KOMPAS.com - Tahun ajaran baru 2025/2026 sudah dimulai. Mahasiswa semester 3 ke atas mulai kembali ke bangku kuliah, sementara mahasiswa baru ada yang baru memulai tapi ada juga yang sudah menyelesaikan masa ospek dan siap mengikuti perkuliahan pertama mereka.
Di tengah kesibukan itu, pertanyaan yang paling sering muncul adalah: kapan KIP Kuliah 2025 cair?
Pertanyaan ini sangat penting, karena KIP Kuliah 2025 bukan hanya membantu meringankan biaya pendidikan, tetapi juga memberikan biaya hidup bulanan agar mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa fokus kuliah tanpa terbebani masalah ekonomi.
Baca juga: Apa Itu KIP Kuliah? Panduan Lengkap Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku
Jadwal Pencairan KIP Kuliah 2025
Berdasarkan informasi dari akun @sahabat.kipkuliah, pencairan KIP Kuliah tahun 2025 akan dilakukan dalam dua periode utama:
- Pencairan dimulai September 2025 hingga Februari 2026.
- Umumnya lebih cepat cair untuk mahasiswa ongoing (semester 3, 5, dan 7).
- Pencairan dilakukan Maret hingga Agustus 2026.
Semua mahasiswa aktif penerima KIP Kuliah akan mendapatkan hak sesuai jadwal kampus masing-masing.
Namun, mahasiswa baru penerima KIP Kuliah 2025 biasanya mengalami keterlambatan dibandingkan mahasiswa lama. Hal ini terjadi karena data mereka masih dalam tahap verifikasi kampus dan integrasi dengan sistem pusat.
Beberapa kampus seperti UNY, POLMAN, PNJ, dan UNEJ sudah mulai memproses pencairan untuk mahasiswa semester atas dan beberapa di antaranya telah masuk ke rekening mahasiswa.
Baca juga: Wajib Tahu! Desil DTSEN Jadi Penentu Penerima KIP Kuliah 2026
Bahkan, kampus seperti POLBAN dan UNY dikabarkan sudah masuk tahap PPAT (Proses Persetujuan Anggaran Tahunan), artinya hanya tinggal menunggu waktu dana ditransfer ke rekening mahasiswa.
Namun, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi kapan KIP Kuliah 2025 cair khusus untuk mahasiswa baru.
Kenapa KIP Kuliah belum cair 2025?
Banyak mahasiswa yang merasa khawatir dan bertanya-tanya, “kenapa KIP Kuliah belum cair 2025?”. Faktanya, keterlambatan pencairan bisa terjadi karena beberapa faktor teknis dan administratif.
Agar pencairan bisa dilakukan, kampus harus memastikan bahwa:
- SIM KIP-K sudah dibuka
- Mahasiswa sudah mengisi LPJ (Laporan Pertanggungjawaban)
- Status IKM (Indeks Kinerja Mahasiswa) & IRS (Isian Rencana Studi) aktif
- Data mahasiswa di PDDIKTI sudah lengkap dan sesuai semester berjalan
- Nilai IPK semester sebelumnya sudah diinput oleh kampus
Jika salah satu dari syarat tersebut belum terpenuhi, pencairan otomatis akan tertunda.
Baca juga: Besaran Biaya Hidup KIP Kuliah 2025: Cek Nominal Terbaru per Kota
Penyebab umum pencairan tertunda:- LPJ belum atau terlambat diisi
- IRS/SIAK-NG belum aktif
- Status PDDIKTI belum diperbarui sesuai semester ganjil/genap
Perlu diingat bahwa pengisian LPJ adalah tanggung jawab pribadi mahasiswa. Jika mahasiswa tidak disiplin mengisi, maka pencairan tidak bisa diproses.
Cara cek KIP Kuliah 2025
Karena beberapa sumber melaporkan telah bisa mencairkan dana KIP Kuliah, maka kamu bisa mengecek status pencairanmu. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs resmi KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
- Klik menu “Login Siswa”.
- Masukkan NIK, NISN, dan password yang digunakan saat pendaftaran.
- Pilih tahun seleksi 2025 agar informasi yang muncul sesuai.
- Cek status penerima di dashboard, apakah sudah lolos atau masih menunggu verifikasi.
- Simpan bukti pengumuman (screenshot) untuk daftar ulang atau verifikasi kampus.
Baca juga: Ingin Dapat KIP Kuliah? Simak Syarat dan Prioritas Penerimanya
Dengan langkah ini, mahasiswa bisa memastikan apakah mereka sudah masuk daftar penerima atau masih dalam tahap validasi.
Syarat mendapatkan KIP Kuliah 2025
Menurut Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Webinar Sosialisasi Pembukaan Pendaftaran KIP Kuliah (4 Februari 2025), penerima KIP Kuliah harus memenuhi syarat berikut:
- Lulusan SMA, SMK, atau sederajat tahun 2023, 2024, atau 2025.
- Sudah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru (SNBP, SNBT, atau mandiri) di PTN/PTS terakreditasi.
- Memiliki potensi akademik baik tetapi berasal dari keluarga miskin/rentan miskin.
- Masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau penerima program bansos Kemensos.
- Pemegang KIP SMA yang lulus masuk perguruan tinggi.
- Berasal dari panti sosial/panti asuhan.
- Memiliki dokumen pendukung berupa:
- Bukti pendapatan gabungan orang tua maksimal Rp4.000.000 per bulan, atau Rp750.000 per anggota keluarga.
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dilegalisasi oleh pemerintah desa/kelurahan.
Baca juga: Syarat Pendaftaran KIP Kuliah SNBT 2025, Dibuka 11 Maret!
Besaran bantuan biaya hidup KIP Kuliah 2025
Selain menanggung biaya kuliah penuh, KIP Kuliah juga memberikan bantuan biaya hidup bulanan. Besarannya ditentukan berdasarkan klaster wilayah perguruan tinggi, dengan nominal:
- Rp800.000 – Rp1.400.000 per bulan
Contoh besaran biaya hidup per kota/kabupaten:
- Jakarta, Depok, Jayapura → Rp1.400.000
- Bandung, Surabaya, Denpasar, Banda Aceh → Rp1.250.000
- Yogyakarta, Makassar, Sleman, Balikpapan → Rp1.100.000
- Malang, Medan, Palembang, Padang, Semarang → Rp950.000
- Jember, Purwokerto, Tasikmalaya, Banyuwangi → Rp800.000
Baca juga: Kapan KIP Kuliah Mahasiswa Baru 2025 Cair? Ini Jadwal dan Infonya
Dana ini ditransfer langsung ke rekening mahasiswa penerima, bukan ke kampus, sehingga sepenuhnya menjadi hak mahasiswa untuk digunakan dalam kebutuhan kuliah dan hidup sehari-hari.
Kampus, LLDIKTI, maupun pihak lain tidak diperbolehkan mengambil atau menahan dana bantuan ini.
Sehingga, untuk menjawab pertanyaan “kapan KIP Kuliah 2025 cair?”, pencairan dilakukan dua kali: semester ganjil (September 2025 – Februari 2026) dan semester genap (Maret – Agustus 2026).
Mahasiswa semester 3 ke atas sudah lebih dulu cair, sementara mahasiswa baru harus menunggu verifikasi lebih lama.
Jika kamu merasa KIP Kuliah belum cair 2025, segera pastikan semua persyaratan administrasi sudah lengkap, mulai dari LPJ, IRS, hingga data PDDIKTI. Jangan lupa rutin melakukan cek KIP Kuliah di situs resmi agar tidak tertinggal informasi pencairan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang