KOMPAS.com - 1 Agustus diperingati hari apa? Setiap tahun, tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru Sedunia—sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap salah satu penyakit paling mematikan di dunia: kanker paru-paru.
Dilansir dari Lung Cancer Research Foundation, sejak ditetapkan pada tahun 2012, peringatan ini menjadi pengingat global bahwa kanker paru masih menjadi ancaman besar bagi jutaan jiwa, dan bahwa kita semua memiliki peran dalam mencegahnya.
Bahaya kanker paru
Kanker paru sering dijuluki sebagai "silent killer" karena gejalanya kerap muncul saat sudah mencapai stadium lanjut.
Akibatnya, pengobatan menjadi lebih sulit dan tingkat kesembuhan menurun drastis.
Baca juga: Kalender Agustus 2025: Tanggal Merah, Libur Nasional & Cuti Bersama
Menurut data World Cancer Research Fund, terdapat 2.480.675 kasus baru kanker paru di dunia pada tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi.
Tak hanya itu, Indonesia juga berada di posisi mengkhawatirkan, yaitu peringkat ke-9 tertinggi untuk kasus kanker paru pada pria, dengan 29.107 kasus baru sepanjang tahun 2022.
Fakta ini menunjukkan bahwa kanker paru bukan hanya masalah global, tetapi juga masalah kesehatan serius di Indonesia.
Penyebab utama kanker paru
Dilansir dari World Health Organization, sebanyak 85% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok, baik secara aktif maupun pasif.
Namun, itu bukan satu-satunya faktor risiko. Paparan asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia berbahaya di tempat kerja seperti asbes, juga berkontribusi besar terhadap meningkatnya risiko penyakit ini.
Baca juga: 1 Agustus 2025 Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Penting dan Maknanya!
Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker, baik pada pria maupun wanita. Fakta ini menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini sebagai senjata utama untuk melawan penyakit ini.
Pentingnya skrining dini untuk deteksi kanker paru
Setiap dua menit, seseorang di dunia menerima diagnosis kanker paru-paru. Itu artinya, 643 orang setiap hari menghadapi kenyataan pahit ini—dan masing-masing dari mereka memiliki cerita, keluarga, dan harapan akan masa depan.
Data dari Lung Cancer Foundation of America menunjukkan bahwa deteksi dini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup lima tahun dari 27% menjadi 64%.
Skrining dengan metode LDCT (Low-Dose Computed Tomography) sangat disarankan untuk individu yang berisiko tinggi, seperti perokok berat atau mereka yang memiliki riwayat paparan zat berbahaya.
Konsultasi dengan dokter tentang skrining paru bisa menjadi langkah awal yang menyelamatkan hidup Anda.
Baca juga: Karsinogenik, Zat yang Memicu Pertumbuhan Sel Kanker dalam Tubuh
Pencegahan primer dan sekunder kanker paru
Menurut World Health Organization (WHO), tidak merokok merupakan langkah paling efektif untuk mencegah kanker paru. Pencegahan primer mencakup:
- Menghindari merokok dan paparan asap rokok
- Menerapkan lingkungan bebas asap
- Menjalankan kebijakan pengendalian tembakau
- Mengurangi polusi udara
- Mengatasi bahaya kerja seperti paparan asbes dan bahan kimia
Sementara itu, pencegahan sekunder berfokus pada skrining dan deteksi dini pada individu berisiko tinggi, sehingga kanker bisa ditemukan sebelum gejala muncul dan masih dapat ditangani dengan lebih baik.
Baca juga: Tar dalam Tembakau: Zat Lengket Pemicu Kanker Paru-Paru
Sehingga, jika ditanya 1 Agustus 2025 hari apa? Jawabannya adalah 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru Sedunia 2025, saat kita semua diajak untuk lebih sadar, peduli, dan aktif dalam mencegah kanker paru-paru.
Di tengah meningkatnya jumlah kasus dan kematian, hanya dengan edukasi, deteksi dini, dan gaya hidup sehat, kita bisa membuat perubahan nyata.
Mulailah dari diri sendiri dan keluarga, katakan tidak pada rokok, jaga udara tetap bersih, dan lakukan skrining jika Anda berada dalam kelompok risiko. Karena satu langkah kecil bisa menjadi penyelamat hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.