KOMPAS.com - Indonesia saat ini sedang mempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara karakter, sehat jasmani rohani, serta berdaya saing global.
Untuk mewujudkan harapan besar tersebut, salah satu upaya penting adalah menanamkan kebiasaan positif sejak dini kepada anak-anak, terutama di usia sekolah dasar.
Melalui peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek pada akhir tahun 2024, pemerintah ingin menegaskan bahwa perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil.
Gerakan ini bukan hanya slogan, tapi langkah konkret yang mengajak seluruh pihak (orang tua, guru, dan masyarakat) untuk membentuk karakter anak melalui pola hidup sehat dan perilaku yang positif setiap hari.
Baca juga: Apa yang Dilakukan di Hari Pertama Masuk Sekolah? Ini Penjelasannya
Lalu, apa saja kebiasaan anak Indonesia hebat yang perlu dibiasakan setiap hari? Dan bagaimana masing-masing kebiasaan ini memberikan dampak nyata dalam kehidupan anak-anak?
Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Panduan Penerapan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Guru dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Sekolah Dasar (2025), berikut adalah penjelasan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat:
1. Bangun pagi
Bangun pagi bukan sekadar soal waktu, tapi soal membangun kedisiplinan. Anak yang terbiasa bangun pagi akan:
- Lebih teratur dalam menjalani rutinitas harian.
- Memiliki waktu lebih untuk persiapan sekolah tanpa terburu-buru.
- Menikmati suasana pagi yang tenang untuk memulai hari dengan pikiran jernih.
- Terbiasa dengan pola hidup sehat dan ritme biologis tubuh yang seimbang.
- Bangun pagi juga meningkatkan energi, semangat, serta memberi waktu untuk aktivitas spiritual atau fisik sebelum memulai hari belajar.
Baca juga: Apa Saja Kurikulum Sekolah Rakyat?
2. Beribadah
Membiasakan anak beribadah sesuai agama dan kepercayaannya adalah pondasi utama dalam membentuk karakter. Manfaatnya antara lain:
- Menumbuhkan sikap syukur, rendah hati, dan disiplin.
- Mengasah ketenangan batin dan fokus saat menghadapi tantangan.
- Menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang.
- Membantu anak mengendalikan emosi dan mengembangkan empati terhadap sesama.
- Ibadah tidak hanya mendekatkan anak kepada Tuhan, tetapi juga menjadi latihan rutin dalam mengelola waktu, hati, dan pikiran.
Baca juga: Apa Kriteria Siswa Sekolah Rakyat? Ini Perbedaan dengan Sekolah Biasa
3. Berolahraga
Aktivitas fisik sangat penting dalam fase pertumbuhan anak. Rutin berolahraga bermanfaat untuk:
- Menjaga daya tahan tubuh dan kebugaran jasmani.
- Mendukung tumbuh kembang tulang dan otot.
- Meningkatkan konsentrasi dan kemampuan akademik.
- Melatih sportivitas, kerja sama tim, serta rasa percaya diri.
- Selain itu, olahraga juga menjadi wadah bagi anak untuk mengekspresikan diri secara positif dan mengurangi stres.
4. Makan sehat dan bergizi
Pola makan yang baik adalah fondasi penting dalam tumbuh kembang anak. Kebiasaan ini mengajarkan:
- Pentingnya memilih makanan bergizi seimbang.
- Meningkatkan daya pikir, energi, dan daya tahan tubuh.
- Menghindarkan anak dari risiko obesitas, anemia, dan gizi buruk.
- Menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab terhadap tubuh sendiri.
- Dengan asupan nutrisi yang tepat, anak-anak menjadi lebih siap menerima pelajaran dan aktif menjalani kegiatan sehari-hari.
Baca juga: 10 Syarat Makanan Bergizi agar Tubuh Kuat dan Bebas Penyakit
5. Gemar belajar
Semangat belajar perlu ditumbuhkan bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah dan lingkungan. Anak yang gemar belajar akan:
- Memiliki rasa ingin tahu tinggi dan daya pikir kritis.
- Lebih mandiri dan gigih dalam menyelesaikan tantangan.
- Meningkatkan literasi, numerasi, dan keterampilan abad 21.
- Siap menghadapi perubahan zaman dengan pola pikir terbuka dan inovatif.
- Kebiasaan ini juga memperkuat keterampilan hidup seperti problem-solving, kerja tim, dan komunikasi efektif.
6. Bermasyarakat
Anak perlu diajak terlibat dalam aktivitas sosial sejak dini agar mereka:
- Mampu berinteraksi dengan berbagai karakter dan latar belakang.
- Mengembangkan sikap gotong royong dan saling menghargai.
- Belajar memahami masalah sosial di lingkungan sekitar.
- Menumbuhkan empati, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama.
- Dengan terlibat aktif di masyarakat, anak akan belajar bahwa hidup bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Baca juga: Pengertian, Makna, dan Alasan Manusia Disebut Sebagai Makhluk Sosial
7. Tidur cepat
Tidur yang cukup dan teratur sangat penting untuk proses tumbuh kembang anak. Tidur cepat di malam hari memberi manfaat berupa:
- Meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memori saat belajar.
- Membantu proses pertumbuhan fisik secara optimal.
- Menjaga stabilitas emosi dan mencegah kelelahan berlebihan.
- Membentuk rutinitas harian yang sehat dan seimbang.
- Anak yang cukup tidur cenderung lebih ceria, fokus, dan lebih siap menjalani kegiatan esok hari dengan penuh semangat.
Tujuh kebiasaan ini terlihat sederhana, namun dampaknya luar biasa bagi masa depan anak-anak Indonesia.
Ketika dilakukan secara konsisten, kebiasaan ini mampu membentuk generasi yang cerdas, sehat, mandiri, dan berkarakter kuat, siap menghadapi tantangan dunia.
Peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam menumbuhkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, jadikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari gaya hidup keluarga dan sekolah kita mulai hari ini!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.