Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Bugar dan Berotot, Mike Tyson Dituduh Pakai Steroid

Kompas.com - 04/06/2020, 16:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi fisik dan kekuatan pukulan Mike Tyson terlihat masih belum hilang pada usia sang petinju legendaris yang telah berusia 53 tahun. Namun, seorang petarung mixed martial arts asal Rusia tak percaya bahwa semua seperti yang terlihat.

Petarung MMA asal Rusia, Sergei Kharitonov, mengklaim bahwa Mike Tyson hanya bisa terlihat sebugar dan setajam itu di video-video yang diunggah ke media sosial karena mantan juara dunia tinju itu menggunakan steroid.

Petarung yang berkompetisi di Bellator itu salah satu sosok yang mengutarakan siap untuk menghadapi Tyson.

Ia pun tak takut menghadapi Si Leher Beton di atas ring.

Comeback Mike Tyson memang salah satu perbincangan utama di dunia tinju profesional di tengah pandemi virus corona.

Tyson berencana kembali ke ring untuk pertama kalinya sejak menghadapi Kevin McBride pada Juni 2005 dalam sebuah duel amal.

"Tyson terlihat penuh, tetapi tak apa. Tak akan ada kontrol doping," tutur Kharintonov seperti dikutip dari Sport Express.

Baca juga: Daftar Laga Tinju Termahal Sepanjang Masa, Floyd Mayweather Jr Ungguli Mike Tyson

"Ia mengkonsumsi testosteron dan mungkin beberapa produk kesehatan lain. Saya tak memandang rendah Tyson karena itu. Ia berusia 53 tahun. Bagaimana lagi caranya agar bisa ke kondisi fisik prima? Hanya lewat steroid, tak ada cara lain."

Kharitonov berani berbicara seperti ini berdasarkan pengalaman pribadinya saat bereksperimen dengan obat-obatan terlarang ketika masih berada di tentara.

Baca juga: Trilogi Mike Tyson Vs Evander Holyfield Dihelat November?

"Pernah kah saya mengambil suplemen? Di tentara, iya. Semua mencoba tablet-tablet berbeda. Pada tahun ketiga atau keempat saya menginjeksikan diri dengan nandrolone agar badan terlihat bagus," tutur petarung dengan catatan 30-7 tersebut.

"Saya ingat otot-otot saya seperti batu. Saya melihat di cermin dan sadar itu bukan saya. Akhirnya saya berhenti sama sekali. Pertama, itu buruk bagi Anda dan kedua itu ilegal."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com