KOMPAS.com - Setiap tahun, ketika kalender menunjukkan tanggal 20 Mei, kita kembali diingatkan pada satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa: Hari Kebangkitan Nasional.
Tapi, mungkin masih ada yang bertanya-tanya, 20 Mei memperingati hari apa? Jawabannya: itulah hari lahirnya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, sebuah momen bersejarah yang menjadi tonggak awal kesadaran nasional dan pergerakan menuju kemerdekaan Indonesia.
Kini, lebih dari seabad kemudian, kita kembali memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei dengan semangat yang relevan untuk zaman ini. Tahun 2025 menjadi peringatan yang ke-117 sejak momentum besar itu terjadi.
Tahun ini, tema hari kebangkitan nasional adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, berikut penjelasannya!
Baca juga: Apa Itu Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati 20 Mei?
Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025
Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025 yang telah ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia adalah:
“Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”
Menurut Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dalam Pedoman Peringatan ke-117 Harkitnas Tahun 2025, tema ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kekuatan kolektif bangsa dalam menghadapi tantangan zaman—baik dari segi sosial, ekonomi, hingga transformasi digital.
Tema ini juga sejalan dengan arah pembangunan nasional yang tercermin dalam 8 Asta Cita, yaitu prinsip-prinsip pembangunan nasional yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan gotong royong.
Semangat “Bangkit Bersama” mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergerak maju, memperkuat jati diri bangsa, dan menciptakan masa depan yang kuat, mandiri, serta sejahtera.
Baca juga: Mengapa 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bertujuan untuk membangkitkan semangat persatuan, rasa cinta tanah air, serta penghormatan terhadap perjuangan para tokoh bangsa.
Nilai-nilai ini menginspirasi kebangkitan bersama seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi tantangan masa kini, mempererat semangat gotong royong, dan membangun Indonesia yang inklusif serta berkelanjutan.
Lebih dari sekadar refleksi sejarah, momen ini juga memperkuat komitmen terhadap cita-cita nasional sekaligus menumbuhkan semangat inovasi dan harapan.
Terutama di kalangan generasi muda sebagai penggerak masa depan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan, sejalan dengan tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.”
Baca juga: 6 Contoh Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2025 untuk Amanat Pembina Upacara Harkitnas ke-117
Susunan acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025
Untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025, telah disusun sejumlah kegiatan resmi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan perwakilan RI di luar negeri.
Berikut adalah susunan acara Hari Kebangkitan Nasional 2025 secara lengkap:
Dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Mei 2025, upacara bendera dilakukan oleh:
- Seluruh pegawai kantor/lembaga/instansi pemerintah dan swasta.
- Lembaga pendidikan di semua tingkatan, baik negeri maupun swasta.
- Kantor perwakilan RI (kedutaan besar, konsulat jenderal, perutusan tetap) di luar negeri.
Tata urutan upacara bendera:
- Pengibaran Bendera Merah Putih.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
- Mengheningkan Cipta.
- Pembacaan:
- Naskah Pancasila.
- Pembukaan UUD 1945.
- Pembacaan pidato Menteri Komunikasi dan Digital oleh Inspektur Upacara.
- Menyanyikan lagu perjuangan “Bagimu Negeri” dan “Satu Nusa Satu Bangsa”.
- Pembacaan doa sesuai naskah pedoman resmi.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Bangkitnya Nasionalisme
2. Publikasi dan dokumentasiUntuk menyebarluaskan semangat Harkitnas, kegiatan publikasi dilakukan dalam berbagai format:
- Liputan di media televisi, radio, dan berita daring.
- Pemasangan baliho dan spanduk bertema Harkitnas oleh masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
- Kampanye di media sosial oleh lembaga dan instansi terkait.
Setelah upacara bendera, dilakukan kegiatan ziarah sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Kegiatan ini meliputi:
- Ziarah ke Taman Makam Pahlawan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
- Ziarah khusus di Jakarta oleh Kementerian Komunikasi dan Digital pada pukul 09.30 WIB.
- Ziarah ke makam dr. Wahidin Soedirohoesodo di Yogyakarta, dipimpin oleh pejabat tinggi Pemda DIY dan Kementerian Komunikasi dan Digital.
- Ziarah ke makam Dr. Soetomo di Surabaya, dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama pejabat kementerian.
Baca juga: Tokoh Kebangkitan Nasional
Harkitnas atau Hari Kebangkitan Nasional bukanlah sekadar rutinitas tahunan. Ia adalah ajakan terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia agar menghidupkan kembali semangat kolektif dalam membangun negeri.
Di tengah dunia yang terus berubah, kebangkitan bukan hanya soal bangkit dari penjajahan, tetapi juga dari ketertinggalan, perpecahan, dan tantangan zaman.
Dengan tema Hari Kebangkitan Nasional 2025 “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, mari kita satukan langkah untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh, bersatu, dan penuh harapan.
Karena bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, tetapi juga yang meneruskan perjuangan mereka dalam bentuk nyata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.