Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Terbaik di Asia, Srikandi Cup Butuh Tiga Dukungan

Kompas.com - 03/06/2020, 18:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika ingin menjadi terbaik di Asia, Srikandi Cup membutuhkan tiga dukungan.

"Kami membutuhkan dukungan dari pihak swasta dan juga pemerintah," tutur Ketua Koordinator Liga Basket Putri Indonesia Srikandi Cup Deddy Setiawan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Turnamen Basket Putri Srikandi Cup 2020 Dihentikan Sementara

Dalam keterangan itu, Deddy membeberkan hasil rapat koordinasi awal virtual pada Senin (1/6/2020).

Tiga pemain klub basket putri Merpati Bali (kiri ke kanan) Putu Tiana Widiastari, Husna Aulia Latifa, dan Regita Pramesti, di Jakarta, pada Kamis (29/1/2020) saat memperkenalkan kostum baru untuk liga bola basket Srikandi Cup 2020. Merpati Bali Tiga pemain klub basket putri Merpati Bali (kiri ke kanan) Putu Tiana Widiastari, Husna Aulia Latifa, dan Regita Pramesti, di Jakarta, pada Kamis (29/1/2020) saat memperkenalkan kostum baru untuk liga bola basket Srikandi Cup 2020.

"Selain dua dukungan tadi, kami juga memerlukan dukungan mendapat porsi pemberitaan yang konsisten dari rekan-rekan media," katanya.

Sama-sama kehilangan dua pemain saat saling berlaga, GMC Cirebon meraih hal berbeda ketimbang Flying Wheel Makassar.Liga Basket Putri Srikandi Cup Sama-sama kehilangan dua pemain saat saling berlaga, GMC Cirebon meraih hal berbeda ketimbang Flying Wheel Makassar.

Deddy melanjutkan, pada rapat tersebut, setiap tim menyampaikan usulan dan juga masukan terkait situasi Pandemi Covid-19.

"Tidak dapat dimungkiri, dalam situasi yang masih belum menentu seperti saat ini dan juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan para pemain, terasa berat untuk melanjutkan kompetisi." kata Deddy.

Deddy merujuk pada salah satu hal penting mengacu pada protokol kesehatan FIBA terkait penyelengaraan kompetisi dalam situasi Covid-19.

Menurut hematnya, biaya penyelenggaraan liga akan semakin membengkak.

Flying Wheel Makassar  punya misi paling anyar pada Srikandi Cup 2020.Liga Basket Putri Srikandi Flying Wheel Makassar punya misi paling anyar pada Srikandi Cup 2020.

Sejauh ini, usulan yang masuk pada rapat virtual itu adalah pemangkasan seri reguler.

Berikutnya, tidak melanjutkan kompetisi musim ini.

Selanjutnya, meniadakan kompetisi musim tahun depan lantaran banyaknya agenda nasional pada 2021.

"Tapi kami masih belum memutuskan secara final apakah Srikandi musim ini lanjut atau kami langsung ke babak playoffs saja," katanya.

Tim Tanago Friesian Jakarta Musim 2020, Srikandi CupTanago Friesian Tim Tanago Friesian Jakarta Musim 2020, Srikandi Cup

Berbagai usulan serta masukan juga menjadi bahan pertimbangan yang akan segera dirumuskan bulan depan pada pertemuan virtual selanjutnya.

"Yang jelas setiap perkembangan mengenai Srikandi Cup akan kami rilis secara resmi secepatnya," ujar Deddy Setiawan.

Unik

Sahabat Semarang rindu kehadiran Dewi Fortuna demi menjadi pemuncak klasemen akhir Srikandi Cup. Khususnya, pada Srikandi Cup 2020.Liga Basket Putri Srikandi Sahabat Semarang rindu kehadiran Dewi Fortuna demi menjadi pemuncak klasemen akhir Srikandi Cup. Khususnya, pada Srikandi Cup 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com