KOMPAS.com - Dalam dunia ekonomi, kita sering mendengar istilah pasar oligopoli dan pasar oligopsoni, dua bentuk pasar yang sama-sama masuk kategori persaingan tidak sempurna.
Namun, tahukah kamu apa perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni secara lebih mendalam?
Perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni terletak pada penguasanya: pasar oligopoli didominasi oleh beberapa penjual besar, sedangkan pasar oligopsoni dikuasai oleh beberapa pembeli besar.
Untuk lebih mengetahui perbedaan keduanya, berikut adalah ulasannya lengkap dengan kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli serta kelebihan dan kelemahan pasar oligopsoni!
Baca juga: Jenis-jenis Pasar Modal dan Contohnya
Pasar oligopoli
Menurut Rizki Nurwijayanti dan Icha Aprilia dalam jurnal Faktor yang Mempengaruhi Anti Oligopoli dan Persaingan Bisnis Tidak Sehat (2024), pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan besar.
Jumlahnya bisa lebih dari dua, namun biasanya kurang dari sepuluh. Di pasar ini, perusahaan-perusahaan tidak hanya menjual produk, mereka juga saling mengamati dan menyesuaikan strategi berdasarkan gerak-gerik pesaing.
Mereka sadar, keputusan harga, promosi, hingga peluncuran produk baru akan memengaruhi posisi mereka di pasar. Itulah mengapa iklan dan promosi gencar digunakan sebagai senjata persaingan.
Pasar ini sering muncul di industri dengan investasi besar dan teknologi tinggi, seperti:
- Industri semen di Indonesia
- Industri mobil di Amerika Serikat
- Industri kertas.
Baca juga: Pengertian Pasar Monopoli beserta Ciri, Kelebihan, dan Kerugiannya
Karena skala ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar, pemain baru akan sangat sulit masuk ke pasar ini.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
- Banyak pembeli, namun hanya ada beberapa penjual
- Produk bisa bersifat homogen (identik) atau terdiferensiasi dengan standar tertentu
- Hambatan tinggi bagi pendatang baru untuk masuk
- Ketergantungan tinggi antar pelaku usaha
- Penggunaan iklan dan promosi secara masif
- Interaksi strategis antar perusahaan menjadi kunci utama.
Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli
Menurut Anna Marina dan Didin Fatihudin dalam Pasar Oligopoli di Indonesia (Kasus Treding Term dan Dominansi Carrefour pada Pasar Ritel Modern di Indonesia (2008), berikut adalah kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli!
Kelebihan pasar oligopoli:- Efisiensi dalam produksi karena skala besar
- Persaingan dapat mendorong harga lebih kompetitif dan kualitas produk lebih baik untuk konsumen.
- Modal awal yang tinggi menyulitkan pesaing baru masuk
- Perusahaan besar dapat mematenkan produk untuk menutup peluang pesaing
- Pelanggan loyal bisa menjadi penghalang kompetitor baru
- Hambatan regulasi seperti hak waralaba pemerintah membuat pasar tertutup
- Potensi kolusi atau pembentukan kartel yang merugikan masyarakat umum.
Baca juga: Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya
Pasar oligopsoni
Berbeda dengan oligopoli, pasar oligopsoni adalah struktur pasar di mana hanya ada sedikit pembeli besar, namun penjualnya sangat banyak.
Istilah ini cocok menggambarkan kondisi seperti pasar tembakau di Jawa Timur, di mana ribuan petani menjual kepada beberapa perusahaan rokok besar.
Dalam pasar ini, pembeli bukanlah konsumen akhir, melainkan produsen atau pedagang besar yang menggunakan bahan mentah untuk diolah lebih lanjut.
Mereka memiliki kekuatan dalam menentukan harga, meskipun tetap harus menyesuaikan dengan harga pasar agar penjual tetap bersedia menjual produk mereka.
Menurut Tim GTK DIKDAS dalam Modul Belajar Mandiri Calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) (2021), ciri-ciri pasar oligopsoni:
- Hanya ada beberapa pembeli besar
- Pembeli berperan sebagai produsen, bukan konsumen langsung
- Produk yang diperjualbelikan biasanya bahan mentah
- Pembeli punya pengaruh terhadap harga, meskipun terbatas
- Harga pasar relatif stabil.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Harga Pasar
Kelebihan dan kelemahan pasar oligopsoni
Sama seperti struktur pasar lainnya, pasar oligopsoni juga memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan pasar oligopsoni:- Hak produsen atau penjual tetap terlindungi karena bisa memilih pembeli
- Persaingan antar pembeli bisa mendorong stabilitas harga
- Keseimbangan harga tetap dijaga karena pembeli harus mempertahankan hubungan dengan penjual.
- Kualitas produk kurang diperhatikan karena produsen tahu produk mudah dijual
- Rentan manipulasi harga oleh pembeli melalui kerja sama tidak sehat
- Kurangnya inovasi dari produsen karena tidak terdorong oleh persaingan atau permintaan kualitas tinggi.
Baca juga: 3 Fungsi Pasar
Perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni
Untuk menjawab apa perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni, kuncinya terletak pada siapa yang menguasai pasar:
Aspek | Pasa Oligopoli | Pasar Oligopsoni |
Penguasa Pasar | Beberapa penjual besar | Beberapa pembeli besar |
Posisi lawan transaksi | Pembeli | Penjual |
Produk yang dijual | Barang jadi atau setengah jadi | Barang mentah |
Contoh industri | Semen, mobil, kertas | Tembakau, hasil pertanian |
Fokus strategi | Promosi, harga, dan inovasi produk | Negosiasi harga, stabilitas pasokann |
Baca juga: Fungsi Pasar Induk bagi Petani, Apa sajakah Itu?
Baik pasar oligopoli maupun pasar oligopsoni memiliki ciri, keunggulan, dan kelemahan tersendiri.
Dengan memahami perbedaan antara pasar oligopoli dan oligopsoni, kamu tidak hanya bisa mengidentifikasi jenis pasar tertentu, tetapi juga dapat memahami dampaknya terhadap konsumen, produsen, dan ekonomi secara keseluruhan.
Kapan pun kamu terlibat dalam dunia bisnis, industri, atau pertanian, pemahaman ini bisa menjadi bekal penting dalam mengambil keputusan yang lebih bijak dan strategis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.