Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambaran Tempat, Ruang, Waktu, dan Suasana Cerita dalam Novel

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi gambaran tempat, ruang, waktu, dan suasana cerita disebut latar atau setting.
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kita sering menjumpai pertanyaan: gambaran tempat, ruang, waktu, dan suasana cerita disebut apa? Jawabannya latar atau setting.

Latar atau setting termasuk ke dalam salah satu unsur penulisan karya sastra, baik itu cerpen, novel, atau drama. 

Yuk kenali lebih lanjut mengenai latar atau setting!

Baca juga: Perbedaan Novel Sejarah dan Cerita Sejarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian latar atau setting dalam tulisan 

Mengutip dari buku Terampil Mengarang: Dari Persiapan hingga Presentasi, dari Opini hingga Sastra (2023) karya Heri Jauhari, sebuah novel harus terjadi di suatu tempat dan dalam satu waktu. 

Cerita fiksi memerlukan latar, baik latar tempat maupun latar waktu. Latar dalam fiksi bukan hanya sekadar background, artinya bukan hanya menunjukkan tempat dan kapan terjadinya. 

Setting adalah latar peristiwa dalam karya fiksi, baik berupa tempat, waktu, maupun peristiwa. 

Dalam karya tulis, setting tidak hanya menggambarkan aspek fisik, tetapi juga mengandung dimensi psikologis yang dapat membangun makna tertentu serta menciptakan suasana yang mampu memengaruhi emosi atau aspek kejiwaan pembaca.

Latar dalam cerita dibuat untuk menciptakan suasana tertentu yang memiliki manfaat dan tujuan, sehingga proses pembuatannya dilakukan secara terarah.

Penulis mempertimbangkan dengan cermat pemilihan latar dalam karya sastra. Jika latar hanya disebutkan sebagai nama tempat tanpa peran penting dalam alur cerita, maka latar tersebut bisa diganti tanpa mengubah makna cerita secara keseluruhan.

Namun, jika latar memberikan pengaruh besar terhadap jalannya cerita, dideskripsikan dengan tepat, dan memiliki kesatuan dengan unsur latar lainnya, maka latar tersebut memiliki peran yang kuat dalam membentuk cerita.

Baca juga: Latar Cerita: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Syarat latar atau setting dalam cerita 

Syarat-syarat latar dalam karya tulis, yakni:

Latar mudah dikenali 

Pastikan latar atau setting mudah dikenali dan digambarkan secara jelas serta mudah diingat, karena hal ini biasanya memperkuat keyakinan terhadap tokoh, tindakan, dan pergerakannya.

Dengan kata lain, jika pembaca menganggap latar tersebut sebagai sesuatu yang nyata, mereka akan lebih siap menerima keberadaan para tokoh di dalamnya, termasuk perilaku dan tindak-tanduk mereka, secara masuk akal dan tidak berlebihan.

Latar dalam cerita memiliki keterkaitan dengan isi cerita

Latar dalam sebuah cerita bisa memiliki hubungan yang lebih langsung terhadap makna keseluruhan dan makna umum dari cerita tersebut.

Latar yang memiliki tujuan

Ada kalanya latar juga digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik dan terfokus, bukan sekadar untuk menciptakan suasana yang mendukung dan berguna.

Baca juga: Cerita Fantasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Struktur

Unsur-unsur latar atau setting 

Mengutip dari buku Sekilas Tentang Bahasa Indonesia: Catatan Mengenai Kebijakan Bahasa, Kaidah Ejaan, Pembelajaran Sastra, Penerjemahan dan BIPA (2017) oleh Fahrurrozi dan Andri Wicaksono, unsur latar atau setting dibedakan menjadi tiga unsur, yakni: 

Latar tempat 

Mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiski. Latar tempat disebut juga latar fisik (physical setting). 

Latar waktu 

Berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. 

Latar sosial 

Mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. 

Hal ini dapat berupa kebiasaan hidup, tradisi, cara berpikir dan bersikap, pandangan hidup, keyakinan, dan status sosial. 

Baca juga: Perbedaan Cerita Fantasi dan Fabel

Fungsi latar dalam cerita 

Latar memiliki beberapa fungsi utama dalam karya sastra:

  • Membangun realisme dan imajinasi pembaca. Deskripsi latar membuat cerita lebih hidup dan terasa nyata.
  • Mendukung karakterisasi tokoh. Latar yang sesuai bisa menegaskan sifat dan tindakan tokoh.
  • Membantu pembaca memahami konflik. Konflik sering dipicu atau dipengaruhi oleh latar tertentu.
  • Menguatkan tema. Beberapa latar memiliki nilai simbolik yang mendalam dan berhubungan langsung dengan tema utama cerita.

Pemahaman terhadap latar akan meningkatkan kemampuan pembaca dalam menganalisis cerita dan menumbuhkan apresiasi sastra.

Gambaran tempat, waktu, ruang, dan suasana dalam cerita disebut latar atau setting. Latar bukan hanya elemen teknis, tapi bagian penting yang menyatukan tokoh, konflik, dan tema dalam sebuah cerita. 

Dengan memahami jenis dan fungsi latar, pembaca dan penulis dapat lebih dalam mengeksplorasi makna dan nilai sebuah karya sastra.

Baca juga: Teks Cerita Sejarah: Struktur dan Ciri-cirinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi