Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Mengalirkan Listrik Layaknya Kabel

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/Nils Risgaard-Petersen Lars Peter Nielsen
Bakteri yang berfungsi seperti kabel listrik
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Di dunia mikroba, ada kehidupan yang tak terlihat namun menyimpan kemampuan luar biasa. Dari bakteri yang hidup di lubang hidrotermal hingga yang mendiami permukaan kulit manusia, keanekaragaman mereka sangat luas.

Namun, baru-baru ini para ilmuwan menemukan sesuatu yang benar-benar berbeda, spesies bakteri baru yang berperilaku seperti kabel listrik.

Ilmuwan menemukan bakteri baru bernama Ca. Electrothrix yaqonensis yang dapat menghantarkan listrik layaknya kabel, berpotensi merevolusi teknologi bioelektronika dan pembersihan lingkungan.

Ditemukan di sedimen pantai Oregon

Dilansir dari Oregon State University, para ilmuan baru-baru ini menemukan jenis bakteri baru yang berfungsi layaknya kabel lisstrik. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri unik ini ditemukan dalam sampel sedimen pasang surut di muara Teluk Yaquina, Oregon, Amerika Serikat.

Para peneliti dari Oregon State University berhasil mengidentifikasi spesies ini dan memberinya nama Candidatus Electrothrix yaqonensis.

Nama tersebut dipilih untuk menghormati suku Yaqo’n, masyarakat asli Amerika yang secara historis bermukim di wilayah tempat bakteri ini ditemukan.

Pemberian nama ini dilakukan bekerja sama dengan Suku Konfederasi Indian Siletz, sebagai bentuk pengakuan terhadap keterkaitan budaya dan ekologi antara tanah dan masyarakat adat setempat.

Temuan diterbitkan hari ini di Applied and Environmental Microbiology pada 22 April 2025 dengan judul A Novel Cable Bacteria Species with a Distinct Morphoogy and Genomic Potential. 

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekologi?

Bagian dari kelompok langka yang disebut bakteri kabel

Bakteri ini termasuk dalam kelompok mikroba langka yang dikenal sebagai bakteri kabel.

Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk menghantarkan elektron antar lapisan sedimen, serupa dengan bagaimana kabel listrik mengalirkan arus.

Dilansir dari Science Alert, secara struktural, bakteri ini menyusun diri membentuk untaian panjang dari sel-sel yang terhubung ujung ke ujung.

Dalam prosesnya, elektron yang dihasilkan di lapisan sedimen yang miskin oksigen dapat dialirkan ke permukaan sedimen yang kaya oksigen atau nitrat.

Kelompok bakteri kabel yang sudah diketahui sebelumnya terbagi menjadi dua genus kandidat yang belum berhasil dibudidayakan secara formal, yaitu Candidatus Electrothrix dan Candidatus Electronema.

Ca. Electrothrix yaqonensis adalah spesies baru dalam kelompok ini, dan menariknya menunjukkan beberapa fitur struktural serta potensi metabolik yang berbeda dari spesies yang telah ditemukan sebelumnya.

Baca juga: Karakteristik Bakteri Metanogen, Si Pembuat Gas Metana di Dalam Perut

Struktur unik dan kemampuan metabolik yang luar biasa

Hasil analisis menunjukkan bahwa Ca. Electrothrix yaqonensis memiliki morfologi unik yang belum terlihat pada spesies lain dalam genusnya.

Dilansir dari SciTech Daily, salah satu fitur paling mencolok adalah tonjolan besar pada permukaan selnya serta selubung ekstraseluler yang dilepaskan saat membentuk untaian panjang.

Ukuran tonjolan ini bahkan bisa mencapai tiga kali lipat lebih besar dari yang dimiliki bakteri kabel lainnya.

Di dalam tonjolan tersebut terdapat serat konduktif yang terbuat dari molekul berbasis nikel.

Serat inilah yang memungkinkan bakteri untuk mengalirkan elektron dalam jarak jauh, sebuah kemampuan yang berperan penting dalam proses reduksi-oksidasi lintas sedimen.

Di lapisan dalam, di mana oksigen sangat terbatas, bakteri memetabolisme senyawa seperti sulfida untuk menghasilkan elektron.

Elektron ini kemudian dialirkan ke permukaan sedimen, di mana oksigen atau nitrat tersedia sebagai penerima elektron.

Baca juga: Batuan Sedimen: Definisi, Klasifikasi, dan Karakteristiknya

Peluang baru untuk lingkungan dan teknologi

Kemampuan penghantaran elektron pada bakteri ini tidak hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga sangat menjanjikan untuk aplikasi praktis.

alah satu potensinya adalah dalam bidang pembersihan lingkungan atau bioremediasi. Bakteri seperti Ca.

Electrothrix yaqonensis mampu mentransfer elektron ke senyawa polutan, membantu menetralisir zat berbahaya dari sedimen dan perairan tercemar.

Selain itu, struktur protein berbasis nikel yang sangat konduktif membuka peluang besar dalam pengembangan teknologi bioelektronika.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana serat konduktif ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan perangkat biologis yang efisien, ramah lingkungan, dan berdaya guna tinggi di bidang kedokteran, industri, serta pengawasan kualitas pangan.

Baca juga: Mengapa Larutan Asam bersifat Konduktif?

Penemuan Ca. Electrothrix yaqonensis juga memperkaya pemahaman ilmuwan mengenai keragaman dan evolusi bakteri kabel.

Spesies ini tampaknya menjadi salah satu cabang awal dalam pohon evolusi Electrothrix, menunjukkan adanya dinamika kompleks dalam jalur evolusi mikroba konduktif ini.

Potensi metabolismenya yang tidak umum, serta keberadaannya di lingkungan yang unik, memperlihatkan bahwa kelompok bakteri ini jauh lebih beragam dan fungsional daripada yang diketahui sebelumnya.

Dengan struktur tubuh yang tak biasa, kemampuan mengalirkan elektron seperti kabel, dan potensi aplikatif dalam bioteknologi dan lingkungan, Ca. Electrothrix yaqonensis bukan sekadar penemuan ilmiah.

Ia adalah jendela baru menuju pemahaman mendalam tentang alam, serta kunci potensial untuk inovasi masa depan di berbagai bidang penting.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi