Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa itu Camerlengo dan Tugas-tugasnya

Baca di App
Lihat Foto
HANDOUT
Camerlengo Vatikan Kardinal Kevin Joseph Farrell, memeriksa apartemen yang disegel Paus Fransiskus di Santa Marta, Vatikan
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Camerlengo, dalam konteks Gereja Katolik Roma, adalah seorang kardinal yang diangkat oleh Paus. 

Bertugas untuk mengelola administrasi dan urusan keduniawian Gereja selama masa vakansi kepausan, yaitu antara kematian atau pengunduran diri Paus dan pemilihan Paus baru. 

Posisi ini pertama kali muncul pada abad ke-12 dan berasal dari kata Latin camarlingus yang berarti "pengurus kamar" atau "pelayan kamar" yang mengacu pada tugas administratif terkait pengelolaan harta dan urusan keuangan Paus .

Seiring berjalannya waktu, peran Camerlengo menjadi semakin penting, terutama saat vakansi kepausan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun pada masa awal tugasnya lebih kepada pengelolaan keuangan, kini peran Camerlengo berfokus pada mengelola transisi kepemimpinan Gereja. 

Selain itu, memastikan berbagai tradisi dilaksanakan dengan benar, seperti pemusnahan cincin Paus yang telah wafat dan persiapan untuk konklaf.

Baca juga: Profil Paus Fransiskus: Pemimpin Humanis yang Menyuarakan Perdamaian

Tugas Camerlengo

Melansir dari situs Encyclopaedia Britannica, tugas utama seorang Camerlengo melibatkan beberapa aspek penting. Salah satunya adalah verifikasi kematian Paus. 

Ketika seorang Paus meninggal, Camerlengo adalah orang yang pertama kali mengonfirmasi kematiannya, sebuah prosedur yang dulunya dilakukan dengan memanggil nama Paus tiga kali dan mengetuk dahi Paus dengan palu perak.

Meskipun sekarang metode ini telah berubah, hal itu tetap menjadi simbol pengesahan kematian Paus.

Setelah kematian Paus dipastikan, Camerlenggo memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan kabar tersebut kepada pejabat Gereja, seperti Vikaris Jenderal Roma, serta kepada para kepala negara melalui Kardinal Sekretaris Negara.

Selain itu, Camerlenggo juga menyampaikan informasi tersebut kepada Dekan Dewan Kardinal, yang selanjutnya akan memberitahukan kepada seluruh kardinal.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Konklaf Kepausan? Metode Pemilihan Paus Baru

Menyegel apartemen Paus dan menghancurkan cincin

Selain itu, Camerlengo bertanggung jawab untuk menyegel apartemen Paus yang telah meninggal dan mengatur pemusnahan cincin Paus (Fisherman’s Ring) serta segel yang digunakan untuk menandatangani dokumen penting. 

Cincin ini harus dihancurkan agar tidak digunakan kembali dalam penipuan atau pemalsuan dokumen. 

Seiring berjalannya waktu, proses ini menjadi simbol berakhirnya otoritas Paus yang meninggal saat itu. 

Jika dulu penghancuran Cincin Nelayan (cincin yang digunakan Paus) dipecahkan, kebiasaan tersebut diubah dengan menggoreskan tanda salib yang dalam di permukaan cincin. 

Administrasi Takhta Suci

Setelah wafatnya Paus, Camerlengo secara efektif menjadi pemimpin administratif sementara Gereja yang bertugas menjalankan serangkaian tradisi serta mengikuti keinginan mendiang Paus. 

Dia akan bekerja sama dengan para Kardinal untuk membuat keputusan yang diperlukan demi kelancaran urusan Gereja. 

Baca juga: Apa Itu Uskup Emeritus? Mengenal Gelar dalam Gereja Katolik

Mempersiapkan konklaf

Camerlengo juga mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk konklaf, yaitu pertemuan para kardinal untuk memilih Paus baru. 

Hal ini mencakup pengaturan tempat, pembatasan akses, dan pengawasan terhadap prosedur pemilihan yang ketat.

Pemilihan Camerlengo

Pemilihan Camerlengo dilakukan oleh Paus yang sedang menjabat. Namun, begitu Paus meninggal atau mengundurkan diri, posisi ini menjadi sangat penting, karena Camerlengo akan menjadi pemimpin sementara Gereja Katolik selama masa vakansi kepausan. 

Meskipun peran ini sangat penting, tidak sering seorang Camerlengo yang menjabat diangkat menjadi Paus berikutnya. 

Sebagai contoh, hanya dua Paus dalam sejarah modern yang pernah dipilih dari posisi Camerlengo: Leo XIII pada 1878 dan Pius XII pada 1939.

Melansir dari media Time, Paus Fransiskus sebelum meninggal, mengangkat Kardinal Kevin Farrell sebagai Camerlengo pada 2019. 

Farrell, yang dikenal dengan pendekatannya yang moderat dan ramah, memiliki pengalaman panjang dalam Gereja Katolik dan dipercaya Paus Fransiskus untuk memegang posisi ini. 

Kepercayaan ini tampaknya juga tercermin dalam posisi Farrell dalam berbagai komite dan pengadilan Gereja setelahnya. 

Baca juga: Warna Liturgi Gereja Katolik Selama Prapaskah: Ini Maknanya

Mempersiapkan Konklaf

Konklaf adalah pertemuan yang dilakukan oleh para kardinal untuk memilih Paus baru setelah kematian atau pengunduran diri Paus yang lama.

Persiapan konklaf dimulai segera setelah pengumuman kematian Paus, di mana Camerlengo memastikan bahwa segala hal terkait dengan prosedur konklaf sudah siap. 

Hal ini termasuk mengatur tempat tinggal para kardinal, memastikan tempat pemungutan suara aman, dan memastikan semua aturan yang telah ditetapkan oleh konstitusi apostolik seperti Universi Dominici Gregis diikuti.

Salah satu bagian penting dari konklaf adalah memastikan bahwa hanya para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang dapat berpartisipasi dalam pemilihan. 

Selain itu, konklaf hanya dapat dilakukan di dalam Kapel Sistina, di mana para kardinal terkunci untuk memastikan tidak ada intervensi eksternal yang memengaruhi proses pemilihan. 

Meskipun begitu, konklaf tetap dipandu oleh aturan ketat dan protokol tradisional yang diwariskan selama berabad-abad.

Dengan adanya tugas-tugas yang penuh tanggung jawab ini, posisi Camerlengo memainkan peran yang sangat krusial dalam kelangsungan administrasi Gereja Katolik dan proses pemilihan Paus yang baru.

Baca juga: Reformasi Gereja di Eropa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi