Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Lahir Pancasila: Fondasi Ideologis Bangsa Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Kemdikbud
Lambang Garuda Pancasila: Sejarah Lahirnya Pancasila
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni, sebagai momen penting yang menandai lahirnya dasar negara Indonesia. 

Peringatan ini bukan hanyanbersifat seremonial, melainkan juga refleksi atas nilai-nilai luhur yang menkadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Baca juga: Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 2025 Disertai Maknanya

Berawal dari Sidang BPUPKI 1 Juni 1945

Tanggal 1 Juni 1945 dikenang sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen bersejarah ketika Ir. Soekarno menyampaikan pidato di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapam Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan lima dasae negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila. Bukam hanya orasi politik, pidato Soekarno mengandung rumusan ideolofgis yang menyatukan berbagai keberagaman suku, agama, dan budaua Indonesia. 

Konsep Pancasila yang Soekarno usulkan meliputi: 

Baca juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025: Ini Sejarah dan Maknanya

Proses perumusan dan penetapan Pancasila 

Dalam jurnal Sejarah Lahirnya Pancasila (2025) oleh Marzuki dan teman-teman, pidato 1 Juni 1945 menjadi tirik awal lahir Pancasila, namun proses perumusan masoh terus berlangsung. 

Setelah pembubaran BPUPKI, dibentuk Panitia Sembilan yang kemudian merumuskan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945. 

Dokumen ini menjadi cikal bakal Pembukaan UUD 1945 yang memuat lima sila dasar negara.

1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang dikenal sebagai Piagam Jakarta berisi: 

Namun, terdapat dinamika dalam perumusan sila pertama. Mohammad Hatta mengusulkan untuk mengganti sila yang pertama karena dianggap tidak sesuai untuk keadaan masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam agama.

Kemudian, atas usulan Mohammad Hatta, isi piagam jakarta yang pertama berubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. 

Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila: Makna dan Contoh Penerapannya di Sekolah

Perubahan tersebut menunjukkan adanya semangar kompromi antargolonfan demi terbentuknya Indonesia yang inklusif dan plural. 

Kelima dasar negara tersebut yang hingga sekarang kita kenal sebagai Pancasila, yang telah disahkan sebagai dasar Negara Indonesia pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Penetapan resmi Hari Lahir Pancasila 

Hari Lahir Pancasila baru ditetapkan secara resmi sebagai hari libur nasional pada tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. 

Dalam pidatonya saat penetapan, Presiden Jokowi menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan global dan ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

Makna Pancasila di Era Modern 

Mengutip dari Kompas.com, Jumat (27/05/2025) Pancasila tidak hanya relevan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai falsafah hidup (philosophische grondslag) bangsa Indonesia.

Setiap sila mengandung nilai-nilai yang menyentuh kehidupan individu maupun kolektif: mulai dari toleransi beragama, semangat demokrasi, hingga keadilan sosial.

Dalam konteks globalisasi dan disrupsi digital, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi penangkal terhadap radikalisme, intoleransi, dan disintegrasi sosial. 

Pancasila harus terus direfleksikan dan diimplementasikan dalam kebijakan publik, pendidikan, serta kehidupan sosial.

Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif untuk memperkuat identitas kebangsaan dan semangat kebinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Nilai-nilai Pancasila: Pengertian, Makna, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi