KOMPAS.com - Sakit adalah bagian dari ujian hidup yang pasti pernah dialami setiap manusia. Di tengah derita dan rasa lemah, tidak sedikit yang bertanya, apa doa ketika kita sedang sakit? Agar kita bisa berikhtiar secara spiritual, selain menjalani pengobatan medis.
Dalam Islam, ada berbagai doa ketika sakit yang diajarkan Rasulullah ﷺ. Baik itu doa sakit untuk diri sendiri, maupun doa untuk orang sakit, semuanya memiliki makna mendalam yang menguatkan hati serta mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Menurut Rahmadi Wibowo Suwarno dan Qaem Aulassyahied dalam buku berjudul Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir (2021), berikut adalah kumpulan doa ketika sakit:
1. Doa saat merasakan sakit pada tubuh
Salah satu doa sakit untuk diri sendiri yang sangat dianjurkan adalah doa yang dibaca sambil meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit.
بِسْمِ اللَّهِ (3x)
أَعُوْذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (7x)
Bismillah (3x), A‘uudzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru (7x)
“Dengan nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari segala kejahatan yang menimpaku dan segala yang aku khawatirkan.”
Baca juga: Apa Doa Berbuka Puasa? Ini Bacaan, Waktu, dan Keutamaan Dibaliknya
2. Doa setelah minum obat sebagai bentuk syukur
Obat hanyalah sarana. Sebagai Muslim, kita dianjurkan bersyukur setelah menjalani pengobatan dengan membaca doa berikut:
الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَفَانَا وَأَرْوَانَا غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلَا مَكْفُورٍ
Alhamdulillaahilladzii kafaanaa wa arwaanaa ghaira makfiyyin wa laa makfuurin
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami kecukupan dan kepuasan yang tidak terabaikan dan tidak tertolak.”
(HR. Al-Bukhari)
Baca juga: 3 Jenis Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad: Sahih, Hasan, dan Dhaif
3. Doa untuk kesabaran saat menghadapi rasa sakit
Ketika rasa sakit terasa berat dan menguras tenaga, Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk membaca:
حَسْبِيَ اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbiyallahu wa ni‘mal-wakiil
“Cukuplah Allah sebagai pelindung dan sebaik-baik penolong.”
(HR. Abu Dawud)
Doa ini bisa menenangkan hati dan memberi kekuatan untuk tetap sabar dalam menghadapi ujian.
Baca juga: 3 Tingkatan Ikhlas, Dari Awam hingga Khawasul Khawas
4. Doa untuk kesembuhan total tanpa bekas penyakit
Jika kamu mencari doa untuk kesembuhan orang lain atau bahkan untuk diri sendiri, berikut adalah doa yang sangat dianjurkan:
اللّٰهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban-naas, adzhibil-ba’sa, isyfi antasy-syaafii, laa syifaa’a illaa syifaa’uka, syifaa’an laa yughaadiru saqaman
“Ya Allah, Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkau adalah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu. Kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas penyakit.”
(HR. At-Tirmidzi)
Doa ini cocok dibaca sebagai doa untuk orang sakit yang kita kunjungi atau doakan dari jauh.
Baca juga: Sakit Kepala Saat Puasa: Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Doa saat menghadapi penyakit berat atau kondisi kritis
Dalam kondisi kritis, saat harapan medis mungkin mulai tipis, Islam mengajarkan kepasrahan penuh pada kehendak Allah:
اللّٰهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Allahumma ahyinii maa kanatil-hayaatu khairan lii, wa tawaffanii idza kaanatil-wafaatu khairan lii
“Ya Allah, hidupkanlah aku jika hidup itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku.”
(HR. Al-Bukhari)
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit
6. Doa agar terhindar dari penyakit menular dan berbahaya
Dalam masa merebaknya penyakit, kita juga dianjurkan membaca doa perlindungan dari penyakit-penyakit yang buruk:
اللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُوْنِ، وَالْجُذَامِ، وَسَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Allahumma innii a‘uudzu bika minal-barashi, wal-junuuni, wal-judzaami, wa sayyi’il-asqaam
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan segala penyakit yang buruk.”
(HR. Abu Dawud)
Baca juga: Doa untuk Orang Sakit agar Lekas Sembuh
Waktu terbaik untuk membaca doa
Menurut Kementerian Agama RI dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari (2013), berikut adalah waktu-waktu yang paling mustajab untuk berdoa:
- Antara azan dan iqamat
- Menjelang dan sesudah shalat
- Sepertiga malam terakhir
- Hari Jumat, terutama antara Dzuhur dan Maghrib
- Ketika hujan turun
- Saat khatam membaca Al-Qur’an
- Saat melakukan tawaf
- Saat menghadapi musuh di medan perang
- Ketika hati sedang bersedih atau gelisah
- Dan dianjurkan untuk mengulang doa sebanyak tiga kali
Baca juga: Urutan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Witir
Sakit memang melemahkan tubuh, tapi doa bisa menjadi kekuatan yang menenangkan jiwa. Dengan mengamalkan doa ketika sakit, kita tak hanya berharap kesembuhan, tapi juga menyerahkan sepenuh hati pada kuasa Allah.
Baik sebagai doa sakit untuk diri sendiri maupun doa untuk kesembuhan orang lain, setiap kalimat doa adalah bentuk ikhtiar, harapan, dan pengingat akan kasih sayang-Nya yang tak pernah putus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.