Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus dalam Matematika, Cara Menemukan Nilai yang Paling Sering Muncul

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi modus dalam matematika
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Dalam dunia statistik, kita tidak hanya berbicara tentang rata-rata atau median. Ada satu ukuran pemusatan data yang sering kali menjadi kunci dalam memahami tren: modus.

Ya, modus dalam matematika sangat berguna untuk mengetahui nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data.

Modus dalam matematika adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data, baik tunggal maupun kelompok, dan digunakan untuk menunjukkan kecenderungan umum dengan bantuan rumus khusus pada data berkelompok.

Berikut penjelasan tentang modus yang dapat membantumu melihat pola umum dari data yang kamu miliki!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perbedaan Statistik dan Statistika

Pengertian modus dalam matematika

Menurut Asmar Achmad dalam buku Statistika Matematika Umum Kelas XII (2020), modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data.

Dalam statistik, modus menjadi salah satu alat analisis penting untuk menggambarkan kecenderungan umum dalam data.

Ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti menentukan barang yang paling laris terjual, nilai yang paling sering didapat siswa, atau ukuran pakaian yang paling sering dibeli.

1. Rumus modus dari data tunggal

Untuk modus data tunggal, kamu hanya perlu mencari nilai yang memiliki frekuensi terbanyak. Misalnya, dari kumpulan data berikut:

9, 3, 3, 2, 4, 3,

jelas terlihat bahwa nilai 3 adalah yang memiliki frekuensi terbanyak atau paling sering muncul, yaitu sebanyak tiga kali. Maka, 3 adalah modusnya.

Cara ini sangat sederhana dan tidak memerlukan rumus khusus. Kamu cukup melakukan penghitungan frekuensi secara manual.

Baca juga: Median adalah Nilai Tengah Data, Begini Cara Mudah Mencarinya

2. Rumus modus data kelompok 

Menurut Setiawan dan Pepen Permana dalam Pengantar Statistik (2007), modus data kelompok dapat diartikan ssebagai nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik dalam data tunggal maupun data kelompok yang sudah berbentuk distribusi. 

Ketika data sudah terlalu banyak atau sudah dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi, kamu tidak bisa lagi menghitung modus hanya dengan mengandalkan pengamatan.

Di sinilah modus data kelompok digunakan, lengkap dengan rumus modus matematika sebagai berikut:

Modus = L + [(d1) / (d1 + d2)] × p

Penjelasan variabel:

Baca juga: Cara Mencari Modus Data Tunggal beserta Contoh Soalnya

Contohnya, dalam data yang menunjukkan jumlah protein pada berbagai makanan cepat saji seperti:

23, 30, 20, 27, 44, 26, 35, 20, 29, 29, 25, 15, 18, 27, 19, 22, 12, 26, 34, 15, 27, 35, 26, 43, 35, 14, 24, 12, 23, 31, 40, 35, 38, 57, 22, 42, 24, 21, 27, 33.

Kamu harus membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu, kemudian cari kelas dengan frekuensi tertinggi dan masukkan variabel-variabel ke dalam rumus untuk menghitung modusnya.

Kelas Frekuensi
10-19 7
20-29 19
30-39 9
40-49 4
50-59 1

Jadi, modus data tersebut adalah 24,9. 

Baca juga: Pengertian dan Rumus Mean, Median, Modus Pada Data Berkelompok

Kesimpulan dari modus dalam matematika adalah bahwa ia membantu kita mengidentifikasi nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data, baik itu dalam bentuk data tunggal maupun modus data kelompok.

Dengan memahami modus, kita bisa membaca pola tersembunyi dalam data dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan apa yang paling sering terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi