Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noda Liverpool di Anfield Stadium Berbuntut Panjang

Kompas.com - 01/04/2020, 06:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kekalahan Liverpool di markas kebanggaan, Anfield Stadium, dari Atletico Madrid dalam ajang Liga Champions babak 16 besar leg kedua berbuntut panjang.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid yang terlaksana pada 11 Maret 2020. Skor akhir 2-3 untuk kekalahan tuan rumah.

Adapun agregat berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Atletico dan berhak melaju ke perempat final Liga Champions.

Kekalahan Liverpool di Anfield menjadi kali pertama tim berjuluk The Reds itu malu di kandang sejak September 2018, tepatnya saat menjamu Chelsea pada laga putaran ketiga Piala Liga Inggris.

Baca juga: Semua Ingin Liga Inggris Dilanjutkan, Kecuali yang Tak Suka Liverpool

Setelah itu, Liverpool tidak pernah kalah lagi selama 41 laga beruntun di semua kompetisi ketika bermain di Anfield Stadium.

Terbaru, laga Liverpool vs Atletico Madrid kembali menjadi sorotan.

Mengutip dari Liverpool Echo, The Reds kena denda dari UEFA akibat ulah suporternya dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions tersebut.

"UEFA telah memberikan hukuman kepada The Reds sebesar 3.250 (setara Rp 50 juta) karena para pendukung menyalakan kembang api pada babak 16 leg kedua di Anfield pada 11 Maret," tulis pemberitaan Liverpool Echo.

Denda juga dijatuhkan kepada Atletico Madrid saat leg pertama akibat suporter wakil Spanyol itu melakukan penutupan jalan.

Baca juga: Tak Hanya Musim Ini, Liverpool Juga Puncaki Klasemen Liga Inggris Sepanjang Masa

"Atletico didenda 24.000 euro (setara Rp 427 juta) karena memblokir jalan umum," tulis Liverpool Echo lagi.

Sebelumnya, kekalahan Liverpool juga dicap sebagai biang kerok dari penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Liverpool, Joe Anderson.

Bersamaan dengan hari pelaksanaan laga Liga Champions itu, Covid-19 sudah menyebar di tanah Britania Raya.

Melansir BBC, pada Rabu (11/3/2020), terdapat 596 tersebar di Britania Raya. Lebih rincinya 491 di Inggris, 60 Skotlandia, 20 Irlandia Utara dan 25 di Wales.

Baca juga: Sangat Adil Beri Liverpool Gelar Juara meski Liga Inggris Tidak Selesai

Dari jumlah 596 tersebut, tercatat 10 di antaranya meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com