KOMPAS.com - Saat kamu berenang dan mencium bau menyengat dari air kolam, kemungkinan besar kamu berpikir itu adalah bau klorin. Tapi tahukah kamu, tidak semua kolam renang menggunakan klorin sebagai disinfektan?
Faktanya, banyak kolam terutama kolam air panas dan spa yang menggunakan senyawa bromin yang digunakan untuk membersihkan air pada kolam merupakan contoh unsur halogen yang lebih stabil pada suhu tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang bromin, mulai dari sifat kimiawinya, asal usulnya, hingga kegunaan bromin di berbagai industri.
Baca juga: Unsur Halogen: Pengertian dan Sifatnya
Pengertian bromin
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, bromin adalah unsur kimia dengan simbol Br dan nomor atom 35.
Bromin berbentuk cair berwarna cokelat kemerahan pada suhu kamar dan memiliki bau menyengat yang menyerupai klorin, bahkan lebih tajam dan tidak sedap.
Nama "bromin" berasal dari bahasa Yunani bromos, yang berarti “bau busuk”.
Bromin pertama kali diisolasi dalam bentuk murni oleh ahli kimia Prancis, Antoine Balard, pada tahun 1826.
Keunikan bromin adalah menjadi satu-satunya unsur nonlogam yang berbentuk cair pada kondisi ruangan normal, menjadikannya sangat istimewa di antara unsur-unsur lain.
Namun, bromin juga bersifat berbahaya. Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar yang menyakitkan dan sulit sembuh, serta uapnya sangat mengiritasi mata dan sistem pernapasan.
Karena itulah bromin harus ditangani dengan sangat hati-hati, terutama di laboratorium.
Baca juga: Unsur Halogen: Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Sifat fisika dan kimia bromin
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bromin bebas (Br₂) adalah cairan dengan tekanan uap tinggi dan menghasilkan uap berwarna kuning.
Bromin sangat reaktif dan termasuk unsur halogen bersama fluorin, klorin, yodium, dan astatin.
Beberapa sifat penting bromin:
- Larut dalam air membentuk air bromin, larutan pengoksidasi kuat yang lebih stabil dari air klorin.
- Di bawah sinar matahari, air bromin terurai menghasilkan gas oksigen:
H2O+Br2→2HBr+½O2H₂O + Br₂ → 2HBr + ½O₂
- Dapat membentuk senyawa kompleks seperti hidrat bromin yang terdiri dari 172 molekul air dan 20 rongga untuk menampung molekul bromin.
- Bromin larut dalam pelarut organik seperti karbon tetraklorida dan kloroform, menghasilkan larutan berwarna oranye.
- Reaktif terhadap logam alkali dan beberapa nonlogam seperti fosfor, arsenik, dan aluminium.
- Menunjukkan beragam bilangan oksidasi, dari -1 (paling stabil) hingga +7 (seperti perbromat).
- Secara kimia, senyawa bromin banyak digunakan sebagai oksidator dan pembentuk senyawa organik maupun anorganik.
Baca juga: Senyawa Organik: Pengertian dan Contohnya
Bromin sebagai disinfektan kolam renang
Menurut penelitian J. K. Johannesson dalam jurnal berjudull The Bromination of Swimming Pools (1960), bromin telah digunakan sebagai agen sterilisasi kolam renang.
Penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi rendah, senyawa bromin bahkan lebih efektif membunuh kuman dibanding klorin, terutama dalam bentuk bromamin.
Efektivitas bromin tergantung pada pH. Pada pH 3,5–4,0, bromin menunjukkan aktivitas maksimal terhadap mikroorganisme:
- E. coli terbunuh dengan hanya 0,15 ppm bromin
- Salmonella typhi dengan 0,06 ppm
- Namun, spora Bacillus subtilis membutuhkan lebih dari 450 ppm
Ini menjelaskan mengapa senyawa bromin yang digunakan untuk membersihkan air pada kolam merupakan contoh unsur halogen yang sangat efisien dalam membunuh mikroorganisme, meskipun beberapa bentuk tahan seperti spora membutuhkan dosis tinggi.
Selain itu, bromin lebih stabil pada suhu tinggi dan tidak cepat menguap seperti klorin. Karena itulah bromin menjadi pilihan populer untuk spa, hot tub, dan kolam air panas.
Baca juga: Spora: Pengertian, jenis, fungsi, dan contoh tumbuhannya
Kegunaan bromin di bidang lain
Menurut The Royal Society of Chemistry, kegunaan bromin melampaui sekadar pembersih kolam.
Bromin digunakan secara luas di berbagai industri, meskipun beberapa penggunaannya kini dibatasi karena alasan lingkungan dan kesehatan.
Beberapa kegunaan penting senyawa bromin antara lain:
- Pertanian: bahan aktif dalam pestisida dan fungisida.
- Farmasi: bahan dasar sintesis obat-obatan tertentu.
- Bahan kimia antara: dalam proses industri untuk menghasilkan zat lain.
- Penghambat api: ditambahkan ke busa furnitur, casing plastik elektronik, dan tekstil agar tidak mudah terbakar (sekarang dibatasi di AS).
- Fotografi analog: senyawa seperti perak bromida digunakan dalam film foto.
- Alat pemadam api halon: digunakan di tempat sensitif seperti museum dan pesawat.
- Bahan bakar kendaraan: sebelum dilarang, bromin digunakan untuk membuat 1,2-di-bromoetana sebagai aditif antiknock.
Baca juga: Klorin, Senyawa dalam Pemutih Pakaian
Bromin bukan hanya unsur dengan bau menyengat, tetatpi termasuk dalam kelompok unsur halogen yang sangat penting di dunia modern.
Baik sebagai pembersih kolam, zat kimia industri, hingga bahan dalam alat pemadam kebakaran, senyawa bromin menunjukkan fleksibilitas dan manfaat luar biasa.
Jadi, lain kali kamu berada di kolam renang dan mencium aroma kimia khas.
Ingatlah: senyawa bromin yang digunakan untuk membersihkan air pada kolam merupakan contoh unsur halogen yang tidak hanya menjaga kebersihan, tapi juga menunjukkan betapa pentingnya ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.