KOMPAS.com - Pernahkah kamu terbayang melihat asteroid secara langsung? Jika iya, maka langit pada 2 Mei 2025 bisa menjadi kesempatan yang sempurna.
Pada hari itu, asteroid 4 Vesta akan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, memberi kamu kesempatan untuk menyaksikannya secara langsung!
Untuk lebih mengetahui apa itu asteroid 4 Vesta dan bagaimana cara meihatnya di 2 Mei 2025, yuk kita simak penjelasan berikut ini!
Baca juga: Apa itu Asteroid? Benda Langit di Antara Mars dan Jupiter
Apa itu asteroid 4 Vesta?
Dilansir dari BBC Sky at Night Magazine, asteroid 4 Vesta adalah salah satu objek paling terang di sabuk asteroid utama dan menjadi sorotan pada 2 Mei 2025, ketika ia akan berada dalam posisi terbaik untuk diamati.
Vesta akan terlihat di rasi bintang Libra sepanjang malam. Tapi, apa yang istimewa tentang asteroid Vesta dan mengapa fenomena ini begitu menarik bagi pengamat langit?
Dilansir dari NASA Science, asteroid 4 Vesta adalah benda kedua paling masif di sabuk asteroid utama, yang mencakup hampir 9% dari total massa semua asteroid yang ada di wilayah tersebut. Hanya planet kerdil Ceres yang lebih masif.
Vesta memiliki struktur yang hampir bulat, yang menjadikannya hampir diklasifikasikan sebagai planet kerdil.
Tidak seperti kebanyakan asteroid lainnya, Vesta telah mengalami diferensiasi. Yaitu, pembentukan lapisan-lapisan berbeda seperti kerak, mantel, dan inti, mirip dengan struktur Bumi.
Vesta terbentuk sangat awal, dalam 1 hingga 2 juta tahun sejak lahirnya tata surya. Proses ini terjadi berkat adanya material radioaktif yang ada dalam benda-benda saat itu, yang memanaskan objek-objek ini hingga meleleh.
Akibatnya, material lebih padat tenggelam ke inti, sementara material yang lebih ringan mengapung ke permukaan. Hal ini memberi Vesta struktur yang mirip dengan planet-planet di tata surya kita.
Baca juga: 3 Aktivitas Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Bagaimana 4 vesta terbentuk?
Proses pembentukan asteroid 4 Vesta sangat terkait dengan peristiwa pembentukan tata surya.
Pada awalnya, benda-benda yang terbentuk selama periode awal tata surya ini mengandung material radioaktif berumur pendek.
Saat materi ini memanas, sebagian besar benda ini meleleh, memungkinkan diferensiasi terjadi.
Vesta menjadi salah satu objek yang berhasil membentuk lapisan inti, mantel, dan kerak, sebuah karakteristik yang sangat mirip dengan planet.
Proses pembentukan ini sangat menarik bagi ilmuwan karena memberi kita wawasan tentang bagaimana planet dan objek tata surya lainnya terbentuk.
Baca juga: Fenomena Bulan-Planet Tersenyum 25 April 2025, Apakah Terlihat di Indonesia?
Sabuk asteroid dan posisi vesta
Vesta terletak di sabuk asteroid utama, sebuah wilayah yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter. Sabuk ini penuh dengan puing-puing berbatu yang tidak berhasil menjadi planet.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sebagai asteroid terbesar kedua di sabuk ini, Vesta memiliki dimensi yang sangat besar, dengan ukuran 520 km (320 mil) yang hampir sebanding dengan 15% dari diameter Bulan.
Keberadaan Vesta sebagai objek yang relatif besar dan terang membuatnya mudah dikenali dan menjadi salah satu objek langit yang paling menarik untuk diamati.
Vesta berputar mengelilingi Matahari sekali dalam waktu 3,63 tahun dengan orbit hampir melingkar.
Keunikannya adalah Vesta memiliki albedo atau kemampuan untuk memantulkan cahaya yang sangat tinggi, sekitar empat kali lipat dari Ceres, asteroid terbesar lainnya.
Hal ini menjadikannya salah satu objek paling terang di langit. Bahkan, Vesta adalah satu-satunya asteroid di sabuk asteroid utama yang dapat dilihat dengan mata telanjang, membuatnya sangat mudah diakses bagi pengamat langit.
Baca juga: Albedo: Pengertian, Contoh, dan Rata-rata Albedo Bumi
Tabrakan besar yang membentuk vesta
Salah satu fakta menarik tentang asteroid 4 Vesta adalah sejarah tabrakan besar yang pernah dialaminya.
Berdasarkan gambar yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble pada tahun 1996, ada sebuah "benjolan" besar di kutub selatan Vesta, yang diperkirakan merupakan akibat dari dampak besar di masa lalu.
Tabrakan tersebut menciptakan cekungan yang sangat besar di permukaan Vesta, yang hampir mencakup 90% dari diameter asteroid ini.
Cekungan ini memberikan gambaran tentang betapa kuatnya benturan yang terjadi pada asteroid ini, yang berpotensi mengubah struktur permukaannya secara signifikan.
Baca juga: Apakah Dinosaurus Masih Hidup Jika Asteroid Tidak Menghantam Bumi? Ini Kata Peneliti
Cara melihat asteroid 4 vesta
Bagi para pengamat langit, fenomena astronomi yang satu ini akan menjadi momen yang sangat dinanti.
Pada 2 Mei 2025, asteroid 4 Vesta akan mencapai oposisi, yang artinya Vesta akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dan paling terang untuk dilihat.
Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati asteroid ini dengan mata telanjang, meskipun menggunakan teleskop atau teropong akan memberikan pengamatan yang lebih jelas.
Dilansir dari BBC Sky at Night Magazine, untuk melihat asteroid 4 Vesta, pilihlah lokasi dengan langit gelap, jauh dari polusi cahaya. Periode terbaik untuk mengamati adalah dari akhir April hingga awal Mei, saat Vesta mencapai magnitudo puncaknya sekitar +5,7.
Anda bisa memulai dengan mengidentifikasi bintang 16 Librae, yang akan menjadi penanda di langit untuk membantu navigasi menuju Vesta.
Baca juga: Observasi dapat Dilakukan Secara Langsung Dengan Melihat Langsung
Sehingga, asteroid 4 Vesta adalah objek yang luar biasa dalam sabuk asteroid, dengan banyak keistimewaan yang membedakannya dari asteroid lainnya.
Dari struktur internal yang mirip dengan planet hingga sejarah tabrakan besar yang membentuk permukaannya, Vesta menawarkan banyak hal untuk dipelajari.
Pada 2 Mei 2025, fenomena astronomi ini akan mencapai puncaknya saat Vesta terlihat dengan jelas di langit malam.
Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan ini untuk melihat asteroid terbesar kedua di sabuk asteroid yang ada di dekat kita!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.