KOMPAS.com - Ada apa di langit malam Agustus 2025? Ternyata, bulan ini penuh fenomena astronomi yang sayang untuk dilewatkan.
Dari parade lima planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang, hingga konjungsi menakjubkan Venus dan Jupiter, Agustus 2025 menjadi salah satu bulan terbaik untuk menatap langit. .
Berikut ini kalender dan penjelasan lengkap tentang fenomena astronomi Agustus 2025 yang sayang untuk dilewatkan.
Baca juga: Kalender Agustus 2025: Tanggal Merah, Libur Nasional & Cuti Bersama
1. Parade 5 planet sepanjang bulan
Dilansir dari NASA Science, lima planet yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terlihat di langit malam selama Agustus 2025. Masing-masing memiliki waktu dan posisi tampak yang berbeda:
- Merkurius: Baru terlihat pada paruh kedua bulan, sangat rendah di atas cakrawala timur (di bawah 10 derajat), biasanya hanya muncul sesaat sebelum matahari terbit.
- Venus: Planet paling terang ini akan bersinar mencolok di langit timur setiap pagi, 20–30 derajat di atas cakrawala.
- Mars: Satu-satunya planet yang dapat dilihat di langit senja, rendah di barat selama satu jam setelah matahari terbenam. Kini lebih redup dibanding bulan Mei, namun masih secerah bintang paling terang di rasi Big Dipper.
- Jupiter: Muncul bersama Venus di timur menjelang pagi, tapi lebih redup.
- Saturnus: Terbit mulai sekitar pukul 22.00 di awal bulan dan semakin lebih awal seiring waktu. Puncaknya terjadi sekitar pukul 20.30 di akhir bulan. Saturnus bergerak dari timur ke selatan menjelang fajar, berdampingan dengan rasi Cassiopeia dan Andromeda.
Baca juga: Tanggal 18 Agustus 2025 Resmi Libur Nasional, Ini Kalender Lengkapnya
2. Konjungsi Dekat Venus dan Jupiter
Dua planet terang ini akan tampak hampir berdampingan di langit pada 11 dan 12 Agustus, hanya berjarak sekitar satu derajat.
Konjungsi ini sangat mudah diamati di timur sebelum matahari terbit dan bisa dinikmati tanpa alat bantu.
Konjungsi Venus-Jupiter ini terjadi di latar belakang bintang-bintang terang seperti Orion, Gemini, Taurus, dan Sirius, menjadikannya salah satu momen langit terindah tahun ini.
3. Bulan sabit bersama Venus & Jupiter
Setelah pertemuan dekat mereka, Venus dan Jupiter masih terlihat berdekatan dan akan bergabung dengan bulan sabit tipis pada pagi tanggal 19 dan 20 Agustus.
Momen ini menciptakan formasi langit tiga objek terang yang begitu fotogenik. Ideal untuk pengamat langit maupun pecinta astrofotografi.
Baca juga: 8 Fase Bulan, Mengapa Bulan Terlihat Berbeda Setiap Malam?
4. Puncak hujan meteor Perseid
Dilansir dari Space, hujan meteor Perseids yang merupakan salah satu hujan meteor paling aktif tahun ini, akan mencapai puncaknya pada malam 12 hingga 13 Agustus 2025.
Sayangnya, kondisi pengamatan tahun ini kurang ideal karena bertepatan dengan fase bulan hampir purnama (84%), sehingga banyak meteor redup mungkin tidak terlihat.
Namun, Perseids tetap menghadirkan peluang menyaksikan meteor terang menjelang fajar. Diperkirakan ada hingga 100 meteor per jam saat puncak, meskipun yang terlihat bisa jauh lebih sedikit tergantung kondisi langit.
Asal-usul Perseid: Hujan meteor ini berasal dari puing-puing Komet Swift-Tuttle, yang terakhir kali melintas dekat Bumi pada tahun 1992.
Kecepatan meteoroid: Saat memasuki atmosfer Bumi, Perseid melaju sekitar 214.365 km/jam (133.200 mph).
Cara terbaik mengamatinya: Mulai dari pukul 23.00 waktu setempat hingga fajar, cari tempat gelap, hindari cahaya kota, dan biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan selama 30 menit. Tidak perlu teleskop—cukup berbaring dan arahkan pandangan ke langit.
Radian (titik asal meteor) berada di rasi Perseus, yang bisa ditemukan mengikuti Cassiopeia, rasi bintang berbentuk huruf “W” yang lebih mudah dikenali.
Baca juga: Hujan Meteor Perseid 2025 Akan Mulai 17 Juli, Ini Cara Melihatnya!
5. Nebula Dumbbell (M27)
Satu lagi objek langit yang layak dicari pada malam Agustus adalah Nebula Dumbbell (M27).
Dilansir dari Astronomy Magazine, nebula ini adalah nebula planet pertama yang ditemukan dalam sejarah, oleh Charles Messier pada 1764.
Lokasi: Terletak di konstelasi Vulpecula (Sang Rubah), dekat dengan pola bintang Segitiga Musim Panas.
Nebula Dumbell akan terlihat sebagai bercak cahaya kecil berbentuk seperti halter atau jam pasir, kira-kira seperempat lebar bulan purnama saat diamati dengan teleskop kecil.
Waktu terbaik melihat: Paruh pertama malam, ketika posisi nebula berada tinggi di langit.
Dikenal juga sebagai Nebula Inti Apel atau Nebula Dasi Kupu-kupu, objek ini menghadirkan nuansa visual berbeda dari planet atau meteor, lebih halus, tenang, dan misterius.
Baca juga: Langit Malam 29–30 Juli 2025 Akan Dihiasi Dua Hujan Meteor Sekaligus
Tips mengamati langit malam Agustus:- Cari lokasi gelap, jauh dari lampu kota
- Biarkan mata menyesuaikan dengan gelap selama 30 menit
- Gunakan aplikasi peta bintang untuk bantu orientasi langit
- Siapkan kamera atau teleskop kecil untuk observasi mendalam.
Sehingga, langit malam Agustus 2025 akan dihiasi oleh planet, meteor, dan nebula bersinar dalam simfoni alam semesta.
Baik kamu seorang astronom amatir, pecinta langit malam, atau sekadar penikmat keindahan langit, langit malam bulan ini layak untuk dinikmati keindahannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.