KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi jika masuk ke lubang hitam? Jawabannya lebih dari sekadar “tertelan”.
Kamu akan mengalami proses yang dikenal sebagai spagetifikasi, yakni fenomena ekstrem di mana tubuhmu diregangkan menjadi bentuk panjang seperti spageti.
Meskipun terdengar seperti lelucon dari dapur ilmuwan, spagetifikasi adalah peristiwa nyata yang bisa terjadi jika kamu terlalu dekat dengan objek paling misterius di alam semesta: lubang hitam atau black hole.
Yuk kita pelejari lebih dalam bagaimana lubang hitam melahap bintang seperti sedang makan semangkuk mi!
Baca juga: Teleskop Hubble Temukan Lubang Hitam Pengembara yang Melahap Galaksi!
Apa itu lubang hitam?
Dilansir dari NASA Science, lubang hitam bukanlah lubang dalam arti sebenarnya. Ia adalah titik di ruang angkasa di mana materi terkonsentrasi begitu rapat sehingga menciptakan gravitasi luar biasa kuat.
Bahkan cahaya pun tidak dapat lepas darinya. Bagian luar dari lubang hitam dikenal sebagai cakrawala peristiwa, batas tak terlihat di mana tidak ada informasi atau materi yang bisa kembali keluar setelah melintasinya.
Beberapa lubang hitam dikelilingi oleh cakram akresi, yaitu pusaran materi panas seperti gas dan debu yang berputar cepat sebelum akhirnya masuk ke dalam lubang hitam.
Dalam proses ini, energi dan cahaya bisa dihasilkan, termasuk sinar-X dan gelombang radio yang bisa dideteksi oleh teleskop.
Baca juga: Sinar X: Pengertian, Proses, Kecepatan, Manfaat, dan Bahayanya
Spagetifikasi adalah tarikan gravitasi paling ekstrem
Spagetifikasi dikenal juga sebagai efek pasang surut ekstrem. Fenomena ini terjadi saat objek mendekati lubang hitam dan mengalami tarikan gravitasi yang sangat tidak merata antara satu bagian tubuh dengan bagian lainnya.
Misalnya, jika seseorang jatuh ke lubang hitam dengan kaki lebih dulu, maka gravitasi yang bekerja pada kakinya akan jauh lebih kuat daripada yang bekerja di kepalanya.
Dilansir dari The Average Scientist, perbedaan gravitasi ini menciptakan “gaya regang” yang meregangkan tubuh secara vertikal dan meremukkannya secara horizontal.
Hal ini menghasilkan efek menyeramkan: tubuh seperti mi panjang yang sangat tipis, itulah spagetifikasi. Tingkat keparahan proses ini tergantung pada massa dan ukuran lubang hitam.
Apa yang terjadi jika masuk ke lubang hitam?
Saat kamu mendekati black hole, kamu tidak hanya diregangkan, tapi juga mengalami efek relativistik seperti dilatasi waktu.
Dalam kondisi ini, waktu dari perspektif luar akan berjalan jauh lebih lambat bagimu. Seolah-olah, kamu tampak membeku di dekat cakrawala peristiwa, padahal dari sudut pandangmu sendiri, kamu masih bergerak.
Materi yang masuk ke lubang hitam akan:
- Dipanaskan secara ekstrem saat tergesek dalam cakram akresi.
- Ditarik, diputar, dan dipadatkan menjadi jalur sempit.
- Terkadang, sebagian materinya dipancarkan keluar dalam bentuk jet berkecepatan tinggi.
Dan akhirnya hilang melintasi cakrawala peristiwa, ke tempat yang belum diketahui secara ilmiah.
Baca juga: Apa itu Lubang Putih (White Hole)?
Lubang hitam juga bisa memakan bintang
Fenomena spagetifikasi tak hanya terjadi pada manusia imajiner atau benda kecil. Bahkan bintang bisa menjadi korban lubang hitam.
Dilansir dari Space, ketika sebuah bintang terlalu dekat dengan lubang hitam supermasif, tarikan gravitasinya bisa menghancurkan bintang itu menjadi serpihan tipis yang berputar-putar dalam cakram akresi.
Peristiwa ini disebut tide disruption event, dan biasanya menghasilkan kilatan energi besar yang bisa dideteksi dari Bumi.
Meski sering tertutup oleh debu dan gas, beberapa peristiwa berhasil diamati para astronom, memberikan wawasan unik tentang kekuatan lubang hitam.
Baca juga: Apa Itu T Korona Borealis? Bintang yang Akan Meledak di Langit 2025
Apa yang terjadi setelah melewati cakrawala peristiwa?
Inilah bagian paling misterius. Setelah melewati cakrawala peristiwa, kita tidak tahu pasti apa yang terjadi jika masuk ke lubang hitam.
Materi yang masuk mungkin hilang selamanya, mungkin menyatu ke singularitas (titik tak terbatas).
Atau mungkin menurut beberapa teori spekulatif, terhubung ke alam semesta lain melalui “wormhole.”
Namun, semua itu masih jadi misteri. Fisika kuantum dan relativitas umum belum sepenuhnya sepakat tentang bagaimana hukum alam bekerja di dalam lubang hitam.
Baca juga: Apa Itu Relativitas? Penjelasan Sederhana Teori Einstein dan Contohnya
Sehingga, spagetifikasi adalah proses ketika objek yang masuk ke lubang hitam diregangkan ekstrem oleh gravitasi hingga memanjang seperti spageti.
Ini menjawab apa yang terjadi jika masuk ke lubang hitam dan menjadi salah satu misteri paling mengerikan dalam astrofisika.
Kombinasi antara tarikan gravitasi ekstrem, peregangan tubuh, peluruhan materi, dan pelambatan waktu menjadikan pengalaman ini benar-benar luar biasa.
Meski belum sepenuhnya dipahami, lubang hitam dan fenomena spagetifikasi terus menjadi topik penelitian para ilmuwan, karena bisa memberi petunjuk penting tentang struktur dasar ruang, waktu, dan hukum alam semesta itu sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.