Apa Itu Kesepakatan Kelas? Ini Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

KOMPAS.com - Tahun ajaran baru telah tiba, pekan pertama diwarnai dengan kegiatan MPLS, masa pengenalan lingkungan sekolah. Tapi setelah MPLS selesai, tibalah saatnya memasuki dunia belajar yang sesungguhnya.

Namun, sebelum proses belajar mengajar dimulai secara penuh, ada satu hal penting yang sering kali luput dari perhatian: kesepakatan kelas.

Apa itu kesepakatan kelas dan bagaimana contoh kesepakatan kelas? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian kesepakatan kelas?

Bayangkan sebuah kelas tanpa aturan. Apa yang akan terjadi? Kemungkinan besar, kelas akan jadi bising, guru kewalahan, dan siswa sulit berkonsentrasi. Di sinilah kesepakatan kelas memainkan peran krusial.

Baca juga: Contoh Surat untuk Kakak OSIS MPLS 2025: Dari yang Polos Sampai Lucu!

Menurut Asnita Hasibuan, dkk dalam jurnal Sosialisasi Penerapan Budaya Positif Melalui Kesepakatan Kelas di Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Kabupaten Asahan (2023), kesepakatan kelas adalah kumpulan aturan yang dirancang bersama oleh guru dan siswa.

Aturan ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang efektif, nyaman, dan menyenangkan.

Uniknya, konsep ini sejalan dengan semangat merdeka belajar, di mana siswa turut berpartisipasi aktif menentukan arah budaya belajar mereka.

Manfaat kesepakatan kelas yang sering terabaikan

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa saja manfaat dari kesepakatan kelas? Berikut beberapa di antaranya:

• Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan belajar.
• Membangun budaya disiplin dan saling menghargai.
• Mengurangi konflik serta menciptakan suasana belajar yang kondusif.
• Menumbuhkan semangat kerja sama dan toleransi.

Dengan kesepakatan kelas, suasana yang tertib dan harmonis bukan lagi sekadar harapan—tapi bisa jadi kenyataan.

Baca juga: 70 Contoh Catatan Wali Kelas: Contoh dan Cara Menuliskannya

Cara membuat kesepakatan kelas yang efektif

Sebuah kesepakatan kelas yang berhasil tak lahir dari paksaan. Berikut langkah-langkah menyusunnya:

• Ajak seluruh siswa untuk menyuarakan pendapatnya.
• Catat impian mereka tentang suasana kelas ideal.
• Rumuskan aturan bersama berdasarkan diskusi.
• Pastikan setiap siswa menyetujui dan berkomitmen menjalankannya.
• Tandatangani bersama sebagai bentuk perjanjian kelas.

Apa saja contoh kesepakatan kelas?

Untuk kamu yang sedang mencari inspirasi atau ingin tahu apa saja contoh kesepakatan yang bisa diterapkan di kelas, berikut adalah daftar contoh perjanjian kelas yang bisa kamu adaptasi:

• Datang ke sekolah tepat waktu.
• Mengikuti pelajaran dengan serius.
• Menghormati guru dan teman.
• Menjaga kebersihan kelas.
• Tidak menggunakan kata-kata kasar.
• Tidak bermain saat pelajaran berlangsung.
• Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
• Tertib memakai seragam sesuai aturan.
• Membudayakan 5S: senyum, salam, sapa, sopan, santun.
• Saling tolong menolong saat dibutuhkan.
• Bersikap jujur dalam segala hal.
• Tidak menyontek saat ulangan atau tugas.
• Menyimpan HP saat pelajaran berlangsung.
• Aktif berdiskusi saat pembelajaran kelompok.
• Membuang sampah pada tempatnya.
• Tidak makan dan minum di kelas saat pelajaran.
• Menyelesaikan tugas tepat waktu.
• Menjaga fasilitas kelas (meja, kursi, papan tulis).
• Menghindari perundungan dalam bentuk apa pun.
• Berani mengakui kesalahan.
• Saling mengingatkan jika ada yang melanggar aturan.
• Mematuhi tata tertib sekolah.
• Tidak membuat keributan saat guru menjelaskan.
• Menggunakan bahasa yang sopan kepada siapa pun.
• Mendukung teman yang sedang mengalami kesulitan.
• Menjaga ketenangan saat ujian berlangsung.
• Memberi kesempatan teman berbicara saat diskusi.
• Tidak meminjam barang tanpa izin.
• Menjaga kerukunan antar teman sekelas.
• Tidak mengganggu konsentrasi teman saat belajar.
• Tidak menulis di meja atau dinding kelas.
• Mematuhi instruksi guru saat pembelajaran berlangsung.
• Berpartisipasi dalam kegiatan kelas dan sekolah.
• Saling menyapa dengan ramah setiap hari.
• Tidak menjadikan teman sebagai bahan candaan yang menyakitkan.
• Saling memberi semangat saat menghadapi ujian.
• Menyambut guru dengan sopan saat masuk kelas.

Baca juga: Pemanfaatan dari Kelas Maya, Apa Saja?

Lebih dari sekadar aturan di kelas, kesepakatan bersama ini adalah cermin dari semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial.

Ketika guru dan murid bersama-sama menyusun dan menjalankan kesepakatan kelas, maka proses belajar akan terasa lebih manusiawi, penuh makna, dan menyenangkan.

Jadi, jika kamu sedang bertanya, apa saja contoh kesepakatan kelas yang baik? Jawabannya adalah yang disusun bersama, dijalankan bersama, dan disepakati dengan hati.