Kompas.com - Mei 2025 menjadi bulan istimewa bagi para pengamat langit dan pecinta astronomi. Hal ini karena sepanjang bulan berbagai fenomena langit menarik menghiasi malam.
Mulai dari parade planet, konjungsi Bulan, hingga puncak hujan meteor Eta Aquarid yang banyak dinantikan.
Selengkapnya, yuk kita ketahui apa saja jadwal fenomena astronomi yang akan terjadi di bulan Mei 2025 pada daftar di bawah ini!
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Lyrid 21-22 April 2025 Jam Berapa? Ini Cara Melihatnya!
Puncak hujan meteor Eta Aquarid
Hujan meteor Eta Aquarid adalah salah satu peristiwa langit paling spektakuler di bulan Mei 2025.
Fenomena ini berasal dari sisa debut Komet Halley yang terbakar di atmosfer Bumi lalu menghasilkan kilatan cahaya indah yang melintasi langit pada dini hari.
Melansir American Meteor Society (AMS), hujan meteor ini telah aktif sejak 19 April dan akan berlangsung hingga 28 Mei 2025.
Sementara puncak hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2025 dengan waktu terbaik untuk mengamati sebelum fajar tiba.
Intensitas apabila langit cerah yaitu sekitar 50-60 meteor per jam di bawah langit gelap dan bebas polusi cahaya, terutama di belahan Bumi selatan.
Kamu dapat mulai mengamati sekitar pukul 02.00 di langit yang cerah dan gelap tanpa biasan dari lampu kota. Jangan lupa sesuaikan peralatan dan pakaianmu karena harus berhadapan dengan suhu dingin.
Baca juga: Hujan Meteor Eta Aquarid 2025: Jadwal dan Proses Terjadinya
Flower Moon
Ini adalah bulan purnama yang terjadi saat Bulan berada di titik terjauh dari Bumi atau disebut juga apogee, sehingga ukurannya sekitar lima persen lebih kecil dan 10 persen lebih redup dibanding Bulan purnama biasa.
Bulan purnama yang memiliki nama lain Micromoon ini dapat diamati pada tanggal 12 Mei 2025.
Parade planet Mars, Jupiter, Venus, dan Saturnus
Pada bulan Mei 2025, keempat planet tersebut masih bisa diamati dengan waktu yang berbeda.
Mars dan Jupiter terlihat di langit barat setelah matahari terbenam, di mana Mars akan bertahan beberapa jam dan Jupiter mulai terbenama lebih awal di akhir bulan.
Kedua planet tersebut dapat diamati sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah matahari terbenam.
Venus dan Saturnus juga akan muncul di langit timur sebelum fajar. Pada awalnya keduanya akan berdekatan namun semakin menjauh.
Kamu dapat mengamati Venus dan Saturnus sekitar satu jam sebelum fajar tiba.
Melansir NASA, pada tanggal 23 Mei, Bulan akan nampak berada di antara Venus dan Saturnus di langit pagi. Ini akan menambah keindahan fenomena langit subuh.
Ingat ciri-ciri planetnya di bawah ini:
- Venus: Planet paling terang di langit pagi sering juga disebut sebagai “Bintang Fajar”, warnanya puth terang dan tidak berkedip.
- Mars: Warnanya kemerahan, ini adalah khas dari planet Mars dan merupakan titik merah di langit malam.
- Jupiter: Planet terbesar ini akan bersinar sangat terang, warnanya putih kekuningan, biasanya tidak berkedip.
- Saturnus: Planet ini lebih redup jika dibandingkan Venus dan Jupiter, warnanya kekuningan dan tampak seperti titik kecil di langit timur pada pagi hari.
Baca juga: Jadwal Fenomena Astronomi Bulan April 2025: Kapan Hujan Meteor?
Konjungsi Bulan dengan Bintang dan planet
Sejumlah momen konjungsi menarik akan terjadi sepanjang Mei 2025, berikut tanggalnya:
- Konjungsi Bulan dan Spica
Bulan akan mendekati bintang Spica, ini adalah bintang paling terang di rasi Virgo yang dapat diamati pada malam hari hingga dini hari di langit timur pada tanggal 10 Mei 2025.
- Konjungsi Bulan dan Antares
Tanggal 14 Mei 2025, Bulan mendekati Antares, sebuah bintang raksasa merah di rasi Scorpious dan dapat diamati malam hari di langit tenggara.
Mei 2025 menghadirkan rangkaian konjungsi Bulan dengan planet dan bintang terang yang sangat menarik untuk diamati.
Baca juga: Apa Itu Meteor?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.