Soal Kematian George Floyd, Striker Man City Kecam Pelaku Rasialisme

KOMPAS.com - Penyerang Machester City, Gabriel Jesus, ikut bersuara soal tindakan rasialisme.

Rasialisme kini menjadi isu global setelah kematian George Floyd.

Floyd adalah pria berkulit hitam yang meninggal setelah lehernya ditindih polisi Derek Chauvin di Minneapolis, Amerika Serikat pada 25 Mei 2020.

Kematian Floyd memicu demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.

Baca juga: Solidaritas untuk George Floyd, Liverpool Dukung Gerakan Antirasial

Kasus George Floyd juga membuat para pelaku dunia olahraga, termasuk sepak bola, kembali bersuara soal rasialisme.

Kali ini, giliran Gabriel Jesus yang mengecam aksi rasialisme.

Menurut pemain asal Brasil tersebut, tindakan rasialisme sudah berlangsung sejak lama.

"Rasialisme bukan hanya masalah yang terjadi baru-baru ini saja dan itu bukanlah perkara biasa," ujar Jesus, seperti dikutip dari Goal, Sabtu (6/6/2020).

Lebih lanjut, striker berusia 23 tahun itu menegaskan bahwa gerakan Black Lives Matter untuk menentang segala bentuk rasialisme di dunia bukan berarti hanya orang-orang kulit hitam yang harus diperhatikan.

Baca juga: Bicara soal Insiden George Floyd, Ighalo Tegaskan Rasialisme Harus Dilawan

"Saya menentang kekerasan dalam aksi protes tersebut. Saya mendukung protes yang berlangsung damai," tutur Jesus.

"Ketika kita menyuarakan 'Black Lives Matter', kita harus benar-benar memahami maknanya," imbuh dia.

"Itu bukan berarti hidup orang lain tidak bernilai. Tidak semua orang bersikap rasis, yang melakukan itu hanyalah orang-orang yang tidak punya otak," ujarnya.

"Saya sadar bahwa berbicara soal perdamaian adalah hal yang tidak mudah, tetapi jika kita menjalani hidup dengan dasar kedamaian, itu akan lebih baik," kata Jesus menegaskan.

Gabriel Jesus bukan satu-satunya pesepak bola Liga Inggris yang menentang aksi rasialisme setelah meninggalnya George Floyd.

Baca juga: FIFA: Penghormatan untuk George Floyd Seharusnya Diapresiasi, Bukannya Dihukum...

Sebelumnya, skuad Liverpool dan Chelsea menunjukkan solidaritas bagi Floyd dengan cara berlutut pada saat mereka menjalani sesi latihan.

Sementara itu, Tyrone Mings turut menentang aksi rasialisme dengan cara turun langsung ke jalan.

Bek Aston Villa itu ikut serta dalam demonstrasi yang menyuarakan perlawanan terhadap diskriminasi rasial di kawasan Victoria Square, Birmingham, pada Kamis (4/6//2020).

Adapun, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) juga telah menyampaikan dukungan kepada para pemain Premier League yang menunjukkan solidaritas atas kematian George Floyd.