KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa tidak semua suara yang ada di sekitar kita bisa didengar oleh telinga manusia? Ya, ternyata jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah hanya sebagian kecil dari spektrum suara yang ada di alam semesta.
Apa yang dimaksud dengan audiosonik? Secara sederhana, audiosonik adalah gelombang suara yang frekuensinya berada dalam rentang yang bisa ditangkap oleh telinga manusia.
Manusia memang tidak memiliki kemampuan mendengar setajam beberapa hewan, tetapi dalam rentang frekuensi tertentu, kita mampu menikmati suara musik, mendengar percakapan, hingga menyadari keberadaan bahaya dari suara di lingkungan sekitar.
Lalu sebenarnya apa jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia, dan bagaimana audiosonik berperan dalam kehidupan kita sehari-hari? Mari kita bahas satu per satu.
Baca juga: Contoh Suara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik
Pengertian audiosonik
Menurut Florentinus Budi Setiawan, dkk dalam jurnal berjudul Design of Arduino Frequency Wave Therapy Tool with Arduino Mega-Based Spectrum Analyzer Monitoring (2023), audiosonik adalah jenis gelombang bunyi dengan frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.
Gelombang ini merambat secara longitudinal melalui media seperti udara, air, atau benda padat.
Ketika gelombang ini sampai ke telinga, gendang telinga manusia akan bergetar dan meneruskannya ke otak melalui sistem pendengaran.
Gelombang audiosonik merupakan salah satu dari tiga jenis utama gelombang bunyi, selain infrasonik dan ultrasonik.
Gelombang ini bisa ditangkap oleh manusia tergantung pada usia dan sensitivitas telinga masing-masing, karena kemampuan mendengar dapat menurun seiring waktu.
Baca juga: 3 Fungsi Gendang Telinga: Dari Menangkap Suara hingga Mencegah Infeksi
Fungsi dan manfaat bunyi audiosonik bagi manusia
Menurut Nur'afnimaulina Maghfiro, dkk dalam Differences in the Wavelength of Sound that Can be Received and Heard by Bats, Dolphins and Humans and Their Positive and Negative Impacts (2024), manusia dapat mendengar bunyi audiosonik, dan ini memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Komunikasi: Audiosonik memungkinkan manusia berbicara dan mendengar satu sama lain, menjadikannya fondasi dari seluruh sistem komunikasi verbal.
- Pemahaman lingkungan: Bunyi seperti deru kendaraan, kicauan burung, atau suara mesin cuci memberi kita informasi tentang keadaan di sekitar.
- Keseimbangan pendengaran: Mendengar bunyi audiosonik membantu menjaga keseimbangan sistem sensorik telinga.
- Ketenangan hidup: Karena tidak semua suara bisa terdengar oleh manusia, ini membantu kita menghindari kelebihan rangsangan suara dari lingkungan sekitar.
Namun, ada juga efek negatif dari audiosonik. Paparan suara terlalu kuat atau terlalu lemah dalam jangka panjang bisa mengganggu keseimbangan otak atau bahkan merusak struktur telinga.
Baca juga: Bagaimana Kita Dapat Mendengar Bunyi? Ini Penjelasannya ....
Jenis bunyi menurut frekuensi
Menurut Siti Suwantin dalam jurnal Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sifat-Sifat Bunyi melalui Metode Demonstasi (2023), jenis bunyi diklasifikasikan berdasarkan frekuensinya:
1. Infrasonik (< 20 Hz)Dapat didengar oleh hewan seperti anjing, kelelawar, kuda, dan jangkrik. Bunyi ini biasanya digunakan dalam komunikasi atau navigasi alamiah hewan.
2. Audiosonik (20–20.000 Hz)Inilah jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah audiosonik. Contohnya suara garpu tala, kicauan burung, dan percakapan sehari-hari.
3. Ultrasonik (> 20.000 Hz)Tidak terdengar oleh manusia, tapi digunakan oleh hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar untuk navigasi dan komunikasi.
Bahkan, beberapa peralatan teknologi seperti USG juga memanfaatkan gelombang ultrasonik.
Baca juga: Contoh Suara Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik
Hewan apa saja yang mendengar bunyi audiosonik (dan lebih dari itu)?
Hewan apa saja yang mendengar bunyi audiosonik? Banyak hewan bisa mendengar rentang audiosonik, bahkan melebihi manusia. Misalnya:
- Anjing: Mendengar suara hingga 45.000 Hz, jauh di atas batas atas audiosonik.
- Kelelawar: Menggunakan gelombang ultrasonik untuk echolocation (navigasi dengan pantulan suara).
- Lumba-lumba: Berkomunikasi dan menavigasi menggunakan suara ultrasonik.
- Kucing dan tikus: Memiliki kepekaan tinggi terhadap suara di luar jangkauan manusia.
Menariknya, frekuensi antara 1.000 Hz – 5.000 Hz adalah rentang di mana manusia paling sensitif.
Ini juga menjelaskan mengapa suara percakapan sangat mudah didengar dan dimengerti dibanding suara lainnya.
Baca juga: 9 Contoh Hewan yang Bisa Mendengar Bunyi Ultrasonik
Kini kamu tahu bahwa apa yang dimaksud dengan audiosonik bukan hanya sekadar jenis bunyi biasa.
Ini adalah jembatan antara kita dan lingkungan, yang memungkinkan komunikasi, interaksi, dan persepsi dunia sekitar.
Audiosonik adalah suara yang “bersuara” bagi manusia, dan tanpa itu, kita akan kehilangan begitu banyak informasi penting dari sekitar.
Jadi, lain kali ketika kamu mendengar suara kucing mengeong atau deru motor di jalan, ingatlah, itulah bukti bahwa telinga kamu sedang bekerja menangkap jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia. Dunia berbicara kepada kita, dan audiosonik adalah bahasanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.