Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tahapan Penting Sebelum Seleksi Lanjutan SIPENCATAR 2025, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
pktj.ac.id
Tes kesehatan sekolah kedinasan kemenhub 2025
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pengumuman hasil SKD Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 memang sudah dirilis, tetapi perjalanan para peserta belum berakhir.

Bagi yang berhasil lulus SKD, tantangan selanjutnya adalah menghadapi seleksi lanjutan Sekolah Kedinasan Kemenhub.

Sebelum mengikuti seleksi lanjutan SIPENCATAR 2025, peserta wajib melewati 3 tahapan penting dengan persyaratan cukup rinci. Jika salah satu tahapan terlewat, peserta bisa kehilangan kesempatan untuk melanjutkan perjuangan.

Peserta lolos hasil SKD Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 wajib registrasi ulang, bayar tes, lalu ikut psikotes & tes kesehatan sebelum seleksi lanjutan SIPENCATAR 2025. Berikut penjelasan lengkapnya!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Cek Pengumuman Hasil SKD IPDN 2025 dan Jadwal Tes Kesehatan

1. Registrasi ulang Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Tahap pertama adalah registrasi ulang Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 melalui portal resmi sipencatar.kemenhub.go.id.

Proses registrasi menggunakan user ID dan password yang sama dengan akun SSCASN DIKDIN.

Peserta wajib mengunggah dan melengkapi data berikut:

Baca juga: Cara Download Sertifikat SKD Sekolah Kedinasan 2025 dan Cek Skor SKD

Pilihan lokasi seleksi tersebar di berbagai titik, antara lain:

Penting diingat: pemilihan titik lokasi BUKAN berdasarkan sekolah kedinasan tujuan, melainkan lokasi terdekat dengan domisili. Dengan begitu, peserta bisa lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya.

Baca juga: Sekolah Kedinasan KEMENHUB 2025 Tawarkan 791 Formasi, Ini Syaratnya

2. Pembayaran tes kesehatan & psikotes

Setelah registrasi ulang, peserta wajib melakukan pembayaran untuk tes kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 dan psikotes Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025.

Lokasi, jadwal, dan biaya resmi akan diumumkan pada 3 September 2025 di masing-masing titik lokasi.

Biaya seleksi ini mengikuti lokasi yang dipilih saat registrasi ulang. Oleh karena itu, peserta perlu berhati-hati dalam memilih lokasi seleksi agar tidak memberatkan diri sendiri.

Baca juga: Berapa Biaya Daftar Sekolah Kedinasan 2025? Ini Rinciannya Lengkap!

3. Pelaksanaan psikotes & tes kesehatan

Tahapan terakhir sebelum resmi mengikuti seleksi lanjutan SIPENCATAR 2025 adalah menghadapi tes kesehatan dan psikotes. Kedua tes ini menjadi ujian penting untuk menilai kesiapan fisik dan mental calon taruna.

Psikotes Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Psikotes dilakukan dalam dua tahap:

Baca juga: 10 Pengertian Psikologi Pendidikan Menurut Ahli

Tes Kesehatan Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025

Tes kesehatan dilakukan secara menyeluruh dan profesional, meliputi:

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa peserta dalam kondisi prima untuk menjalani pendidikan dan disiplin ketat di Sekolah Kedinasan Kemenhub.

Catatan penting untuk peserta

Baca juga: SKD Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025: Tanggal, Sesi, dan Lokasi Ujian

Itulah 3 tahapan penting sebelum seleksi lanjutan SIPENCATAR 2025 yang wajib diperhatikan seluruh peserta.

Setelah hasil SKD Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 diumumkan, tahap registrasi ulang, pembayaran biaya seleksi, hingga pelaksanaan tes kesehatan dan psikotes Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 harus dijalani dengan disiplin.

Dengan persiapan matang, peluang untuk diterima di sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan semakin terbuka lebar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi