maret 2025: Kapan Gerhana Matahari Sebagian?

Namun kejadian ini hanya akan muncul saat cuaca dingin, karena di saat itulah kristal es terbentuk di dekat permukaan dan menantulkan cahaya.

Bukan pertanda buruk, namun adanya Halo adalah tanda bahwa akan terjadi perubahan cuaca di wilayah tersebut.

Bagaimana proses terjadinya Halo Matahari?

Berikut proses terjadinya Halo Matahari dilansir dari laman Earth Sky:

  • Pembentukan awan sirus

Uap air di atmosfer membeku dan menjadi kristal es di ketinggian sekitar 20.000 kaki atau 6 kilometer.

  • Sinar Matahari menembus awan sirus

Sinar Matahari memasuki awan kristal es heksagonal dan dibiaskan dua kali saat masuk dan keluar.

Baca juga: Apa Itu Angin Matahari dan Bagaimana Dampaknya Pada Bumi?

  • Pemisahan cahaya

Cahaya yang dibiaskan lantas terpecah menjadi warna-warna spektrum, meskipun warnanya sangat terbatas karena posisi Matahari dan kondisi atmosfer.

  • Pantulan dan penyebaran cahaya

Lingkaran cahaya yang kamu lihat tersebut disebabkan oleh refraksi atau pemisahan cahaya, pantulan, atau kilatan cahaya dari es kristal ini.

  • Terbentuknya lingkaran

Kilatan dari kristal tersebut lantas diarahkan dan diposisikan sedemikian rupa untuk membentuk cahaya dan dapat dilihat oleh mata manusia.

Kini, kamu dapat mengetahui pengertian Halo Matahari adalah fenomena alam yang terjadi karena Matahari dikelilingi cahaya, bukan pertanda bencana alam maupun hal buruk.

Baca juga: 3 Aktivitas Matahari sebagai Pusat Tata Surya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Earth Sky
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi