Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Bocoran Sistem Barunya dari BKN

Baca di App
Lihat Foto
Muhammad Idris/Money.kompas.com
Ilustrasi formasi dan seleksi CPNS 2025.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Memasuki akhir Juli 2025, pertanyaan “apakah CPNS 2025 akan dibuka?” mulai ramai bermunculan di media sosial dan forum-forum daring. Namun, hingga kini, pemerintah belum memberikan keterangan resmi terkait pendaftaran seleksi CPNS 2025.

Dilansir dari Kompas.com (26/7/2025), baik BKN maupun Kemenpan RB menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah menyelesaikan proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta rekrutmen CPNS tahun 2024 yang belum sepenuhnya tuntas.

Meski belum ada pengumuman resmi, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Hal ini semakin diperkuat dengan munculnya banner “Persiapan Seleksi ASN 2025 Telah Dimulai” di laman resmi SSCASN.

Baca juga: Cara Bikin Akun SSCASN Daftar Sekolah Kedinasan 2025, Dibuka Mulai 29 Juni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun perlu dicatat, informasi ini belum disertai dengan jadwal atau petunjuk teknis apapun.

Jadi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap hoaks dan hanya mengikuti informasi resmi dari BKN, Kemenpan RB, atau situs SSCASN.

Sistem baru seleksi CPNS 2025: lebih fleksibel dan hemat anggaran

Meski belum diumumkan secara resmi, sistem baru seleksi CPNS 2025 tengah dirancang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menjawab tantangan efisiensi, transparansi, dan efektivitas seleksi.

Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa seleksi CPNS ke depan akan menggunakan tiga sistem baru, salah satunya adalah penghapusan sistem tes serentak.

Hal ini disampaikannya saat membuka Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kementerian Agama pada 14 Juli 2025 dalam YouTube resmi Pusbangkom MKMB. 

Ia menjelaskan bahwa selama periode 2024–2025, sebanyak 6,6 juta peserta mengikuti seleksi untuk memperebutkan 1 juta formasi CPNS, dengan biaya mencapai 1,1 triliun rupiah.

Karena tingginya biaya dan tantangan teknis pelaksanaan ujian massal, sistem seleksi CPNS dirancang ulang agar lebih fleksibel.

Baca juga: Latihan Soal dan Jawaban TIU CPNS 2024 Materi Penalaran Logika

Berikut adalah bocoran sistem baru seleksi CPNS mendatang: 

1. Tes tidak serentak, bisa kapan saja

Tak lagi harus menunggu jadwal nasional, pelamar CPNS 2025 bisa mengikuti seleksi Computer Assisted Test (CAT) kapan pun, sesuai kesiapan. Sistem ini akan mengurangi biaya besar dan meminimalisir antrean pelamar di titik-titik lokasi ujian.

2. Hasil tes berlaku dua tahun

Seperti TOEFL, hasil ujian CPNS nantinya akan berlaku selama dua tahun. Ini berarti, jika pelamar belum lolos tahun ini, mereka dapat menggunakan hasil tersebut untuk seleksi di tahun berikutnya, tanpa perlu mengulang dari nol.

3. Tidak perlu ulang semua subtes

Sistem lama mengharuskan pelamar mengulang seluruh tahapan jika gagal satu subtes. Di sistem baru, peserta hanya perlu mengulang bagian tes yang belum lulus. Misalnya, jika gagal satu subtes dari 4 subtes, maka cukup mengulang subtes yang gagalsaja.

Prof. Zudan menyebut sistem ini lebih memudahkan dan hemat biaya, karena efisien dari sisi anggaran negara dan tidak membebani peserta dengan ujian yang berulang-ulang.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Kemenhub Sepi Peminat, Lulus Jadi CPNS

Meski harapan terhadap CPNS 2025 tetap tinggi, masyarakat diingatkan untuk tidak mudah percaya kabar simpang siur yang belum diverifikasi.

Pertanyaan seperti “kapan pendaftaran seleksi CPNS 2025 dibuka?” memang masih menggantung, tapi semua informasi resmi hanya akan diumumkan oleh Kemenpan RB, BKN, dan melalui portal SSCASN.

Pastikan Anda mulai menyiapkan dokumen sejak sekarang dan mengikuti akun resmi instansi terkait agar tidak ketinggalan informasi penting.

 

 

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Idris)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi