KOMPAS.com - Tahukah kamu, rangka badan manusia tersusun atas 206 tulang yang saling terhubung oleh sendi, ligamen, tendon, dan tulang rawan? Sejak lahir, manusia memiliki sekitar 300 tulang.
Namun, seiring bertambahnya usia, beberapa tulang menyatu sehingga saat dewasa hanya tersisa 206 tulang.
Inilah alasan mengapa rangka manusia menjadi struktur penting yang bukan hanya memberi bentuk tubuh, tetapi juga melindungi organ vital dan memungkinkan kita bergerak.
Baca juga: Rangka Manusia: Pengertian, Fungsi, Bagian, Contoh Soal dan Pembahasannya
Rangka badan manusia terdiri atas 206 tulang
Jika ditanya rangka badan terdiri dari apa saja, jawabannya sangat menarik. Menurut Sri Handayani dalam Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia (2021), rangka manusia terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- 8 tulang di kepala, melindungi otak dan membentuk struktur tengkorak.
- 25 tulang di kerangka dada, termasuk tulang rusuk dan tulang dada yang melindungi paru-paru serta jantung.
- 14 tulang di wajah, yang menentukan bentuk wajah.
- 26 tulang di punggung dan pinggul, membentuk tulang belakang yang menopang tubuh.
- 6 tulang di telinga dalam, yang berperan penting dalam pendengaran.
- 64 tulang di lengan, mendukung pergerakan sehari-hari.
- 1 tulang di lidah, membantu dalam berbicara dan menelan.
- 62 tulang di kaki, menopang berat badan dan memungkinkan kita berjalan.
Semua bagian ini adalah tulang penyusun rangka manusia yang bekerja sama membentuk sistem rangka.
Baca juga: Fungsi dan Tipe-tipe Tulang pada Sistem Rangka Manusia
Apa fungsi dari rangka badan?
Banyak orang bertanya, apa fungsi dari rangka badan? Jawabannya lebih dari sekadar penopang tubuh. Berikut fungsi penting sistem rangka:
- Menopang dan memberi bentuk tubuh: Tulang membentuk struktur wajah, rahang, tinggi badan, dan postur tubuh. Tanpa rangka, tubuh tidak akan memiliki bentuk.
- Sebagai alat gerak: Bersama otot dan sendi, tulang memungkinkan kita berjalan, berlari, menulis, hingga melakukan aktivitas sehari-hari.
- Melindungi organ penting: Misalnya otak dilindungi tulang tengkorak, jantung dan paru-paru dilindungi tulang dada serta rusuk.
- Memproduksi sel darah: Sumsum tulang merah menghasilkan sel darah merah, sementara juga menghancurkan sel darah yang sudah tua.
- Menyimpan mineral: Tulang menyimpan kalsium dan fosfor yang sangat penting bagi fungsi sel saraf dan otot. Jika tubuh kekurangan, hormon paratiroid akan mengambil mineral dari tulang. Namun, jika cadangan menipis, tulang bisa rapuh dan mengalami osteoporosis.
Proses pembentukan tulang dalam rangka manusia
Menariknya, tulang penyusun rangka manusia tidak terbentuk begitu saja. Menurut Dian Mercuningsari dalam buku Sistem Gerak pada Manusia (2019), awalnya rangka manusia berupa tulang rawan pada masa embrio.
Pada akhir bulan kedua hingga awal bulan ketiga kehamilan, rangka mulai mengalami osifikasi atau penulangan.
Baca juga: Osifikasi pada Tulang: Pengertian dan Jenisnya
Proses osifikasi dimulai dengan pembentukan sel osteoblas (sel pembentuk tulang) pada rongga tulang rawan. Osteoblas menyerap fosfor dan kalsium yang dibawa oleh pembuluh darah melalui sistem havers, sehingga matriks tulang menjadi keras.
Jenis tulang yang terbentuk ada dua:
- Tulang spons, berongga dan elastis, misalnya tulang pipih.
- Tulang keras (kompak), padat dan kuat, misalnya tulang pipa pada tangan dan kaki.
Tulang pipa memiliki rongga berisi sumsum kuning (penyimpan lemak) dan sumsum merah (penghasil sel darah merah).
Jadi, rangka bukan hanya kerangka pasif, melainkan pusat metabolisme tubuh yang sangat penting.
Tahap osifikasi pada tulang pipaProses penulangan tulang pipa melalui beberapa tahap:
- Dimulai dari tulang rawan yang kaya osteoblas, terutama pada bagian epifisis dan diafisis.
- Terbentuk pusat osifikasi primer yang disertai perluasan bone collar.
- Terjadi reabsorpsi tulang di bagian tengah, sehingga terbentuk rongga sumsum tulang.
- Muncul pusat osifikasi sekunder di bagian epifisis, yang menyebabkan pertumbuhan panjang tulang.
Inilah alasan kenapa tulang kita semakin panjang saat masa pertumbuhan, lalu berhenti ketika sudah dewasa.
Baca juga: Mengapa Tulang Disebut sebagai Alat Gerak Pasif?
Jadi, rangka badan manusia tersusun atas sistem tulang yang sangat kompleks, dengan jumlah 206 tulang pada orang dewasa.
Ketika ditanya rangka badan terdiri dari apa saja, jawabannya mencakup tulang kepala, wajah, dada, punggung, lengan, kaki, hingga tulang kecil di telinga.
Fungsinya pun luar biasa: menopang tubuh, melindungi organ vital, memproduksi sel darah, hingga menyimpan mineral penting.
Dengan memahami apa fungsi dari rangka badan dan bagaimana proses pembentukan tulang terjadi, kita bisa lebih menghargai betapa menakjubkannya rangka manusia sebagai penopang kehidupan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.