Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti dan Hikmah Maulid Nabi 2025: Makna di Balik Kelahiran Rasulullah SAW

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi peringatan Maulid Nabi 2025
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini,

Maulid Nabi 2025 jatuh pada 5 September 2025, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 H. Sementara itu, tanggal hijriah hari ini adalah 26 Safar 1447 H, sehingga perayaan Maulid hanya berjarak sekitar 16 hari lagi.

Banyak yang bertanya, apakah Maulid Nabi tanggal merah? Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW termasuk hari libur nasional, sehingga umat Islam bisa lebih khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan dan budaya yang menyertainya.

Untuk lebih memahami makna dibalik peringatan Maulid Nabi, yuk kita simak sejarah, arti, dan hikmahnya!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kalender September 2025: Jadwal Libur Nasional Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah perayaan Maulid Nabi

Menurut Marlyn Andryyanti dalam Makna Maulid Nabi Muhammad SAW (Stidy pada Maudu Lompoa di Gowa) (2017), Rasulullah SAW dan para sahabat tidak pernah merayakan kelahiran beliau dengan ritual khusus.

Tradisi ini mulai dikenal pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin al-Ayyubi (1138–1193 M).

Maulid pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, gubernur Irbil di Irak, dengan tujuan membangkitkan semangat juang kaum muslimin yang saat itu tengah berperang melawan pasukan Salib.

Seiring waktu, perayaan Maulid Nabi menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Setiap daerah memiliki tradisi unik, seperti di Gowa, tasyakuran dengan tumpeng, hingga pembacaan barzanji dan shalawat di masjid-masjid.

Meski berbeda bentuk, semuanya memiliki tujuan yang sama: menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Niat Sholat Taubat dan Caranya yang Benar Sesuai Sunnah Nabi

Arti Maulid Nabi

Menurut Revky Oktavian Sakti, dkk dalam Maulid Sebagai Ekspresi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an (2023), secara bahasa, arti Maulid berasal dari kata Arab waladun yang berarti kelahiran.

Dalam masyarakat muslim, Maulid dipahami sebagai upacara atau tradisi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini diisi dengan doa, dzikir, shalawat, siraman rohani, hingga sedekah.

Sebagian masyarakat juga meyakini bulan Rabiul Awal sebagai bulan penuh berkah. Oleh karena itu, banyak yang mengaitkan perayaan Maulid dengan doa memohon panjang umur, kelancaran rezeki, dan keselamatan dunia akhirat.

Tradisi ini menunjukkan bahwa Maulid Nabi tidak sekadar seremoni, tetapi ekspresi cinta, syukur, dan pengharapan umat kepada Allah SWT melalui teladan Rasulullah SAW.

Baca juga: 5 Makna Peristiwa Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Apa hikmah yang dapat diambil dari peringatan Maulid Nabi?

Berikut beberapa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang penting untuk direnungkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mendorong umat untuk memperbanyak shalawat

Merayakan Maulid Nabi identik dengan memperbanyak bacaan shalawat.

Shalawat menjadi wujud cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus bentuk ibadah yang mendatangkan banyak keutamaan: mendapatkan pahala berlipat, diampuni dosa, diangkat derajatnya, bahkan dijanjikan kebersamaan dengan Nabi di surga.

2. Ekspresi kegembiraan atas kelahiran Nabi

Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah anugerah besar bagi seluruh umat manusia. Maulid Nabi menjadi sarana mengekspresikan kegembiraan atas hadirnya pembawa rahmat bagi semesta alam.

Bahkan, kisah Abu Lahab yang mendapat keringanan siksa karena bergembira atas kelahiran Nabi menunjukkan betapa istimewanya momen ini.

Baca juga: Al Quran, Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad

3. Meneladani akhlak mulia Rasulullah

Dilansir dari Kementerian Agama Bali, dalam Maulid Nabi, umat Islam kembali diingatkan untuk meneladani empat sifat utama Rasulullah:

  • Shiddiq (jujur): kejujuran menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan.
  • Amanah (dapat dipercaya): menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.
  • Tabligh (menyampaikan): menyampaikan kebenaran dengan amanah.
  • Fathanah (cerdas): kecerdasan dalam mengambil keputusan dan mencari solusi.

Empat sifat ini relevan dalam kehidupan modern, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun bermasyarakat.

4. Melanjutkan perjuangan Nabi dalam menegakkan Islam

Maulid Nabi menjadi pengingat bahwa Rasulullah SAW telah berjuang dengan seluruh jiwa dan raganya demi menegakkan agama Allah.

Beliau mewariskan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup agar umat Islam terhindar dari kesesatan.

Melalui peringatan Maulid, umat diajak untuk menjaga warisan ini dengan memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

Baca juga: 8 Hikmah di Balik Isra Miraj, Perjalanan Luar Biasa Nabi Muhammad SAW

5. Menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi

Seperti dijelaskan dalam berbagai kajian, hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW juga terletak pada tumbuhnya rasa cinta kepada Rasulullah.

Menurut Khaerul Khaerul dalam jurnal Menumbuhkan Rasa Cinta kepada Rasulullah Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (2023), dengan mengenal sejarah hidup beliau sejak lahir hingga wafat, umat semakin yakin untuk meneladani akhlaknya.

Cinta kepada Nabi bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan melalui amal saleh, menjaga ucapan, dan berperilaku baik kepada sesama.

6. Meningkatkan ibadah dan takwa

Maulid Nabi adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah.

Umat dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, berdzikir, melaksanakan shalat sunnah, serta memperkuat rasa syukur.

Semua ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW.

Baca juga: Mengenal Tempat Ibadah Agama-agama di Indonesia

7. Menumbuhkan rasa syukur dan peduli terhadap sesama

Peringatan Maulid juga identik dengan berbagi. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang dermawan, sehingga umatnya dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada fakir miskin.

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, hal ini diwujudkan dalam bentuk tumpengan, pembagian makanan, dan bantuan sosial.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa arti dan hikmah Maulid Nabi 2025 sangatlah mendalam.

Bukan sekadar mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momen untuk memperbanyak ibadah, memperkuat cinta kepada Rasulullah, serta meneladani akhlak mulia beliau.

Dengan memahami arti Maulid dan menghayati apa hikmah yang dapat diambil dari peringatan Maulid Nabi, setiap muslim akan semakin dekat dengan ajaran Islam, sekaligus mampu menumbuhkan rasa syukur dan kepedulian sosial di tengah kehidupan modern.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi