KOMPAS.com - Lennox Lewis mengikuti jejak Mike Tyson terjun di bisnis pengolahan ganja.
Mike Tyson memulai bisnis ganja pada 2016 setelah tidak aktif lagi di dunia tinju
Dari bisnisnya itu, Si Leher Beton mampu meraup keuntungan besar tiap bulannya.
Seperti dilansir dari The Sun, Sabtu (23/5/2020), Tyson bisa mengantongi 500.000 pounds (sekitar Rp 10 miliar) per bulan.
Tyson berencana memperluas ladang ganjanya yang terletak di California, Amerika Serikat hingga mencapai 418 hektare.
Baca juga: Mike Tyson Beri Wejangan untuk Tyson Fury agar Tak Jadi Orang Normal
Pada area tersebut, Iron Mike juga akan membangun taman hiburan bertemakan ganja, hotel, hingga sebuah universitas.
Kesuksesan Tyson kini coba diikuti oleh mantan rivalnya dulu, Lennox Lewis.
Eks petinju asal Inggris itu dikabarkan bakal terjun di bisnis yang sama dengan Tyson.
Menggandeng Maple Holding, Lewis akan mengembangkan produk ganja untuk keperluan medis.
"New Maple experience akan membangun dan mengoperasikan fasilitas untuk beberapa produksi ganja untuk keperluan medis tercanggih," kata Lewis.
Baca juga: Jika Naik Ring Lagi, Mike Tyson Dipercaya Bisa Pecahkan Rekor Tinju Kelas Berat
"Di bawah kepatuhan ketat yang diatur secara global, menjadikannya sebagai yang terdepan dalam hal itu," imbuh pria berusia 54 tahun itu.
Selain mendapatkan investasi besar, Lewis nantinya akan membantu perusahaan tersebut dengan menjabat sebagai penasihat eksekutif.
Nantinya, Lewis akan berfokus untuk mencari peluang-peluang pasar ganja untuk menyembuhkan kanker serta cedera yang diakibatkan oleh olahraga.
"Senang menjadi bagian dari tim yang akan membawa berbagai produk ganja dalam pengobatan kepada banyak orang di seluruh dunia," ucap Lewis.
Baca juga: Anthony Joshua Akui Muhammad Ali dan Mike Tyson sebagai Ikon Tinju
"Hal itu untuk membantu mengatasi penyakit seperti gegar otak, susah tidur dan cedera olahraga yang berkepanjangan akibat kanker," Lewis mengakhiri.
Saat masih aktif sebagai petinju, Lennox Lewis pernah mengalahkan Mike Tyson melalui TKO pada ronde kedelapan dalam laga yang digelar pada tahun 2002 lalu. (Agung Kurniawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.