KOMPAS.com - Dalam dunia statistik, kita tidak hanya berbicara tentang rata-rata atau median. Ada satu ukuran pemusatan data yang sering kali menjadi kunci dalam memahami tren: modus.
Ya, modus dalam matematika sangat berguna untuk mengetahui nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data.
Modus dalam matematika adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu data, baik tunggal maupun kelompok, dan digunakan untuk menunjukkan kecenderungan umum dengan bantuan rumus khusus pada data berkelompok.
Berikut penjelasan tentang modus yang dapat membantumu melihat pola umum dari data yang kamu miliki!
Baca juga: Perbedaan Statistik dan Statistika
Pengertian modus dalam matematika
Menurut Asmar Achmad dalam buku Statistika Matematika Umum Kelas XII (2020), modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data.
Dalam statistik, modus menjadi salah satu alat analisis penting untuk menggambarkan kecenderungan umum dalam data.
Ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti menentukan barang yang paling laris terjual, nilai yang paling sering didapat siswa, atau ukuran pakaian yang paling sering dibeli.
1. Rumus modus dari data tunggal
Untuk modus data tunggal, kamu hanya perlu mencari nilai yang memiliki frekuensi terbanyak. Misalnya, dari kumpulan data berikut:
9, 3, 3, 2, 4, 3,
jelas terlihat bahwa nilai 3 adalah yang memiliki frekuensi terbanyak atau paling sering muncul, yaitu sebanyak tiga kali. Maka, 3 adalah modusnya.
Cara ini sangat sederhana dan tidak memerlukan rumus khusus. Kamu cukup melakukan penghitungan frekuensi secara manual.
Baca juga: Median adalah Nilai Tengah Data, Begini Cara Mudah Mencarinya
2. Rumus modus data kelompok
Menurut Setiawan dan Pepen Permana dalam Pengantar Statistik (2007), modus data kelompok dapat diartikan ssebagai nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik dalam data tunggal maupun data kelompok yang sudah berbentuk distribusi.
Ketika data sudah terlalu banyak atau sudah dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi, kamu tidak bisa lagi menghitung modus hanya dengan mengandalkan pengamatan.
Di sinilah modus data kelompok digunakan, lengkap dengan rumus modus matematika sebagai berikut:
Modus = L + [(d1) / (d1 + d2)] × p
Penjelasan variabel:
- mo = modus data kelompok
- L = Tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi tertinggi)
- p = Panjang kelas
- d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dan kelas sebelumnya
- d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dan kelas sesudahnya
Baca juga: Cara Mencari Modus Data Tunggal beserta Contoh Soalnya
Contohnya, dalam data yang menunjukkan jumlah protein pada berbagai makanan cepat saji seperti:
23, 30, 20, 27, 44, 26, 35, 20, 29, 29, 25, 15, 18, 27, 19, 22, 12, 26, 34, 15, 27, 35, 26, 43, 35, 14, 24, 12, 23, 31, 40, 35, 38, 57, 22, 42, 24, 21, 27, 33.
Kamu harus membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu, kemudian cari kelas dengan frekuensi tertinggi dan masukkan variabel-variabel ke dalam rumus untuk menghitung modusnya.
Kelas | Frekuensi |
10-19 | 7 |
20-29 | 19 |
30-39 | 9 |
40-49 | 4 |
50-59 | 1 |
Jadi, modus data tersebut adalah 24,9.
Baca juga: Pengertian dan Rumus Mean, Median, Modus Pada Data Berkelompok
Kesimpulan dari modus dalam matematika adalah bahwa ia membantu kita mengidentifikasi nilai yang paling sering muncul dalam suatu kumpulan data, baik itu dalam bentuk data tunggal maupun modus data kelompok.
Dengan memahami modus, kita bisa membaca pola tersembunyi dalam data dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan apa yang paling sering terjadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.