KOMPAS.com - Justin Gaethje kembali mengutarakan bahwa dirinya punya jurus untuk mengalahkan petarung tak terkalahkan asal Rusia, Khabib Nurmagomedov.
Justin Gaethje merupakan juara interim kelas ringan UFC setelah mengalahkan Tony Ferguson secara tak terduga pada UFC 249.
Namun, Gaethje menolak memakai sabuk interim tersebut seusai duel yang berlangsung di Jacksonville, Florida, ini.
Ia fokus untuk menghadapi tantangan terbesar dan pemilik gelar itu sesungguhnya, Khabib Nurmagomedov.
Petarung asal Dagestan, Rusia, tersebut merupakan raja di divisi kelas ringan dan belum terkalahkan dalam 28 pertarungan sejauh ini.
Baca juga: Dana White Minta Pemenang Duel Nurmagomedov Vs Gaethje Hadapi McGregor
Kemampuan gulat Nurmagomedov dan kepiawaiannya dalam melakukan pitingan dan submission menjadi legendaris di oktagon.
Gaethje kembali mengutarakan bahwa ia punya cara mengalahkan Khabib, yakni sebisa mungkin menjauhi aksi dari pagar oktagon di mana aksi Khabib paling efektif.
"Anda harus melakukan seni bela diri. Tanpa gerakan kaki yang prima, Anda tak bisa menjauh dari pagar," tuturnya di acara Joe Rogan Experience.
"Jika ia menyerang di tengah, dirinya lalu akan menggerakkan Anda ke arah pagar. Ia tak akan mencoba menjatuhkan Anda di tengah. Lihat semua pertandingan dia. Anda mungkin melihat lima takedown di tengah kandang. Seringnya, ia mulai di tengah lalu mendorong Anda ke pagar."
Ini adalah kedua kalinya Gaethje berbicara soal strategi menjatuhkan Khabib.
Baca juga: Kalahkan 3 Petarung Elite, Cara Justin Gaethje untuk Jadi Legenda UFC
Akhir pekan lalu dia mengutarakan kepada sumber berbeda perihal strategi sama untuk menghadapi Khabib.
"Faktor besar ketika melawan Khabib adalah menjaga gerak kaki saya," tutur Gaethje dilansir BolaSport.com dari Lock Kick MMA.
"Dia tidak akan pernah nyaman untuk menutup jarak. Saya selalu berusaha menjauh dari pagar octagon, sehingga akan menjadi penting untuk menghadapi Khabib."
"Anda harus menjauh dari pagar dengan menggerakan kaki. Tanpa gerak kaki, Anda tidak bisa menghindari pagar."
"Jika dia mengambil pukulan di tengah, itu pasti akan mengarahkan ke sisi pagar untuk melakukan takedown."
"Dia tidak mungkin takedown di tengah. Ini akan membuat saya menjaga jarak aman supaya dia tidak merasa aman. Seperti ketika Ferguson melakukan iminari roll, saya terlalu jauh," katanya menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.