KOMPAS.com - Pernah memperhatikan bagaimana daun talas tetap kering meskipun hujan deras mengguyur atau berada di lingkungan yang sangat basah?
Talas (Colocasia esculenta) memang dikenal sebagai tumbuhan yang hidup di daerah lembap seperti rawa dan sawah, tetapi keistimewaannya terletak pada kemampuan daunnya untuk menolak air secara alami.
Fenomena ini berkaitan erat dengan keberadaan lapisan lilin pada daun talas. Yuk kita simak 3 fungsi lapisan lilin pada daun talas!
Baca juga: Mengapa Daun Talas Tidak Basah Ketika Terkena Air?
Daun talas dilapisi bio-lilin superhidrofobik
Apakah daun talas memiliki lilin? Jawabannya: ya. Bahkan bukan sembarang lilin, melainkan bio-lilin yang sangat hidrofobik.
Menurut Anushi Singh dkk dalam studi Hydrophobicity of Cotton Fabric Treated with Plant Extract, TiO2 Nanoparticles and Beeswax (2023), permukaan daun talas dilapisi oleh senyawa bernama 1-oktakosanol.
Zat ini menyelimuti seluruh permukaan daun dan menjadikan air tidak bisa meresap.
Lapisan lilin tersebut membentuk struktur unik yang disebut papila. Papila adalah tonjolan kecil yang tersusun dalam pola mikro pilar dua tingkat menyerupai sarang lebah.
Struktur ini membuat air tidak hanya sulit menempel, tetapi justru memantul saat menyentuh daun.
Inilah mengapa daun talas tampak selalu kering dan bersih, sebuah bukti dari adaptasi tumbuhan yang luar biasa.
Baca juga: Kutikula pada Daun: Pengertian dan Fungsinya
Air memantul, bukan meresap
Studi dari Manish Kumar dan Rajneesh Bhardwaj dalam Wetting Characteristics of Colocasia esculenta (Taro) Leaf and a Bioinspired Surface Thereof (2020) menunjukkan bahwa air yang diteteskan ke permukaan daun talas langsung memantul.
Ini menandakan bahwa daun talas bersifat superhidrofobik, yaitu kemampuan ekstrem dalam menolak air.
Kemampuan ini memiliki manfaat ekologis yang besar. Dengan tidak menyerap air, daun talas terhindar dari kelembapan berlebih yang biasanya menjadi tempat berkembangnya jamur, bakteri, dan virus.
Oleh karena itu, fungsi lapisan lilin pada daun talas tidak hanya sekadar menolak air, tetapi juga menjaga kesehatan tanaman.
Fungsi lapisan lilin pada daun talas
1. Menjaga kebersihan dan melindungi dari patogenLapisan lilin pada daun juga berfungsi seperti pelindung antibakteri alami. Karena air tidak bisa menempel, partikel kotoran pun ikut terbawa dan tidak menempel di permukaan daun.
Ini membuat daun talas tetap bersih dan tidak mudah busuk meskipun berada di lingkungan yang basah.
Selain itu, apa fungsi dari lapisan lilin kutikula pada daun? Salah satu jawabannya adalah perlindungan dari patogen.
Lapisan kutikula yang mengandung lilin sulit ditembus oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Ini meminimalkan risiko daun tertular penyakit yang bisa merusak tanaman secara menyeluruh.
Baca juga: Patogen: Jenis dan Cara Mencegahnya
2. Mengurangi penguapan air dari daunLapisan lilin juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan air di dalam tanaman.
Dalam kondisi panas atau kering, kutikula daun yang dilapisi lilin mengurangi laju penguapan air.
Ini penting agar tanaman tidak cepat layu dan tetap bisa bertahan hidup meskipun pasokan air terbatas.
Fungsi ini sangat relevan dalam konteks adaptasi tumbuhan terhadap iklim ekstrem, terutama pada tanaman seperti talas yang meski hidup di lahan basah, tetap memerlukan perlindungan dari dehidrasi.
Baca juga: Ciri-ciri Khusus Lotus
3. Melindungi klorofil dari sinar ultraviolet (uv)Tahukah kamu bahwa sinar matahari juga bisa merusak tanaman? Sinar UV dari matahari yang terlalu terik dapat merusak klorofil — zat hijau daun yang sangat penting dalam fotosintesis.
Jika klorofil rusak, maka kemampuan daun untuk mengolah energi cahaya akan terganggu.
Lapisan lilin pada daun talas juga berfungsi sebagai pelindung terhadap paparan sinar UV.
Kutikula yang mengandung lilin membantu memantulkan sebagian sinar berbahaya, sehingga proses fotosintesis tetap optimal.
Baca juga: Mengapa Manusia Tidak Bisa Melihat Sinar Ultraviolet?
Kemampuan luar biasa daun talas dalam menolak air telah menginspirasi berbagai inovasi manusia.
Teknologi seperti cat anti-air, pelapis kaca anti-kabut, dan kain tahan noda terinspirasi dari struktur mikroskopis lapisan lilin pada daun talas.
Ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai biomimikri atau meniru cara kerja alam untuk menciptakan solusi teknologi.
Singkatnya, fungsi lapisan lilin pada daun talas mencakup perlindungan terhadap air, kotoran, patogen, penguapan air, serta sinar UV.
Semua ini menjawab pertanyaan umum seperti "apa fungsi dari lapisan lilin kutikula pada daun", atau "apakah daun talas memiliki lilin?" — dan jawabannya sangat menakjubkan. Ini adalah bukti bahwa adaptasi tumbuhan bisa sangat kompleks sekaligus efisien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.