KOMPAS.com - Program Beasiswa Unggulan 2025 dari Kemendikbudristek menjadi salah satu beasiswa bergengsi yang banyak diminati pelajar dan mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3.
Tidak hanya mencakup biaya kuliah, beasiswa ini juga memberikan bantuan biaya hidup, buku, dan tunjangan lainnya.
Dari ribuan penerima Beasiswa Unggulan aktif, terdapat sejumlah kampus dan program studi yang menjadi favorit mahasiswa penerima beasiswa ini.
Yuk intio apa saja kampus favorit dan prodi favorit Beasiswa Unggulan?
Baca juga: Beasiswa Unggulan 2025 Segera Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
10 perguruan tinggi favorit Beasiswa Unggulan
Melansir dari Kompas.com (2/7/2025), berdasarkan data tahun akademik 2023/2024, jumlah mahasiswa aktif penerima Beasiswa Unggulan mencapai 4.259 orang.
Mahasiswa aktif penerima beasiswa tersebar di 260 perguruan tinggi dalam negeri, terdiri dari 94 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 166 perguruan tinggi swasta (PTS).
Berikut daftar 10 kampus terfavorit penerima Beasiswa Unggulan:
- Universitas Gadjah Mada (UGM): 352 mahasiswa
- Universitas Indonesia (UI): 306 mahasiswa
- Universitas Hasanuddin (Unhas): 225 mahasiswa
- Universitas Brawijaya (UB): 169 mahasiswa
- Institut Teknologi Bandung (ITB): 166 mahasiswa
- Universitas Negeri Makassar (UNM): 163 mahasiswa
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY): 162 mahasiswa
- Institut Pertanian Bogor (IPB University): 147 mahasiswa
- Universitas Diponegoro (Undip): 139 mahasiswa
- Universitas Airlangga (Unair): 123 mahasiswa
Baca juga: Syarat Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025
10 prodi pilihan penerima Beasiswa Unggulan
Selain kampus, data Kemendikbudristek juga mencatat program studi yang paling banyak diminati penerima Beasiswa Unggulan.
Selama periode 2020-2023, dua bidang studi yang konsisten menjadi pilihan utama adalah Ilmu Hukum dan Manajemen.
Berikut prodi terfavorit penerima Beasiswa Unggulan, yakni:
- Ilmu Hukum: 331 mahasiswa
- Manajemen:328 mahasiswa
- Ilmu Komunikasi: 155 mahasiswa
- Akuntansi: 125 mahasiswa
- Pendidikan Matematika: 118 mahasiswa
- Kedokteran: 86 mahasiswa
- Pendidikan Bahasa Inggris: 66 mahasiswa
- Pendidikan Dokter: 49 mahasiswa
- Ilmu Komputer: 46 mahasiswa
- Ilmu Keperawatan: 44 mahasiswa
Baca juga: Beasiswa LPDP 2025 Jalur Reguler Dibuka hingga 31 Juli, Cek Syarat Lengkapnya
Jadwal Beasiswa Unggulan 2025 dan syaratnya
Meski pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025 belum dibuka secara resmi, biasanya prosesnya dimulai pada bulan Juli dan berlangsung sekitar tiga bulan.
Berikut syarat Beasiswa Unggulan 2025 merujuk pedoman tahun sebelumnya:
- Memiliki prestasi akademik atau nonakademik tingkat nasional/internasional.
- Rekomendasi dari guru BK untuk pendaftar jenjang S1 dan dari pemimpin perguruan tinggi asal atau pembimbing akadmik/skripsi/tesis bagi pendaftar jenjang S2/S3.
- Tidak sedang menerima beasiswa lain dari pihak manapun.
- Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama.
- Telah diterima di kampus dan prodi dengan akreditasi minimal B/Baik Sekali, serta masuk dalam daftar Perguruan Tinggi tujuan Beasiswa Unggulan atau perguruan tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
- Bukan dosen, guru, tenaga kependidikan, atau pelaku budaya.
- Beasiswa hanya untuk kelas reguler, bukan untuk kelas eksekutif, karyawan, jarak jauh, khusus, internasional, dan sejenisnya.
- Menjaga IPK minimum: 3,00 (S1), 3,25 (S2 dan S3) selama masa studi.
- Memperhatikan batas usia masing-masing jenjang.
- Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas (S2 dan S3) diberikan kepad amahasiswa penyandang disabilitas dengan ragam:
- penyandang disabilitas fisik,
- penyandang fisabilitas intelektual,
- penyandang disabilitas mental, dan/atau
- penyandang disabillitas sensorik.
Baca juga: Beasiswa LPDP 2025 Tahap 2 Dibuka, Ini Jadwal Seleksi dan Syaratnya
(Sumber: KOMPAS.com/Sandra Desi Caesaria |Editor: Mahar Prastiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.