KOMPAS.com - Delapan perwira lulusan Akmil, AAU, Politeknik AAL, dan Akpol meraih penghargaan Adhi Makayasa 2025 dari Presiden Prabowo Subianto dalam upacara pelantikan pada Rabu (23/7/2025).
Melansir dari Kompas.com (24/7/2025), penghargaan ini diberikan kepada taruna dan taruni yang lulus dengan menunjukkan keunggulan akademik selama pendidikan.
Beberapa aspek prestasi yang dinilai yakni aspek akademik, jasmani, kepribadian, serta karakter kepemimpinan.
Baca juga: Profil 4 Alumni SMA Tarnus yang Dianuegrahi Adhi Makayasa oleh Presiden Prabowo
Sebenarnya, apa itu Adhi Makayasa? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini:
Pengertian Adhi Makayasa
Istilah "Adhi Makayasa" berasal dari bahasa Sanskerta. Kata "adhi" berarti unggul atau utama, sedangkan "makayasa" bermakna prestasi.
Jika digabungkan, Adhi Makayasa secara harfiah berarti "pencapaian tertinggi".
Melansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan RI, Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan paling tinggi yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap akademi militer dan kepolisian di Indonesia
Penghargaan ini hanya dianugerahkan kepada satu taruna atau taruni terbaik dari tiap akademi.
Mereka adalah simbol teladan, bukan hanya bagi institusi tempat mereka belajar, tetapi juga bagi generasi penerus bangsa.
Gelar ini disematkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (atau pejabat yang ditunjuk) dalam upacara pelantikan Prasetya Perwira yang sakral dan dihadiri para keluarga serta pejabat tinggi negara
Baca juga: Kisah Malik Aditya, Gagal Akmil tapi Sukses Raih Adhi Makayasa Akpol 2025
Seleksi ketat Adhi Makayasa
Untuk menyandang gelar Adhi Makayasa, bukan perkara mudah. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan menyeluruh selama masa pendidikan.
Setiap taruna dinilai melalui sistem penilaian berkelanjutan yang melibatkan para instruktur, komandan, hingga komite khusus.
Ada tiga aspek utama dalam penilaian, sebagai berikut:
- Akademis
Taruna dinilai berdasarkan hasil ujian, penguasaan materi pelajaran, dan tugas praktik maupun teoritis selama pendidikan.
- Jasmani atau fisik
Daya tahan, kebugaran, hingga hasil berbagai tes fisik menjadi tolak ukur untuk aspek ini. Taruna dituntut tak hanya cerdas, tetapi juga tangguh secara fisik.
- Kepribadian dan kepemimpinan
Sikap, disiplin, integritas, kemampuan bekerja sama, dan kualitas kepemimpinan diamati secara kontinu. Ini mencerminkan kesiapan mereka untuk menghadapi dunia nyata.
Baca juga: Adhi Karya Tunggu Keputusan Kejati soal Pembongkaran Tiang Monorel
Daftar tokoh Nasional yang pernah meraih Adhi Makayasa
Berdasarkan data peraih Adhi Makayasa dari laman resmi Akademi Militer, berikut beberapa daftar tokoh Nasional yang pernah meraihnya, di antaranya:
- Mantan Menhankam dan Pangab - Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat (Akmil 1960)
- Menkomarves dan mantan Menkopolhukam - Jenderal TNI (Hor) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. (Akmil 1970)
- Presiden RI ke-6 - Jenderal TNI (Hor) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. (Akmil 1973)
- Mantan KSAL - Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M. (AAL 1981)
- KSP dan Mantan Panglima TNI & KSAD - Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. (Akmil 1981)
- Mendagri dan mantan Kapolri - Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. (Akpol 1987)
Sementara 2025 ini, terdapat delapan perwira remaja penerima Adhi Makayasa, yakni:
- Letda Arhanud Alim Bimo Pratowo (Akmil TK IV)
- Letda Inf Muh. Afridzal Muchlis (Akmil TK III)
- Letda Laut Pelaut Menanda Putra Duta (AAL TK IV)
- Letda Laut Teknik Aryya Handaru (AAL TK III)
- Letda Teknik Evan Basith Reswara (AAU TK IV)
- Letda Elektronika Axel Fahreza Aditama (AAU TK III)
- Ipda Muh. Malik Aditya K. (Akpol TK IV)
- Ipda Fathan Putra Rifito (Akpol TK III)
Baca juga: 4 Alumni SMA Taruna Nusantara Raih Adhi Makayasa 2025, Siapa Saja?
(Sumber: KOMPAS.com/Sandra Desi Caesaria| Editor: Mahar Prastiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.