Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Jordan: Kobe Bryant Meninggal, Separuh Jiwa Saya Juga Mati...

Kompas.com - 25/02/2020, 15:54 WIB
Eris Eka Jaya,
M. Hafidz Imaduddin

Tim Redaksi

Sumber BBC,ESPN

KOMPAS.com - Legenda basket Amerika Serikat, Michael Jordan, mengatakan bahwa separuh jiwanya mati saat mengetahui mantan pemain LA Lakers Kobe Bryant meninggal dunia. 

Hal tersebut dikatakan Michael Jordan saat memberi pidato dalam acara penghormatan terakhir untuk Kobe Bryant, Selasa (25/2/2020) pagi WIB.

Bahkan, Jordan pun tak kuasa menahan air matanya alias menangis saat menyampaikan pidatonya itu.

Baca juga: Michael Jordan Menangis di Acara Penghormatan Terakhir Kobe Bryant

Acara di Staples Center itu dibuat untuk mengenang Kobe Bryant yang meninggal dunia karena kecelakaan helikopter pada Januari lalu.

Kobe Bryant meninggal bersama delapan penumpang lain termasuk putrinya, Gianna Maria-Onore Bryant.

"Ketika Kobe Bryant meninggal, separuh jiwa saya juga mati. Selamat jalan saudaraku, istirahatlah dengan tenang," tutur Jordan.

Baca juga: Dihadiri Michael Jordan hingga Beyonce, Penghormatan Terakhir Kobe Bryant Penuh Haru

Peraih enam kali gelar juara NBA bersama klub Chicago Bulls itu mengatakan, Kobe Bryant sangat berarti bagi dirinya. 

"Semua orang selalu membandingkan karier basket saya dengan Kobe Bryant. Namun, malam ini saya hanya ingin berbicara tentang Kobe Bryant," kata Jordan disambut riuh penonton di Staples Center.

"Kobe Bryant sangat berarti untuk saya. Dia adalah inspirasi yang sangat peduli dengan cara saya bermain basket ataupun cara dia bermain," ujar Jordan.

Baca juga: VIDEO - Duel Kobe Bryant Vs Michael Jordan di Arena NBA

Dalam acara ini, film berjudul Dear Basketball juga diputar untuk mengenang Kobe Bryant.

Dear Basketball adalah film pendek yang ditulis Kobe Bryant pada tahun 2015 dan sukses memenangi Oscar 2018 kategori film animasi pendek terbaik.

Jennifer Lopez, Kim Kardashian, Kanye West, Alicia Keys, hingga Beyonce adalah beberapa nama pesohor internasional yang juga hadir dalam acara tersebut.

Saat masih bermain, Kobe Bryant dikenal sebagai guard untuk Los Angeles Lakers, terutama untuk posisi shooting guard. Dia mengantar Lakers menjadi juara NBA selama lima kali.

Cincin juara NBA diraih Kobe Bryant pada 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.

Tiga gelar pertamanya diraih bersama center yang juga pemain legendaris NBA, Shaquille O'Neal.

Baca juga: Video - LeBron James Lagi-lagi Pamer Skill Mirip seperti Kobe Bryant

Namun, meski tak bersama Shaq, Kobe tetap bersinar. Dia bahkan tercatat menjadi pemain terbaik pada NBA Finals pada 2009 dan 2010.

Selain itu, Kobe juga ditahbiskan sebagai pemain terbaik atau MVP untuk musim reguler pada 2008.

Selama kariernya, Kobe Bryant terpilih bermain di ajang All Star Game selama 18 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,ESPN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com