KOMPAS.com - Pada Selasa, 16 September 2025 pukul 16.00 WIB, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi secara resmi meluncurkan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026 melalui konferensi pers.
Seperti tahun sebelumnya, SNPMB 2026 tetap dibuka melalui dua jalur utama:
- SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
- SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes/UTBK)
Bagi siswa kelas akhir SMA/SMK/MA, jalur SNBP 2026 menjadi pilihan penting untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan menitikberatkan pada prestasi, baik akademik maupun non-akademik.
Untuk itu, siswa, guru, dan sekolah perlu memahami dengan baik jadwal SNBP 2026, kuota SNBP 2026, serta detail komponen seleksi SNBP 2026 dan tahapan seleksi SNBP 2026 agar tidak ada tahap yang terlewat.
Baca juga: Besok Peluncuran SNPMB 2026, TKA Jadi Syarat Baru Seleksi PTN
Ketentuan umum SNBP 2026
SNBP 2026 dilakukan melalui penelusuran prestasi akademik menggunakan nilai rapor serta capaian prestasi lain yang sudah ditetapkan oleh PTN.
Dalam konferensi pers peluncuran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2026 disebutkan bahwa ada beberapa ketentuan penting, yaitu:
- Sekolah yang mengikutsertakan siswanya harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
- Sekolah wajib mengisi nilai rapor siswa yang eligible di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara lengkap dan benar.
- Kurikulum di PDSS hanya mengakomodasi kurikulum nasional. Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak bisa mengisi PDSS.
- Sekolah harus memiliki akun SNPMB Sekolah untuk melakukan pengisian PDSS.
- Siswa peserta SNBP 2026 wajib memiliki akun SNPMB Siswa untuk melakukan pendaftaran.
- Peserta adalah siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir tahun 2026 yang memiliki prestasi unggul.
- Mulai 2026, siswa yang memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kemdikdasmen juga bisa masuk kategori eligible.
- Biaya seleksi sepenuhnya ditanggung pemerintah, sehingga siswa tidak perlu membayar biaya pendaftaran.
Baca juga: Tes Kemampuan Akademik (TKA) Digunakan untuk Apa? Ini Penjelasannya!
Kuota SNBP 2026
Kuota SNBP 2026 ditetapkan sebagai berikut:
- PTN BLU & PTN Satker: minimum 20%.
- PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum): minimum 20%.
Kuota jalur ini memang tergolong paling kecil jika dibandingkan dengan jalur SNBT dan Mandiri. Namun, karena bebas biaya dan berbasis prestasi, SNBP 2026 menjadi jalur favorit yang sangat kompetitif.
Selain itu, kuota sekolah ditentukan berdasarkan akreditasi:
- Akreditasi A: 40% siswa terbaik.
- Akreditasi B: 25% siswa terbaik.
- Akreditasi C dan lainnya: 5% siswa terbaik.
Ada juga tambahan 5% kuota diberikan untuk sekolah yang menggunakan e-Rapor dalam pengisian PDSS.
Baca juga: TKA Tidak Wajib, Namun Mengapa TKA Penting untuk Siswa?
Jadwal SNBP 2026
Berikut adalah rincian lengkap jadwal SNBP 2026:
- 19 Desember 2025: Pengumuman kuota sekolah.
- 29 Desember 2025 – 15 Januari 2026: Masa sanggah kuota sekolah.
- 5 – 26 Januari 2026: Registrasi akun SNPMB sekolah.
- 5 Januari – 2 Februari 2026: Pengisian PDSS oleh sekolah.
- 12 Januari – 18 Februari 2026: Registrasi akun SNPMB siswa pendaftar SNBP.
- 3 – 18 Februari 2026: Pendaftaran SNBP oleh siswa.
- 31 Maret 2026: Pengumuman hasil SNBP.
- 3 Februari – 30 April 2026: Masa unduh kartu peserta SNBP.
Semua tahapan dibuka dan ditutup pukul 15.00 WIB, sehingga sangat penting untuk memperhatikan tenggat waktu.
Baca juga: Kisi-kisi TKA Matematika SMA/SMK: Materi, Kompetensi, dan Bentuk Soal
Komponen seleksi SNBP 2026
Penilaian pada SNBP 2026 terdiri dari dua komponen utama:
- Nilai rapor seluruh mata pelajaran: bobot minimal 50%.
- Nilai rapor maksimal dua mata pelajaran pendukung program studi + prestasi/portofolio: bobot maksimal 50%.
Persentase kedua komponen ini akan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Adapun, untuk program studi bidang seni, olahraga, dan program studi berbasis keterampilan, portofolio menjadi syarat wajib.
Jenis portofolio yang berlaku meliputi:
- Olahraga
- Seni Rupa, Desain, dan Kriya
- Seni Tari
- Seni Musik
- Seni Karawitan
- Etnomusikologi
- Teater
- Fotografi
- Film dan Televisi
- Seni Pedalangan
- Sendratasik
Baca juga: 10 Kampus dan Prodi Favorit di Beasiswa Unggulan, Ada UGM dan Prodi Ilmu Hukum
Tahapan seleksi SNBP 2026
Tahapan seleksi SNBP 2026 dilakukan sebagai berikut:
- Peserta akan diseleksi berdasarkan urutan pilihan program studi.
- Jika tidak lulus pada pilihan pertama, peserta akan diproses pada pilihan kedua.
Namun, ada aturan penting yang wajib dipahami:
- Peserta yang sudah lulus SNBP 2026 tidak boleh mendaftar UTBK-SNBT atau seleksi Mandiri di PTN manapun.
- Jika terbukti melakukan kecurangan, baik sekolah maupun siswa dapat dikenai sanksi. Sekolah bisa dilarang ikut SNBP tahun berikutnya, sementara kelulusan siswa bisa dibatalkan.
Baca juga: Cara Daftar Beasiswa Chevening 2026 untuk Kuliah S2 di Inggris Gratis
Pilihan Program Studi SNBP 2026
Peserta diberi fleksibilitas untuk memilih program studi:
- Bisa memilih dua program studi dari satu atau dua PTN berbeda.
- Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN dalam provinsi yang sama dengan sekolah asal.
- Jika hanya memilih satu program studi, peserta bebas memilih PTN di provinsi manapun.
Adapun, daftar program studi beserta daya tampung dapat dilihat di laman resmi snpmb.id.
Melalui SNBP 2026, siswa berprestasi memiliki kesempatan besar untuk masuk PTN favorit tanpa tes.
Dengan memahami detail jadwal SNBP 2026, kuota SNBP 2026, aturan komponen seleksi SNBP 2026, serta alur tahapan seleksi SNBP 2026, peluang lolos akan lebih besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.