Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Contoh Cerita Reflektif Bagaimana Prinsip UbD dapat Membantu Bapak/Ibu Guru dalam Merancang Pembelajaran

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi guru
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Modul 1 Topik 1 dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 membahas tentang prinsip Understanding by Design (UbD).

Setelah mempelajari materi ini, guru diminta membuat cerita reflektif PPG Guru untuk mengukur pemahaman terhadap konsep perencanaan pembelajaran yang terstruktur. Refleksi ini menjadi bagian penting sebelum melangkah ke topik berikutnya.

Guru akan diajukan pertanyaan berupa: 

Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik II, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik I. Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan tersebut harus diisi dengan cerita reflektif dengan jumlah karakter minimal 50.

Baca juga: PPG Guru Tertentu 2025 Resmi Dibuka: Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini

Berikut adalah 5 contoh kunci jawaban cerita reflektif modul 1 topik 1 yang bisa dijadikan inspirasi!

Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?

Contoh jawaban 1

Setelah mempelajari modul 1 topik 1 tentang prinsip Understanding by Design (UbD), saya menyadari bahwa perencanaan pembelajaran yang matang merupakan fondasi utama untuk mencapai pembelajaran mendalam. Selama ini, saya sering memulai pembelajaran dengan aktivitas atau materi terlebih dahulu, namun melalui UbD saya belajar bahwa perencanaan harus dimulai dari tujuan akhir.

Dengan memahami tujuan akhir, saya bisa menentukan indikator keberhasilan yang lebih jelas. Dari situ, asesmen otentik bisa saya rancang agar benar-benar menggambarkan kemampuan siswa, bukan sekadar hafalan. Selanjutnya, aktivitas pembelajaran saya desain agar bermakna, relevan dengan kehidupan siswa, dan mendorong mereka berpikir kritis.

Namun, tantangan terbesar yang saya hadapi adalah keterbatasan waktu dalam merancang RPP berbasis UbD. Selain itu, menyusun asesmen otentik yang sesuai dengan capaian pembelajaran membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang cukup. Meski demikian, saya yakin dengan latihan terus-menerus, penerapan UbD akan membantu saya menjadi guru yang lebih profesional.

Baca juga: Jawaban PPG: Berdasarkan Inspirasi yang Anda Dapatkan, Apa Perubahan Praktik Anda di Ruang Kelas?

Contoh jawaban 2

Dalam mempelajari topik tentang UbD, saya merasa tercerahkan karena pendekatan ini membuat saya lebih sistematis dalam merancang pembelajaran. UbD mengajarkan bahwa guru harus memulai perencanaan dengan hasil akhir yang jelas. Artinya, sebelum menentukan metode atau media, saya harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran telah sesuai dengan capaian yang diharapkan.

Saya mencoba menerapkan UbD dengan merancang asesmen terlebih dahulu. Dengan cara ini, saya bisa menyesuaikan kegiatan pembelajaran agar mengarah pada pencapaian indikator. Misalnya, ketika ingin menilai kemampuan berpikir kritis, saya tidak hanya memberikan soal pilihan ganda, tetapi juga proyek sederhana yang menantang siswa untuk menganalisis dan memecahkan masalah.

Tantangan utama saya adalah bagaimana mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa. Dalam satu kelas, ada siswa yang cepat memahami materi, namun ada juga yang membutuhkan lebih banyak waktu. Hal ini menuntut saya untuk menyiapkan variasi metode dan diferensiasi pembelajaran. Walaupun sulit, saya merasa UbD memberi panduan agar setiap siswa tetap mendapat kesempatan belajar sesuai dengan potensinya.

Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi PPG 2025

Contoh jawaban 3

Prinsip Understanding by Design membuat saya memahami bahwa pembelajaran seharusnya berpusat pada peserta didik dan diarahkan pada pencapaian hasil yang bermakna. Dengan menentukan tujuan sejak awal, saya lebih mudah merancang kegiatan pembelajaran yang terukur dan sesuai kebutuhan siswa.

Salah satu hal penting dari UbD adalah penilaian harus sejalan dengan tujuan pembelajaran. Saya menyadari bahwa selama ini, terkadang penilaian yang saya buat tidak sepenuhnya mencerminkan ketercapaian tujuan. Misalnya, tujuan saya ingin mengembangkan kemampuan analisis, tetapi asesmen yang saya buat masih sebatas mengukur hafalan. Dengan memahami UbD, saya mulai mengubah cara pandang ini.

Tantangan yang saya hadapi adalah waktu perancangan yang lebih lama dibandingkan metode biasa. Selain itu, saya sering kesulitan merumuskan tujuan pembelajaran yang benar-benar mengarah pada pemahaman mendalam. Meski demikian, saya merasa prinsip UbD sangat relevan dengan semangat kurikulum merdeka yang mendorong pembelajaran bermakna.

Baca juga: Jawaban Urutan Fase yang Perlu Dilakukan untuk Merancang Perencanaan Pembelajaran Pendekatan UbD pada Modul 1 Topik 1 PPG 2025

Contoh jawaban 4

Dalam modul ini, saya belajar bahwa UbD menawarkan kerangka perencanaan pembelajaran yang sistematis: dimulai dari penentuan tujuan, asesmen yang sesuai, hingga aktivitas belajar yang mendukung tercapainya hasil belajar. Hal ini membantu saya untuk lebih fokus dalam menyusun RPP.

Saya merasa terbantu karena UbD mendorong guru untuk peka terhadap kebutuhan siswa. Dalam praktiknya, saya mencoba menyusun asesmen otentik yang tidak hanya menilai aspek kognitif, tetapi juga sikap dan keterampilan siswa. Selain itu, saya mendesain kegiatan belajar yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek sederhana, dan studi kasus yang dekat dengan kehidupan mereka.

Namun, saya menyadari adanya beberapa kendala. Pertama, keterbatasan waktu sering membuat saya tidak bisa menyiapkan semua perangkat dengan maksimal. Kedua, membuat asesmen otentik yang benar-benar sesuai tujuan tidak selalu mudah. Untuk mengatasi hal ini, saya berusaha belajar dari contoh-contoh yang ada, berdiskusi dengan rekan guru, serta terus memperbaiki desain pembelajaran yang saya buat.

Baca juga: Kunci Jawaban Ceritakan Apa Inspirasi yang Bapak/Ibu Guru Dapatkan Latihan Pemahaman Modul 3 PPG 2025 Topik Kode Etik Guru

Contoh jawaban 5

Setelah mempelajari modul 1 topik 1, saya semakin memahami bahwa menjadi guru bukan hanya soal mengajar, tetapi juga merancang pembelajaran yang bermakna. UbD memberi saya panduan untuk menyusun tujuan, asesmen, dan aktivitas secara terarah. Prinsip ini membuat saya lebih percaya diri dalam menyiapkan pembelajaran yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam.

Dalam praktiknya, saya mencoba merancang tujuan pembelajaran berbasis kompetensi yang jelas. Lalu, saya menyusun asesmen yang sesuai, seperti tugas portofolio atau proyek kecil. Aktivitas belajar saya desain agar mendorong kolaborasi, kreativitas, dan refleksi siswa. UbD membuat saya lebih memahami bahwa pembelajaran bukan sekadar transfer ilmu, tetapi proses membangun makna bersama siswa.

Tantangan yang saya rasakan adalah menyesuaikan UbD dengan kondisi kelas yang heterogen. Ada siswa yang sangat aktif, ada juga yang cenderung pasif. Menghadapi hal ini, saya belajar melakukan diferensiasi, misalnya dengan memberikan variasi aktivitas yang bisa dipilih sesuai minat dan kemampuan siswa. Walau belum sempurna, saya merasa UbD membantu saya menjadi guru yang lebih adaptif dan profesional.

Baca juga: Kode Etik PPG Guru 2025: Panduan Profesionalisme Calon Pendidik

Melalui cerita reflektif PPG Guru pada modul 1 topik 1 ini, terlihat bahwa prinsip Understanding by Design membantu guru merancang pembelajaran yang lebih terarah, mendalam, dan bermakna.

Meski ada tantangan, penerapannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.

Jadi, bagi Bapak/Ibu yang sedang mengerjakan kunci jawaban cerita reflektif modul 1 topik UbD PPG Guru 2025, refleksi ini dapat dijadikan inspirasi untuk menyusun jawaban sesuai pengalaman pribadi agar lebih otentik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi