KOMPAS.com - Cerita Nenek Pakande berasal dari Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
Kisah ini diturunkan dari generasi ke generasi, terkenal di masyarakat Bugis dan Soppeng. Menceritakan tentang Nenek Pakande, seorang nenek jahat yang dikenal karena kebiasaan yang mengerikan.
Cerita Nenek Pakande merupakan salah satu cerita rakyat. Menurut Danandjaja dalam buku Folklor Indonesia: gosip, dongeng, dan Lain-lain (2002), cerita rakyat adalah karya sastra yang disebarkan secara lisan yang berasal dan populer di kalangan masyarakat tradisional.
Baca juga: Pengertian Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
Cerita singkat Nenek Pakande
Cerita ini mengisahkan tentang seorang nenek jahat yang dikenal karena kebiasaannya memangsa anak-anak.
Nenek Pakande, yang memiliki kekuatan luar biasa, sering mengancam desa dengan memakan anak-anak yang tertinggal atau terpisah dari orang tua mereka.
Masyarakat sekitar hidup dalam ketakutan, dan mereka menyebutnya dengan nama "Pakande," yang berasal dari kata dalam bahasa Bugis yang berarti pemakan manusia.
Suatu hari, seorang pemuda bernama La Beddu muncul dengan kecerdikannya untuk mengusir Nenek Pakande.
La Beddu berencana untuk menipu nenek jahat itu dengan menyamar sebagai Raja Bangkung Pitu Reppa Rawo Ale, sosok raksasa yang sangat ditakuti oleh Nenek Pakande.
Dengan bantuan penduduk desa, La Beddu menyiapkan berbagai alat sederhana, seperti salaga (kain tebal), busa sabun, dan kulit bambu, untuk menciptakan ilusi tentang raksasa tersebut.
La Beddu berhasil menipu Nenek Pakande, yang akhirnya melarikan diri karena takut akan sosok raksasa yang tidak pernah dilihatnya.
Baca juga: Contoh Teks Eksemplum tentang Cerita Rakyat
Pesan moral cerita Nenek Pakande
Cerita Nenek Pakande mengandung pesan moral yang kuat, mengajarkan tentang kecerdikan, kerja sama, dan pentingnya menghormati orang tua.
Menurut Suhartini dkk dalam jurnalnya Nilai Personal dalam Cerita Nenek Pakande (2023), beberapa unsur nilai-nilai yang terkandung dari cerita Nenek Pakande, yakni:
Perkembangan emosionalKetika seorang ibu dalam cerita ini merasa cemas dan takut kehilangan anaknya, perasaan tersebut menjadi pelajaran penting tentang kasih sayang dan empati.
Anak-anak dapat belajar dari emosi yang ditunjukkan dalam cerita ini tentang bagaimana menghargai orang yang kita cintai.
Perkembangan intelektualLa Beddu menggunakan kecerdikan untuk mengatasi masalah yang sulit.
Hal ini menunjukkan kepada anak-anak bahwa berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan cara yang cerdas jauh lebih efektif daripada menggunakan kekuatan fisik.
Baca juga: 10 Contoh Cerita Rakyat
Perkembangan imajinasiCerita ini penuh dengan unsur fantasi yang sangat kuat. Bayangkan Nenek Pakande, yang digambarkan sebagai sosok menakutkan, dan Raja Bangkung Pitu Reppa Rawo Ale, seorang raksasa yang hanya bisa dibayangkan oleh imajinasi.
Melalui cerita ini, anak-anak didorong untuk mengembangkan imajinasi mereka, berkreasi, dan melihat dunia dengan cara yang lebih luas.
Perkembangan sosialSalah satu nilai penting yang diajarkan adalah tentang kerjasama. La Beddu tidak bisa mengalahkan Nenek Pakande tanpa bantuan dari penduduk desa.
Mereka semua bekerja sama untuk mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan.
Ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya gotong royong dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Perkembangan etika dan agamaPada akhir cerita, masyarakat desa menggunakan cerita ini sebagai cara untuk mengajarkan anak-anak mereka untuk tidak keluar rumah pada malam hari.
Meskipun cerita ini mungkin dianggap menakutkan, tetap mengandung pesan moral tentang kedisiplinan dan menghormati peraturan, yang bisa mengajarkan anak-anak untuk lebih menghargai nasihat orang tua dan menjaga keselamatan mereka.
Cerita "Nenek Pakande" tetap relevan hingga kini sebagai pengingat akan nilai-nilai moral yang dapat membentuk karakter anak-anak.
Baca juga: Ciri dan Unsur dalam Cerita Rakyat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.