Kompas.com - Tanggal 21 Mei terdapat sejumlah peringatan penting baik nasional maupun internasional, salah satunya yaitu Hari Reformasi Nasional.
Tanggal ini bukan hanya sekadar penanda perubahan besar dalam sistem pemerintahan, namun juga momentum refleksi atas perjuangan rakyat dan para mahasiswa demi demokrasi serta tata kelola negara yang lebih baik.
Selain Hari Reformasi Nasional, 21 Mei juga memperingati sebagai Hari Keanekaragaman Budaya Dunia, dan Hari Teh Sedunia.
Yuk, kita bahas makna peringatan hari-hari penting tersebut lewat penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional 2025: Sejarah, Tujuan, dan Logonya
Hari Reformasi Nasional
Hari Reformasi diperingati setiap tanggal 21 Mei untuk mengenang berakhirnya era Orde Baru dan lahirnya era reformasi di Indonesia.
Momen ini menandai pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 setelah 32 tahun memimpin Indonesia.
Pengunduruan diri Soeharto terjadi setelah adanya gelombang aksi demonstrasi besar-besaran di berbagai daerah.
Seperti dilansir dari Jurnal Reformasi 1998: Transisi dari Orde Baru ke Era Demokrasi di Indonesia (2024) karya Nadia Kusuma Dewi, latar belakang gerakan Reformasi 1998 adalah adanya krisi moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998.
Tak hanya sektor keuangan dan perbankan, namun meluas hingga sosial, politik, bahkan keamanan. Nah, krisis moneter inilah yang dipandang sebagai salah satu masa paling sulit dalam perjalanan pembangunan ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan.
Krisis ini lantas memicu krisis kepercayaan terhadap pemerintahan orde baru yang dianggap gagal mengatasi situasi dan sarat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tekanan publik semakin besar dan akhirnya membuat Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, dan sesuai Pasal 8 UUD 1945, Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie yang melanjutkan sisa waktu jabatan periode 1998-2003.
Hari Reformasi Nasional menjadi pengingat atas perjuangan kolektif menuju sistem pemerintahan yang lebih demokratis, terbuka, dan perihak kepada rakyat.
Baca juga: Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Reformasi
Hari Keanekaragaman Budaya Dunia
Tanggal 21 Mei juga diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Budaya Dunia untuk Dialog dan Pembangunan atau World Day of Cultural Diversity for Dialogue and Development.
Hari penting tersebut ditetapkan oleh UNESCO dan PBB sejak 2002 untuk merayakan kekayaan budaya dunia serta mendorong kolaborasi antar bangsa.
Melansir laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tujuan diadakannya peringatan ini untuk menyoroti bahwa tidak hanya kekayaan budaya dunia, namun dialog antarbudaya juga perlu dilakukan untuk mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut data UNESCO, sektor budaya dan kreatif merupakan salah satu penggerak pembangunan paling kuat di seluruh dunia.
Sektor ini bahkan menyediakan lebih dari 48 juta lapangan pekerjaan di seluruh dunia, di mana hampir setengahnya merupakan perempuan.
Keberagaman budaya merupakan kekuatan pendorong pembangunan, tidak hanya berkenaan dengan pertumbuhan ekonomi, namun sebagai sarana untuk menjalani kehidupan intelektual, emosional, moral, hingga spiritual.
Baca juga: Perkembangan Politik pada Masa Reformasi
Hari Teh Sedunia
Apakah kamu salah satu penggemar teh? Ternyata ada peringatan penting untuk minum teh yang diinisasi oleh PBB dan peringatannya jatuh pada tanggal 21 Mei.
Ya, peringatan Hari Teh Sedunia atau International Tea Day bertujuan untuk mengapresiasi peran teh dalam budaya, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari.
Hari Teh Sedunia juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya industri teh, kesejahteraan petani teh, dan mendorong konsumsi teh sebagai minuman yang kaya manfaat dan menyehatkan.
Mengonsumsi teh dapat memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran karena efek antiradang, antioksidan, dan penurunan berat badan saat dikonsumsi dengan takaran yang tepat.
Selain itu, peringatan tersebut juga menjadi momen untuk memperkenalkan tradisi minum teh dari berbagai negara untuk memperkuat diplomasi budaya serta mendukung perdagangan teh di tingkat global.
Hal ini karena produksi dan pengelolaan teh merupakan sumber mata pencaharian utama bagi jutaan keluarga di negara-negara berkembang dan merupakan mata pencaharian utama bagi jutaan keluarga miskin yang tinggal di sejumlah negara.
Baca juga: Apakah Teh Bersifat Asam?
Apakah 21 Mei libur nasional?
Meskipun 21 Mei memiliki sejumlah peringatan penting baik nasional maupun internasional, sayangnya bukan termasuk hari libur nasional, tanggal merah, atau cuti bersama.
Hal ini karena daftar libur nasional dan cuti bersama telah ditetapkan pemerintah dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri.
Seperti tahun ini, melansir SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokasi Nomor 1017, Nomor 2, dan Nomor 2 Tahun 2024, terdapat 16 daftar hari libur nasional dan tujuh daftar cuti bersama, termasuk pada bulan Mei 2025.
Pada kalender libur bulan Mei 2025 ada tiga tanggal merah dan dua cuti bersama peringatan nasional dan hari besar keagamaan, yaitu, Hari Buruh, Hari Raya Waisak, dan Kenaikan Yesus Kristus.
Namun, untuk tanggal 21 Mei 2025 bukan termasuk hari libur. Maka, aktivitas perkantoran, sekolah, dan layanan publik tetap beroperasi normal di tanggal tersebut.
Baca juga: Kamis 29 Mei 2025 Libur Apa? Ada Tanggal Merah dan Cuti Bersama di Akhir Bulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.