Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Divergen, Pergerakan Lempeng Tektonik yang Saling Menjauh

Baca di App
Lihat Foto
geo.libretexts.org
Batas divergen
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan bagaimana samudra terbentuk, atau mengapa daratan bisa tiba-tiba retak dan menciptakan gunung api? Jawabannya adalah fenomena yang disebut pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama lain.

Pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama lain disebut sebagai gerakan divergen, dan ia memainkan peran sentral dalam membentuk wajah Bumi selama ratusan juta tahun.

proses di mana dua lempeng bumi terpisah di batas divergen, membentuk zona baru melalui naiknya magma yang menciptakan kerak samudra dan memicu aktivitas geologi seperti gempa dan vulkanisme.

Yuk kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Indonesia Terletak di 3 Lempeng Besar, Apa Saja?

Apa itu gerakan divergen?

Dilansir dari NOAA Ocean Exploration, gerakan divergen adalah pergerakan lempang terjadi di batas divergen, yaitu titik di mana dua lempeng tektonik bergerak saling menjauh.

Ketika dua lempeng terpisah, magma panas dari dalam mantel naik ke permukaan dan mengisi celah tersebut, lalu mendingin dan membentuk kerak baru.

Inilah alasan mengapa pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh sering dikaitkan dengan pembentukan kerak samudra baru, gempa bumi, dan aktivitas vulkanik.

Contoh paling terkenal dari zona divergen ini adalah Punggungan Tengah Atlantik, pegunungan dasar laut raksasa yang memisahkan Lempeng Amerika Utara dan Eurasia.

Di tempat ini, samudra Atlantik terus meluas sekitar 2,5 cm per tahun — kecepatan yang lambat bagi manusia, namun cukup untuk mengubah wajah planet dalam jutaan tahun.

Baca juga: Apa Itu Lempeng Bumi? Penjelasan Lengkap dan Proses Pergerakannya

Zona Retakan Benua

Tidak semua zona divergen terjadi di dasar laut. Beberapa justru muncul di daratan, membentuk apa yang dikenal sebagai zona retakan benua.

Dilansir dari U.S. Geological Survey, proses ini dimulai ketika panas dari dalam bumi memanaskan dan melemahkan bagian bawah lempeng benua.

Akibatnya, lempeng mulai meregang, menipis, dan membentuk patahan yang disebut graben (lembah retakan), yang sering kali diapit oleh blok batuan yang lebih tinggi (horst).

Contoh dramatis dari fenomena ini adalah Zona Retakan Afrika Timur, tempat Tanduk Afrika secara perlahan menarik diri dari daratan utama Afrika.

Retakan ini sangat aktif dan diyakini suatu saat akan menciptakan samudra baru yang memisahkan Afrika menjadi dua, menjadi pemisahan total lempeng.

Jenis retakan benua

Ada dua jenis utama dari zona retakan benua:

Baca juga: Mengapa Lempeng Bumi Dapat Bergerak? Ini Penjelasannya ....

Pegunungan Tengah Samudra

Ketika gerakan divergen berlangsung di dasar laut, terbentuklah punggungan tengah samudra.

Di tempat ini, magma naik dan membentuk kerak samudra baru melalui proses pencairan dekompresi.

Dilansir dari GeoScience LibreTexts, punggungan ini juga menjadi lokasi utama vulkanisme bawah laut yang sangat aktif. Bahkan, menghasilkan lebih banyak lava dibanding semua gunung api daratan digabungkan.

Karena sebagian besar berada jauh di dasar laut, banyak dari aktivitas ini masih belum sepenuhnya dipetakan.

Namun, ada satu tempat unik di dunia di mana kamu bisa melihat punggungan tengah samudra di darat: Islandia.

Zona hidrotermal

Tak hanya menciptakan kerak samudra, zona divergen di dasar laut juga menjadi rumah bagi ekosistem ekstrem.

Di sekitar ventilasi hidrotermal, air laut yang sangat panas menyembur dari dasar laut, membawa mineral dan gas dari dalam bumi.

Baca juga: Contoh Kemosintesis: Ekosistem Lubang Hidrotermal

Di sini, ditemukan organisme unik seperti cacing tabung raksasa yang bertahan hidup bukan dari cahaya matahari, tapi dari proses kemosintesis, menggunakan energi kimia, bukan cahaya, untuk hidup.

Sehingga, pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama lain disebut sebagai gerakan divergen, dan dampaknya jauh melampaui apa yang bisa kita bayangkan.

Dari menciptakan gunung api bawah laut, membentuk samudra baru, hingga menciptakan habitat unik di kedalaman laut, pergerakan lempeng jenis ini membentuk ulang wajah planet kita secara perlahan namun pasti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi