Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Soal TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/SMK dan Kunci Jawaban

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi kunci jawaban 10 Soal TKA Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/SMK
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teks Kemampuan Akademik (TKA) merupakan asesmen terstandar untuk mengukut capaian akademik siswa pada mata pelajaran tertentu. 

Khusus bagi kelas 12 SMA/SMK/MK sederajat, salah satu mata pelajaran pilihan yang diujikan adalah Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut. 

Melansir dari laman pusmendik.kemdikbud.go.id, TKA bagi kelas 12 SMA/SMK/MA sederajat akan berlangsung dalam tiga gelombang, yaitu 3-4 November 2025, 5-6 November 2025, dan gelombang khusus pada 8-9 November 2025. 

Agar lebih siap, berikut 10 soal TKA Bahasa Indonesia tingkat lanjut kelas 12 SMA/MK beserta kunci jawaban untuk latihan: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu TKA? Ini Penjelasan Lengkap Tes Kemampuan Akademik 2025

Soal TKA Bahasa Indonesia tingkat lanjut Kelas 12 SMA/SMK/MA sederajat

Baca teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3: 

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing UKM Pangan Lokal

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya di sektor pangan lokal. 

Namun, banyak UKM yang belum mampu memanfaatkan teknologi secara optimal karena keterbatasan akses informasi, pelatihan, dan pendanaan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat pada 2023, hanya 35 persen UKM pangan yang aktif menggunakan platform digital untuk pemasaran.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan perangkat digital, konsumen semakin bergeser ke transaksi daring sekitar 60 persen lebih. Fenomena ini menjadi peluang besar yang belum dimaksimalkan oleh UKM pangan lokal. Misalnya, banyak produk makanan olahan khas daerah memiliki potensi pasar nasional dan bahkan internasional, tetapi belum memiliki strategi pemasaran digital yang memadai. Di sisi lain, persaingan dengan produk pangan dari industri besar dan waralaba semakin ketat, sehingga inovasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

Oleh karena itu, kami mengajukan program pelatihan bertema “Digitalisasi UKM Pangan Lokal” yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, pemahaman e-commerce, serta keterampilan penggunaan dompet digital dan media sosial sebagai sarana promosi. Program ini dirancang untuk menjangkau 50 persen pelaku UKM di tiga kabupaten, dengan metode blended learning (daring dan luring), serta pendampingan usaha selama 3 bulan.

Program ini penting karena teknologi digital tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga menekan biaya distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat proses transaksi. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 mencapai Rp476 triliun, yang 60% didominasi oleh produk konsumsi rumah tangga, termasuk pangan. Data tersebut menunjukkan adanya kebutuhan akan peningkatan kapasitas pelaku UKM dalam mengakses ekosistem digital.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UKM pangan lokal dapat bersaing secara sehat di pasar digital yang terus berkembang. Usulan program ini akan disampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran sebesar Rp450 juta, yang mencakup biaya pelatihan, honor narasumber, pembuatan modul, serta pengembangan platform daring lokal. Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.

Baca juga: Link, Cara Simulasi TKA Online, dan Jadwal untuk SD, SMA, SMA

1. Dari pernyataan-pernyataan berikut, manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara usulan program dan data pendukung sesuai teks proposal tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut!

  1. Usulan Program: Mengajukan program pelatihan digitalisasi bagi 100 pelaku UKM di tiga kabupaten. Data Pendukung: Hanya 35% UKM pangan aktif menggunakan platform digital. (Sesuai/Tidak Sesuai)
  2. Usulan Program: Mengusulkan pelatihan e commerce, promosi digital, dan penggunaan dompet digital. Data Pendukung: Nilai transaksi e-commerce nasional mencapai 476 triliun rupiah dan didominasi produk konsumsi termasuk pangan. (Sesuai/Tidak Sesuai)
  3. Usulan Program: Meminta Kementerian turun langsung ke lapangan sebelum menyetujui usulan. Data Pendukung: Data survei telah menunjukkan kebutuhan pelatihan tanpa menyebut perlunya kunjungan langsung oleh kementerian. (Sesuai/Tidak Sesuai)

Jawaban: 

  1. (Sesuai)
  2. (Sesuai)
  3. (Tidak Sesuai)
2. Hubungan koherensi antara paragraf ke-2 dan ke-3 adalah ....
  1. Alasan pengajuan proposal yang diperinci dengan contoh UKM
  2. Alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan
  3. Akibat dari maraknya fenomena digitalisasi UKM di daerah
  4. Akibat dari program literasi digital yang disertai tujuan
  5. Alasan pengajuan proposal program dengan persyaratan

Jawaban: 

B. Alasan pengajuan program pelatihan yang diperkuat tujuan.

3. Berdasarkan teks, manakah argumen yang logis dari pernyataan- pernyataan berikut?

Tentukan Logis atau Tidak Logis untuk setiap argumen berikut!

  1. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring. (Logis/Tidak Logis)
  2. Program pelatihan penting karena teknologi digital pasti memperluas jejaring. (Logis/Tidak Logis)
  3. Usulan program didasarkan pada data survei dan kebutuhan nyata di lapangan. (Logis/Tidak Logis)

Jawaban

  1. (Tidak Logis)
  2. (Logis)
  3. (Logis)

Baca juga: Link dan Cara Simulasi TKA Online untuk SD, beserta Mata Pelajaran Diujikan

Bacalah teks puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4-6

Huesca
(Karya John Cornford diterjemahkan oleh Chairil Anwar)

Huesca jiwa di dunia yang hilang
jiwa jiwa sayang,kenangan padamu
adalah derita di sisiku
bayangan yang bikin tinjauan beku

angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita
kenanglah sayang, dengan mesra
kau kubayangkan di sisiku ada

dan jika untung malang menghamparkan
aku dalam kuburan dangkal
ingatlah sebisamu segala yang indah
dan cintaku yang kekal

4. di batu penghabisan ke Huesca
batas terakhir dari kebanggaan kita

Makna kiasan batu penghabisan dan batas terakhir memperjelas kondisi yang dialami aku lirik (penyair) tentang ....

  1. Perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi
  2. Situasi kejiwaan yang penuh dinamika kehidupan
  3. Setiap perjumpaan akan dibatasi dengan perpisahan
  4. Semua ikhtiar harus dilakukan sampai batas kemampuan
  5. Apa pun hasil akhirnya harus disikapi dengan kebanggaan

Jawaban

A. Perpisahan antara penyair dengan orang yang dikasihi

Baca juga: Cara Simulasi TKA SMP 2025, Ini Link Resmi dan Langkah-langkahnya

5. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba

Makna citraan penglihatan ketika senja dan musim gugur mengkonkretkan gagasan penyair tentang ….

  1. Pergantian hari dan musim
  2. Batas akhir aktivitas manusia
  3. Suasana kedukaan di ujung waktu
  4. Siap menghadapi perubahan waktu
  5. Kondisi menjelang akhir kehidupan

Jawaban: 

E. Kondisi menjelang akhir kehidupan

6. angin bangkit ketika senja
ngingatkan musim gugur akan tiba
aku cemas bisa kehilangan kau
aku cemas pada kecemasanku sendiri

Suasana hati yang muncul setelah membaca bait puisi tersebut adalah ….

  1. Keriangan hati saat musim gugur sudah tiba
  2. Kemuraman saat senja hari di musim gugur
  3. Keadaan gersang karena daun berguguran
  4. Kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih
  5. Kebimbangan hati menunggu pergantian musim

Jawaban: 

D. Kesedihan karena takut kehilangan orang terkasih

Baca juga: Link Simulasi TKA Online untuk SMA 2025, Cara Akses dan Materinya 

Baca teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 7-10

Teks digital: 

Ulasan pengunjung: Eksplorasi Budaya di Kampung Adat Ciptagelar

4.8/5 dari 87 ulasan

  • Rini Kartika – *****

Kunjungan: Agustus 2024

Pengalaman saya di Kampung Adat Ciptagelar sungguh luar biasa. Udara sejuk dan pemandangan hutan di kaki Gunung Halimun sangat menenangkan. Penduduknya sangat ramah dan terbuka terhadap tamu, tetapi tetap menjaga adat dan tata krama mereka. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam. Sistem pertanian mereka yang masih tradisional sangat menarik untuk dipelajari. Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota dan belajar budaya lokal.

  • Arif Nugroho – ****

Kunjungan: Juli 2023

Saya sangat mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menjaga nilai-nilai adat mereka. Tidak ada listrik atau televisi di rumah-rumah penduduk, tapi justru itu yang membuat suasananya begitu tenang dan damai. Namun, saya merasa beberapa informasi tentang aturan kunjungan dan transportasi masih kurang tersedia secara daring. Semoga ke depan bisa dibuat panduan digital agar lebih mudah bagi wisatawan.

  • Linda Mariana – *****

Kunjungan: Mei 2023

Kampung ini sungguh unik! Saya mengikuti tur budaya singkat dan berbincang dengan salah satu sesepuh adat. Beliau menjelaskan filosofi hidup mereka yang sangat dalam dan menyentuh hati. Foto-foto yang saya ambil tidak bisa menggambarkan sepenuhnya keindahan dan kedalaman makna yang saya rasakan. Tempat ini lebih dari sekadar wisata, ini adalah pengalaman spiritual dan edukatif.

  • Bagas Permana – ****

Kunjungan: Desember 2022

Saya menyukai artikel dan informasi yang saya baca sebelum ke sana, tetapi saat sampai, saya merasa ada sedikit perbedaan. Penulis artikel bilang “semua orang pasti jatuh cinta pada Ciptagelar”, tapi menurut saya itu terlalu berlebihan. Tempat ini memang menarik, tapi mungkin tidak semua orang nyaman dengan keterbatasan teknologi dan fasilitas. Namun, tetap patut dikunjungi jika ingin mengenal budaya Sunda secara mendalam.

  • Melati Dewi – ****

Kunjungan: Oktober 2023

Sangat merekomendasikan! Saya ke sana bersama komunitas pecinta budaya, dan kami benar-benar menikmati tiap detik. Bahkan saat tidak ada sinyal ponsel, kami bisa fokus sepenuhnya pada pengalaman. Saya senang karena penduduk memberi edukasi tentang larangan dan ritual adat secara terbuka. Jangan lupa datang saat ada upacara adat, karena itu momen paling berkesan!

Teks cetak:

Eksplorasi Budaya yang Otentik di Kampung Ciptagelar 

Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di kawasan Gunung Halimun, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menyuguhkan pengalaman autentik dan reflektif bagi para pengunjung. Berada di ketinggian dengan udara yang sejuk serta lanskap hutan yang asri, kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur.

Dalam ulasan dari berbagai pengunjung, kesan yang muncul begitu kuat adalah ketenangan dan kedalaman spiritual yang dirasakan selama berada di kampung tersebut. Rini Kartika, salah satu pengunjung, menggambarkan pengalamannya seperti “kembali ke masa lalu dan hidup dalam harmoni dengan alam.” Ia menyoroti keramahan warga serta sistem pertanian tradisional yang masih dijalankan tanpa bantuan teknologi modern. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.

Hal serupa disampaikan oleh Arif Nugroho, yang mengapresiasi bagaimana masyarakat Ciptagelar menolak penggunaan listrik dan televisi sebagai bagian dari pelestarian adat. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman. Kritik ini menjadi masukan berharga bagi pengelola wisata berbasis komunitas.

Salah satu keunikan Ciptagelar terletak pada filosofi hidup warganya, sebagaimana diungkapkan oleh Linda Mariana. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat, dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Dalam ulasannya, ia menegaskan bahwa tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna.

Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini. Bagas Permana, misalnya, menyampaikan bahwa kenyataan di lapangan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi yang dibangun dari artikel promosi. Menurutnya, tidak semua orang akan nyaman dengan keterbatasan fasilitas dan teknologi. Namun ia tetap menyatakan bahwa Ciptagelar layak dikunjungi bagi siapa pun yang ingin mengenal budaya Sunda lebih dalam.

Rekomendasi datang dari Melati Dewi, yang menekankan pentingnya datang saat upacara adat seperti Seren Taun berlangsung. Ia dan komunitasnya merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan menyatakan bahwa pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.

Secara keseluruhan, Kampung Adat Ciptagelar tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga membuka ruang refleksi bagi siapa pun yang mengunjunginya. Ulasan-ulasan tersebut menunjukkan bahwa kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna. Bagi pecinta budaya dan pelancong yang mencari kedalaman, Ciptagelar adalah destinasi yang layak untuk dijelajahi.

7. Manakah kalimat yang menyatakan evaluasi dalam teks ulasan cetak dan ulasan digital tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

  1. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.
  2. Artikel ini menyajikan informasi lengkap tentang rute menuju Kampung Ciptagelar.
  3. Menurut saya, pernyataan ‘semua orang pasti jatuh cinta’ terlalu menggeneralisasi.
  4. Tokoh adat menjelaskan larangan penggunaan listrik di rumah-rumah warga.
  5. Kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna.

Jawaban

A. Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam.

C. Menurut saya, pernyataan ‘semua orang pasti jatuh cinta’ terlalu menggeneralisasi.

E. Kekuatan desa ini bukan pada fasilitas wisata modern, melainkan pada kesederhanaan hidup yang penuh makna.

Baca juga: Simulasi TKA Kemdikbud: Cara Mudah Latihan Tes Kemampuan Akademik

8. Manakah pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan kesederhanaan Kampung Ciptagelar?

Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada setiap kalimat berikut!

  1. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal. (Tepat/Tidak Tepat)
  2. Tempat ini bukan sekadar destinasi, tetapi ruang untuk menyelami makna hidup yang sederhana namun bermakna. (Tepat/Tidak Tepat)
  3. Kampung ini menawarkan kehidupan masyarakat adat Sunda yang masih memegang teguh nilai-nilai dan tata cara warisan leluhur. (Tepat/Tidak Tepat)

Jawaban: 

  1. (Tepat)
  2. (Tepat)
  3. (Tidak Tepat)
9. Manakah kalimat yang merupakan kalimat majemuk setara dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

  1. Suasana yang jauh dari kebisingan kota ini dianggap cocok bagi siapa pun yang ingin beristirahat sekaligus belajar dari kearifan lokal.
  2. Namun, ia juga mencatat perlunya peningkatan informasi daring terkait aturan kunjungan agar wisatawan baru lebih siap dan nyaman.
  3. Meski mendapat pujian, tidak semua pengunjung sepenuhnya setuju dengan pandangan idealis tentang kampung ini.
  4. Kami merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.
  5. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Jawaban

D. Kami merasa sangat dihargai sebagai tamu, dan pengalaman berinteraksi langsung dengan masyarakat adat memberikan kesan yang sulit dilupakan.

E. Ia mengikuti tur budaya yang dipandu oleh sesepuh adat dan merasakan kedalaman nilai-nilai spiritual yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Baca juga: 20 Soal ANBK Kelas 8 SMP 2025 Numerasi dan Kunci Jawaban Lengkap

10. Manakah pernyataan yang mengungkapkan kesesuaian antara ulasan dan fakta dalam teks ulasan digital dan cetak tersebut?

Tentukan Sesuai atau Tidak Sesuai pada setiap pernyataan berikut!

  1. Ulasan: Tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk kota. (Sesuai/Tidak Sesuai)
    Fakta: Suasana kampung yang tenang, sejuk, dan jauh dari kebisingan kota.
  2. Ulasan: Semua orang pasti akan jatuh cinta pada keunikan Ciptagelar. (Sesuai/Tidak Sesuai)
    Fakta: Tidak semua pengunjung merasa nyaman, seperti ulasan Bagas Permana.
  3. Ulasan: Saya merasa seperti kembali ke masa lalu, hidup dalam harmoni dengan alam. (Sesuai/Tidak Sesuai)
    Fakta: Kehidupan tradisional tanpa listrik, penuh nilai adat dan kesederhanaan.

Jawaban

  1. (Sesuai)
  2. (Tidak Sesuai)
  3. (Sesuai)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi