KOMPAS.com - Pertarungan tinju antara Anthony Joshua dan Kubrat Pulev disebut lebih dinantikan ketimbang duel unifikasi Tyson Fury vs Anthony Joshua.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mike Costello, komentator tinju kawakan asal Inggris.
Sebelumnya, Federasi Tinju Internasional ( IBF) menunjuk petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev, sebagai penantang wajib Anthony Joshua (Inggris) untuk mempertahankan sabuk juara kelas berat.
Duel Anthony Joshua versus Kubrat Pulev sejatinya dijadwalkan berlangsung di Tottenham Stadium, London, Inggris, pada 20 Juni 2020.
Namun, pertarungan tersebut harus tertunda menyusul maraknya penyebaran virus corona.
Baca juga: Anthony Joshua Tak Akan Lawan Mike Tyson karena Takut Diejek
Di tengah ketidakpastian jadwal kontra Pulev, Anthony Joshua justru disebut akan bertarung melawan kompatriotnya, Tyson Fury.
Duel antara Anthony Joshua dan Tyson Fury akan menjadi pertandingan dua petinju dengan pemegang sabuk juara dunia kelas berat.
Tyson Fury merupakan juara dunia versi WBC, sementara Anthony Joshua versi IBF, WBA, dan WBO.
Kabar terbaru mengatakan bahwa pihak Anthony Joshua dan Tyson Fury sudah membahas rencana untuk mewujudkan duel unifikasi ini.
Baca juga: Akibat Tindakan Rasialisme, Tyson Fury Jadi Arogan demi Dapat Pengakuan
Wacana duel antar-sesama petinju asal Inggris itu kemudian menuai respons dari Mike Costello.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mengaku lebih menantikan duel Anthony Joshua kontra Kubrat Pulev ketimbang Anthony Joshua melawan Tyson Fury.
"Saya sangat senang jika melihat Anthony Joshua menghadapi Kubrat Pulev di pertandingan selanjutnya daripada pergi ke duel Joshua versus Fury," kata Mike Costello, dikutip dari BBC.
"Setelah melalui masa lockdown ini, kita bisa kembali menyusun jadwal," imbuh dia.
Baca juga: Ingin Sabuk WBC, Anthony Joshua Tak Sabar Hadapi Tyson Fury
Sementara itu, sebelumnya Kubrat Pulev pernah mengatakan bahwa dirinya masih ingin menghadapi Anthony Joshua.
"Kami telah menandatangani kontrak untuk pertarungan itu dan semuanya sudah siap," kata pulev, dikutip dari Metro, Senin (4/5/2020).
"Kami bekerja untuk mendapat kontrak itu selama dua bulan dan itu tidak mudah. Namun, sekarang kami mempunyai kontrak itu dan saya siap."
"Saya tidak ingin menunggu. Saya ingin pertarungan perebutan gelar juara dengan Anthony Joshua dan saya akan mengalahkannya untuk memberi kekalahan keduanya."
"Saya penantang wajib dan ini adalah peraturannya. Tidak masalah siapa yang ingin meninju dia atau siapa yang ingin dia tinju. Anthony Joshua harus bertinju dengan saya," tutur dia menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.