Bocah Autis Di-bully, Rashford dan Lingard Angkat Bicara

KOMPAS.com - Duo penggawa Manchester United, Marcus Rashford dan Jesse Lingard, tak terima dengan video perlakuan dua remaja di lapangan Huddersfield, Yorkshire Barat.

Dalam video yang sempat viral di Twitter, dua remaja pria dan wanita itu merundung seorang bocah autis berkulit hitam.

Sang pria menampar si bocah dan membuatnya mencium sepatu milik teman wanitanya.

Saat yang bersamaan, terdengar tawa melihat kejadian tersebut.

Baca juga: Manchester United Ikut Buru Gelandang Muda AC Milan

Selain mendapat perlakuan buruk tersebut, si bocah autis juga mendapat pelecehan ras oleh dua orang kulit putih.

Parahnya, kejadian yang terjadi di lapangan di Huddersfield, Yorkshire Barat pada saat protes yang mendukung Black Lives Matter.

Video itu saat ini sudah dihapus oleh Twitter, namun Rashford dan Lingard sempat melihatnya lalu tak terima.

"Ini adalah anak laki-laki baik dengan autisme," tulis Rashford di Twitter seperti dikutip The Sun.

Baca juga: Manchester United Kena Prank Saul Niguez

"Dua lainnya di video, saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan. Biar video yang berbicara sendiri," lanjutnya.

"Saya akan selalu menjadi temanmu. Saya menghargai cinta dan dukungan yang selalu Anda kirimkan padaku."

"Tetaplah tegar dengan wajah berani. Cinta, temanmu, MR (Marcus Rashford)," ungkap dia.

Sama halnya dengan penggawa Man United satunya, Jesse Lingard, dia berharap bisa bertemu dengan si bocah autis tersebut dan memberikan sesuatu spesial kepadanya.

The Sun juga melaporkan bahwa dua orang yang melakukan perundungan telah ditangkap kepolisisan setempat.

Baca juga: Klaim Ryan Giggs Perihal Jadon Sancho dan Marcus Rashford

"Remaja laki-laki 17 tahun telah ditahan atas dugaan penyerangan secara rasial dan seorang wanita 16 tahun telah ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum berlatar belakang rasial," kata seorang polisi.

"Mereka berdua saat ini dalam tahanan polisi."

"Kami mendukung korban dan keluarganya dan bekerja sama dan akan melakukan penyelidikan penuh atas apa yang telah terjadi," tandasnya.