Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Agen Sosialisasi Sekunder: Pengertian, Peran, dan Contohnya 

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi agen sosialisasi sekunder.
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam proses pembentukan kepribadian individu, sosialisasi memegang peran penting sebagai jembatan antara individu dan masyarakat. 

Sosialisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. 

Jika sosialisasi primer terjadi dalam lingkungan keluarga, maka sosialisasi sekunder terjadi di luar keluarga dan lebih kompleks. 

Proses ini melibatkan apa yang disebut sebagai agen sosialisasi sekunder.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 4 Jenis Agen Sosialisasi

Apa itu agen sosialisasi sekunder? 

Pengertian agen sosialisasi sekunder 

Dalam buku Pengantar Sosiologi (2025) karya USwatul Mardliyah dkk, agen sosialisasi sekunder adalah lembaga atau pihak di luar keluarga yang berperan dalam membentuk kepribadian, perilaku, nilai, dan norma individu setelah masa kanak-kanak. 

Sosialisasi sekunder terjadi setelah sosialisasi primer dan berlangsung lebih luas. Biasanya ketika individu mulai berinteraksi dengan berbagai kelompok sosial yang lebih besar dan beragam, seperti sekolah, teman sebaya, dan media massa. 

Pada tahan ini individu belajar peran-peran sosial yang lebih spesifik dan nilai-nilai yang ada di luar keluarga, serta menyesuaikan diri dengan norma-norma yang lebih kompleks dalam masyarakat. 

Baca juga: Cara Melakukan Mobilitas Sosial

Contoh sosialisasi sekunder

Merangkum dari buku Kajian Teoritik dan Implementatif Pengembangan Kurikulum (2023) karya Abdurrahmansyah, beberapa contoh sosialisasi sekunder, yaitu: 

Teman sebaya 

Agen sosialisasi sekunder seperti teman sebaya sering disebut teman bermain pertama kali yang dijumpai dan didapatkan manusia ketika ia mampu bepergian ke luar rumah. 

Pada awalnya, teman bermain bermaksud sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. 

Pada usia remaja, pengaruh teman sebaya memberikan pengaruh cukup besar, karena pada masa ini individu mulai mencari identitas diri mereka sendiri dan membentuk hubungan sosial yang lebih kompleks. 

Kelompok teman sebaya dapat berfungsi sebagai tempat untuk bereksperimen dengan perilaku baru dan menemukan pandangan dunia mereka.

 Baca juga: 15 Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

Lembaga pendidikan formal 

Lembaga pendidikan formal seperti sekolah, tempat kursus, tempat latihan, dan sebagainya merupakan agen sosialisasi sekunder lanjutan. 

Di dalam lembaga pendidikan formal, seseorang bisa belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari seperti aturan mengenai kemandirian, prestasi, universalisme, dan kekhasan. 

Di lingkungan sekolah, siswa belajar lebih dari sekedar mata pelajaran aademik, mereka juga mempelajari norma sosial, aturan, dan etika yang diperlukan untuk berinteraksi dalam masyarakat. 

Di lingkungan rumah, seorang anak mengharapkan bantuan dari orangtuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab. 

Baca juga: 4 Faktor Penyebab Masalah Sosial di Masyarakat

Media massa

Media massa seperti televisi, internet, media sosial, dan radio memiliki peran yang semakin penting dalam proses sosialisasi di era modern. 

Media dalam kapasitasnya sebagai alat untuk menyampaikan pesan harus dilihat sebagai agen sosialisasi sekunder yang cukup efektif. 

Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. Posisi media tidak bisa dianggap enteng karena banyak sekali seseorang atau kelompok justru terbentuk pola pikir dan opini dari media. 

Media massa juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap pembentukan norma-norma sosial dan nilai dalam masyarakat.

Agen sosialisasi sekunder berfungsi sebagai proses lanjutan yang memperkenalkan individu pada nilai-nilai yang berlaku di luar lingkungan keluarga inti, agar individu mampu berperan sebagai anggota masyarakat yang utuh.

Selain itu agen sosialisasi sekunder berperan krusial dalam membantu individu memahami dunia sosial secara lebih luas, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga interaksi digital. 

Dengan memahami peran dan pengaruhnya, individu dapat lebih sadar dalam memilih dan menyaring nilai-nilai yang diterima. 

Baca juga: Apa Itu Kesenjangan Sosial? Ini Faktor Penyebab dan Dampaknya Bagi Masyarakat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi