KOMPAS.com - Bayangkan dunia tanpa mobil, pesawat, atau listrik. Semua teknologi modern ini tidak akan bekerja tanpa satu elemen penting: bahan bakar. Tapi, apa itu bahan bakar dan contohnya?
Bahan bakar adalah zat kimia yang menghasilkan energi melalui reaksi, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan bakar mobil, pesawat, industri, dan rumah tangga.
Untuk lebih memahami tentang bahan bakar, yuk kita simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian bahan bakar
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, dalam ilmu kimia, bahan bakar adalah zat kimia yang dapat menghasilkan energi melalui reaksi (biasanya pembakaran).
Energi yang dilepaskan dari reaksi ini bisa berupa panas, yang kemudian diubah menjadi kerja, seperti menggerakkan kendaraan, memanaskan air, atau menyalakan listrik.
Baca juga: Pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia
Bahan bakar tidak selalu harus berupa minyak atau gas; bahkan makanan yang kita konsumsi juga merupakan bahan bakar bagi tubuh. Prinsip kerjanya sama: bahan bakar menjadi reaktan dalam reaksi kimia yang melepaskan energi.
Namun penting untuk dipahami, berdasarkan hukum kekekalan energi, energi sebenarnya tidak pernah “hilang” atau “habis”.
Energi hanya berubah bentuk dari energi kimia menjadi panas, lalu menjadi energi mekanik atau listrik.
Yang habis justru adalah sumber daya yang menyediakan energi tersebut, terutama bahan bakar tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara.
Baca juga: Batu Bara: Pembentukan, Dampak Penggunaan, dan Potensi di Indonesia
Jenis-jenis bahan bakar berdasarkan bentuk fisiknya
Menurut Bella Andhany dalam Kinerja Bom Kalorimeter pada Pengukuran Nilai Kalor Biosolar (Performance Calorimeter to Measuring Calorific Value of Biosolar (2016), ada tiga jenis utama bahan bakar berdasarkan bentuknya: padat, cair, dan gas. Masing-masing memiliki karakteristik dan penggunaan berbeda.
1. Bahan bakar padatMerupakan bahan bakar berbentuk padat seperti kayu dan batubara. Umumnya digunakan sebagai sumber panas dalam rumah tangga tradisional, industri, dan pembangkit tenaga uap.
Energi panas dari bahan bakar ini dapat mengubah air menjadi uap untuk menggerakkan mesin.
2. Bahan bakar cairJenis bahan bakar ini memiliki struktur molekul yang lebih longgar dibanding padat, sehingga lebih mudah mengalir. Contohnya bensin, minyak tanah, dan solar.
Bahan ini paling banyak digunakan untuk kendaraan dan mesin industri. Hampir semua bahan bakar cair berasal dari fraksi minyak bumi, yang merupakan campuran berbagai hidrokarbon seperti parafin, naftena, olefin, dan aromatik.
Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya
3. Bahan bakar gasTerdiri dari Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). CNG terdiri utama dari metana, sedangkan LPG merupakan campuran propana, butana, dan bahan kimia lainnya.
LPG dikenal luas sebagai bahan bakar kompor rumah tangga, namun juga digunakan pada kendaraan.
Jenis-jenis bahan bakar berdasarkan sumbernya
Bahan bakar juga dapat dikategorikan berdasarkan keberlanjutan sumbernya:
1. Bahan bakar tidak berkelanjutanBerasal dari sumber daya alam yang terbatas dan akan habis jika digunakan terus-menerus. Contohnya: minyak bumi, batubara, dan gas alam. Ini adalah bahan bakar utama dalam industri dan transportasi saat ini.
2. Bahan bakar berkelanjutanBerasal dari sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak akan habis, seperti matahari, angin, dan biodiesel dari lemak nabati atau hewani. Jenis bahan bakar ini mulai banyak digunakan karena lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Teknologi Ramah Lingkungan: Pengertian dan Contohnya
Jenis- jenis bahan bakar berdasarkan fungsinya
Dilansir dari BP Indonesia, berikut adalah jenis-jenis bahan bakar berdasarkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri:
1. Avgas – bahan bakar untuk pesawat pistonAvgas (Aviation Gasoline) adalah bahan bakar untuk pesawat dengan mesin piston dan sistem pembakaran internal. Diambil dari fraksi kecil minyak bumi, avgas memiliki karakteristik yang sangat stabil pada ketinggian.
2. Avtur – bahan bakar untuk mesin turbinAvtur (Aviation Turbine Fuel) digunakan pada pesawat jet dengan mesin turbin. Sama seperti avgas, avtur juga berasal dari minyak bumi, namun memiliki titik nyala dan sifat pembakaran yang berbeda.
3. Minyak tanah – bahan bakar rumah tanggaDigunakan untuk memasak dan pemanas, minyak tanah adalah fraksi minyak mentah dengan titik didih 150–300°C. Tidak berwarna, mudah terbakar, dan praktis untuk kebutuhan rumah dan usaha kecil.
Baca juga: Mengenal Proses Pembentukan Minyak Bumi hingga Eksplorasinya
4. Solar oil (HSD) – bahan bakar mobil diesel dan alat beratSolar atau High Speed Diesel biasa digunakan pada kendaraan bermesin diesel seperti truk dan bus. Dapat disuntikkan dengan sistem pompa mekanik maupun elektronik.
5. Minyak diesel (MDF) – bahan bakar mesin industriBerbeda dari solar, minyak diesel ringan digunakan untuk mesin diesel kecepatan menengah di sektor industri. Kandungan sulfurnya rendah, cocok untuk penggunaan yang lebih bersih.
6. Bahan bakar minyak (MFO) – pembangkit dan mesin besarMerupakan residu kental dari penyulingan minyak mentah. Digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap dan mesin industri besar. Warnanya hitam pekat dan lebih kental dibanding solar.
7. Biodiesel – bahan bakar terbarukan dari minyak nabatiTerbuat dari ester metil asam lemak (FAME) hasil olahan minyak sawit (CPO) atau lemak hewan. Campuran biodiesel umum di Indonesia mengandung 5–30% FAME dan selebihnya solar.
Baca juga: Minyak Jelantah Bisa jadi Biodiesel, Intip Cara Pengolahannya
8 Bensin – bahan bakar mobil paling umumBensin adalah bahan bakar utama untuk mobil dan sepeda motor. Jenisnya bervariasi, seperti Pertalite, Pertamax, hingga Shell V-Power. Pemilihan bensin yang tepat penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Jadi, apa itu bahan bakar dan contohnya?
Singkatnya, bahan bakar adalah segala jenis zat yang bisa melepaskan energi untuk menjalankan sistem kehidupan modern. Dari tubuh manusia hingga teknologi canggih seperti bahan bakar mobil dan bahan bakar pesawat.
Memahami jenis-jenis bahan bakar dan bagaimana penggunaannya membantu kita menyadari pentingnya mengelola sumber daya energi.
Dengan berkembangnya teknologi dan kesadaran akan lingkungan, bahan bakar masa depan diharapkan akan lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.