Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualifikasi Olimpiade untuk Cabang Atletik Ditunda Hingga Akhir 2020

Kompas.com - 09/04/2020, 18:20 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kualifikasi Olimpiade Tokyo untuk cabang olahraga atletik ditunda hingga akhir 2020.

Federasi Atletik Dunia (International Association of Athletics Federations/IAAF) memutuskan menunda ajang kualifikasi karena pandemi virus Corona alias Covid-19.

Selain faktor keselamatan dan kesehatan, keputusan untuk menunda kualifikasi juga mempertimbangkan waktu pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

Olimpiade Tokyo sudah diputuskan diundur sampai ke musim panas 2021.

"Selama periode ini, hasil yang dicapai pada kompetisi apa pun tidak akan dipertimbangkan untuk standar masuk Tokyo 2020 atau peringkat dunia," kata World Athletics, dilansir Bolasport.com dari Reuters.

Kualifikasi Olimpiade akan dimulai lagi pada 1 Desember 2020 dengan mempertimbangkan situasi global yang berangsur normal dan dilanjutkan hingga akhir Mei 2021 untuk lomba lari marathon serta jalan cepat 50 kilometer atau sampai Juni 2021 untuk seluruh disiplin atletik lainnya.

Dengan demikian, durasi periode kualifikasi yang dimulai sejak tahun lalu akan berlangsug empat bulan lebih lama dari jadwal semula.

Baca juga: Maria Londa: Bob Hasan adalah Bapak Atletik Indonesia

Sementara itu, hasil kompetisi akan terus direkam demi keperluan statistik, termasuk untuk rekor dunia.

Presiden IAAF, Sebastian Coe, mengatakan bahwa keputusan tersebut memberi lebih banyak kepastian untuk perencanaan dan persiapan atlet.

"Hal itu juga menjadi cara terbaik untuk mengatasi keadilan dalam apa yang diharapkan sebagai penyampaian peluang kompetisi yang tidak merata di seluruh dunia," ujar dia.

Di luar dari keputusan penangguhan masa kualifkasi Olimpiade Tokyo, IAAF menegaskan bahwa mereka akan membayar penuh gaji dari separuh stafnya yang berada di kantor.

Hal ini dijelaskan dari pemerintah Monako yang akan memberikan kontribusi 70 persen dari gaji kotor staf untuk cuti, sedangkan World Athletics akan mendanai sisanya.

"Keputusan ini, yang dimungkinkan oleh Pemerintah Monako, berarti kami hanya akan fokus pada aktivitas bisnis penting untuk jangka pendek yang akan membantu kami mengelola arus kas kami secara efektif dan melindungi pekerjaan dalam jangka panjang," kata Coe.

Olimpiade Tokyo terpaksa menggeser jadwal pelaksanaan setelah mendapat desakan dari beberapa Komite Olimpiade dari beberapa negara menyusul pandemi Covid-19.

Baca juga: Obituari Bob Hasan, Raja Hutan di Era Orde Baru hingga Nadi Atletik Indonesia

Rekomendasi WHO untuk tetap di rumah dan menjaga jarak satu sama lain membuat persiapan para atlet menjadi kurang maksimal.

Mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo juga memengaruhi waktu pelaksanaan Kejuaraan Dunia Atletik 2021.

Semula, event tersebut akan digelar di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, pada 6-15 Agustus 2021.

Namun, kemudian diundur sampai tahun 2022, masih di venue yang sama. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com